Home / Panggung

Senin, 8 November 2021 - 09:53 WIB

Festival Jogja Kota, Usung Karakter Khas Kampung di Yogyakarta

Heroe Poerwadi saat melihat salah satu karya yang dipamerkan di Festival Jogja Kota. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Heroe Poerwadi saat melihat salah satu karya yang dipamerkan di Festival Jogja Kota. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi membuka Festival Jogja Kota yang diselenggarakan oleh Dinas kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta pada Sabtu (6/11/2021) di Embung Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta.

Heroe Poerwadi menyampaikan bahwa saat ini Pemkot tengah melaksanakan beberapa kegiatan festival sebagai ikhtiar untuk mempromosikan potensi yang dimiliki, melestarikan dan mengembangkan seni budaya sebagai aset tak benda dan menggugah masyarakat untuk senantiasa berkiprah meski dalam suasana pandemi.

“Festival Jogja Kota dengan menampilkan karakter khas kampung di Yogyakarta akan memotivasi masyarakat dan pelaku seni budaya untuk senantiasa nguri-uri warisan leluhur dan mengembangkannya sesuai dengan tantangan jamannya,” kata Heroe.

Heroe juga menyampaikan bahwa Kota Yogyakarta memiliki kekayaan sumber daya manusia yang tak pernah habis digali bahkan semakin dieksploitasi sumber daya manusia tersebut semakin terasah dan berkembang.

Baca juga   Agendakan Lur! CherryPop 2022, Festival Musik Alternatif dan Dokumenter Musik di Yogyakarta

Salah satu sumber daya manusia yang kita miliki adalah para seniman pelaku seni budaya yang senantiasa berkarya, berkreasi dengan inovasi tanpa tercerabut dari akar budayanya.

“Karya dan kreasi tersebut kita padukan dengan program gandes luwes yang berupaya mewarisi dan mewariskan seni budaya yang hadi luhung melalui pendidikan baik formal maupun non formal agar setiap lulusannya memiliki kecakapan yang terukur sesuai dengan standardisasi pada masing-masing jenjang pendidikan,” jelas Heroe.

Selanjutnya Heroe berharap agar kekayaan tak benda (seni budaya) yang dimiliki tersebut dapat sebagai pemantik dalam geliat perekonomian Kota Yogyakarta yang mampu meningkatkan kesejahteraan warga baik secara langsung maupun tak langsung.

Sementara Yetti Martanti Kepala Kundha Kabudayan Kota Yogyakarta dalam sambutannya menuturkan bahwa festival ini dilaksankan dengan standar protokol kesehatan yang merupakan bagian dari adaptasi kebiasaan baru ditengah pandemi Covid-19 ini.

Baca juga   Bagong Soebardjo dan Wayang Dongeng di Tengah Pandemi

“Festival Jogja Kota diikuti oleh 45 kelurahan se-kota Yogyakarta yang dibuat dalam boot berupa rangkaian seni instalasi yang menggambarkan tentang karakter budaya di tiap kelurahan,” jelas Yetti.

Boot seni instalasi terebut dibuat secara gotong royong oleh para seniman dari tiap kelurahan. Selain itu di embung ini juga digelar panggung pertunjukan, panggung perupa dan sorot (pemutaran film di tempat terbuka) yang merupakan karya para peserta lomba, seniman dan pemerhati budaya jelas Yetti lebih lanjut.

Dalam festival ini juga ditampilkan para juara ilustrasi musik, musikal honocoroko kategori umum dan pelajar dengan hadiah berupa uang pembinaan yang diserahkan oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi. (*)

Share :

Baca Juga

Denny Caknan dan Happy Asmara dalam lagu Satru. (Foto:nyatanya.com/YouTube Denny Caknan)

Panggung

Satru Milik Denny Caknan dan Happy Asmara Puncaki Chart Dangdut Ter-Hot
Pagelaran Sabang Merauke - Premiere with Live Performance. Foto: Dok.iForte

Panggung

Nonton yuk, Pagelaran Sabang Merauke – Premiere with Live Performance di Djakarta Theater 3 – 5 Juni 2022

Panggung

FKY 2021 “Mereka Rekam” Digelar Full Daring Mulai 16 September 2021
Tiara Andini. Foto: Instagram @tiaraandini

Panggung

Tiara Andini Ternyata Pernah Jadi Korban Perundungan Gara-gara Punya Wajah Cantik
Bupati Sukoharjo resmi membuka Sukoharjo Sound of Gamelan #2 Gamelan Opera Extravaganza 2023. (Foto: istimewa)

Panggung

Lestarikan Budaya Bangsa, Sukoharjo Gelar Sound of Gamelan #2
(Foto: Ist)

Panggung

Film “KKN di Desa Penari” Bakal Menghantui Bioskop 30 April 2022 dalam Dua Versi
Gelaran Gamelan Kolosal dalam rangka HUT ke-72 Provinsi Jawa Tengah berlangsung semarak, Minggu (14/8/2022) di Simpang Lima Semarang. Foto: Humas Jateng

Panggung

Di Balik Gelaran Gamelan Kolosal, Dua Pekan Ciptakan Notasi Iringan dan Koreografi Baru
Ganjar yang duduk didampingi Bayu Skak tampak terpingkal dengan adegan itu. Usai film selesai diputar, Ganjar mengatakan, menjadi artis itu ternyata susah. (Foto: Humas Jateng)

Panggung

Nonton Film Yowis Ben 3, Ganjar: Syuting Seharian, Tapi Nongol “Mung Sediluk”