Home / Plus

Minggu, 25 September 2022 - 21:41 WIB

Festival Nasi Penggel Kebumen, 1.000 Porsi Ludes dalam Sekejap

Meriahnya Festival Nasi Penggel yang digelar Pemerintah Kabupaten Kebumen bekerjasama dengan Bea Cukai. Foto: Humas Pemkab Kebumen

Meriahnya Festival Nasi Penggel yang digelar Pemerintah Kabupaten Kebumen bekerjasama dengan Bea Cukai. Foto: Humas Pemkab Kebumen

NYATANYA.COM, Kebumen – Pemerintah Kabupaten Kebumen bekerjasama dengan Bea Cukai menggelar Festival Penggel yang berlangsung di Alun-alun Kebumen, Minggu, 25 September 2022 pagi. Festival ini sekaligus sosialisasi menolak beredarnya rokok ilegal.

Sejak pukul 06.00 WIB masyarakat sudah mulai memadati Alun-alun Kebumen untuk mengikuti berbagai macam kegiatan, termasuk senam bersama Bupati di Pendopo Kabumian dan dilanjutkan dengan memeriahkan Festival Penggel.

Tak seperti biasanya, car free day di Alun-alun pada minggu ini memang terlihat sangat ramai. Masyarakat rela berdesakan untuk mengantri nasi penggel. Tak perlu menunggu satu jam, 1.000 porsi nasi penggel dalam sekejap langsung habis dimakan bersama.

“Kegiatannya meriah sekali, 1.000 porsi nasi penggel habis dalam sekejap. Ini menunjukan nasi penggel memang digemari masyarakat Kebumen, rasanya enak, gurih dan ekonomis,” ujar Bupati.

Baca juga   Panen 30 Kilogram per Pohon, Kebumen Siap Wujudkan Swasembada Kelengkeng

Menurut Bupati, festival kuliner semacam ini perlu dilestarikan dan dikembangkan agar semakin menumbuhkan rasa kecintaan masyarakat terhadap budaya dan makanan khasnya sendiri. Sekaligus untuk menumbuhkan perekonomian masyarakat.

“Kita menyambut kegiatan semacam ini, memang ke depan perlu terus diadakan dan dikembangkan agar kuliner khas Kebumen ini semakin digemari masyarakat, sekaligus mendorong peningkatan ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Selain, festival penggel, pihak panitia juga menyediakan 1.000 botol jamu tradisional gratis, dan 1.000 makanan serabi. Ini merupakan makanan Kebumen yang punya ciri khas yang berbeda dengan daerah lain. Terbuat dari tepung beras, santen, dan terkadang masyarakat menambahnya dengan gula jawa atau pasir

Baca juga   Kenalkan Potensi Laut Jepara, Sajikan Makanan Latoh Gratis Sepanjang 77 Meter

Sementara itu, terkait maraknya rokok ilegal, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Kepatuhan Bea Cukai Cilacap Indra Gunawan yang hadir dalam kesempatan tersebut berharap diseminasi informasi terkait rokok ilegal dapat terlaksana secara optimal dan efektif.

Hendaknya semangat Gempur Rokok Ilegal mampu mengurangi, dan bahkan mengeliminasi keberadaan rokok ilegal yang beredar di tengah masyarakat.

Karena hasil tembakau merupakan penerimaan negara dari Cukai Hasil Tembakau, yang dibagikan kepada daerah provinsi penghasil Cukai Hasil Tembakau, sebesar 2% dari penerimaan cukai.

“Dengan kata lain, makin banyak penerimaan negara dari sumber-sumber cukai, maka makin besar pula penerimaan dana bagi hasil oleh daerah penghasil sehingga pembangunan daerah pun turut terdukung oleh dana ini,” tuturnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Workshop Manajemen Pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan E-Warong, yang digelar oleh Dinsosnakertrans Kota Yogyakarta di Hotel Tasneem, Rabu (9/11/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Kota Yogya Dorong Ekonomi Kerakyatan Melalui E-Warong dan KUBE
Dengan kain ecoprint produksinya, menjadi salah satu penyemangat Sanggar Pawonjogan untuk terus berbagi kepada banyak orang. (Foto: agoes jumianto)

Plus

Sanggar Pawonjogan, Bangun Semangat Berbagi dan Tak Ingin Menyerah dengan Pandemi
Bupati Kudus Hartopo saat menerima peserta Jamnas XI di kediaman pribadinya, Selasa (23/8/2022). Foto: Diskominfo Kudus

Plus

Bupati Kudus Hartopo: Jadikan Tempaan Jamnas untuk Bentuk Karakter Pemimpin
Lampu hias berbahan paralon produksi Kober. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Mantul! Pipa Paralon Disulap Jadi Lampu Hias oleh Warga Cokrodiningratan
Ganjar Pranowo saat mampir ke salah satu toko roti di Pati. (Foto: Humas Jateng)

Plus

Omset Jatuh Selama PPKM, Tri Isnaeni Kembali Bersemangat Dikunjungi Pak Ganjar
UMKM jamu serbuk yang dirintis Endang Puspita Rini kian laku setelah mengikuti Lapak Ganjar. (Foto:Diskominfo Jateng)

Plus

Laris Berkat Lapak Ganjar, UMKM Jamu di Wonosobo Hidupkan Jogo Tonggo dan Pondok Baca
Foto: Kominfo Rembang

Plus

Unika Soegijapranata Bantu Perajin Batik Tulis Lasem Jual Melalui Showroom Virtual 3 Dimensi
Kerajinan bunga dekorasi yang dirintis Aan Supatmo di tengah pandemi kini berkembang pesat. Foto: Diskominfo Jateng

Plus

Kerajinan Bunga Dekorasi Kebumen Kini Mampu Berdayakan Tetangga, Setelah Lakukan Ini