NYATANYA.COM, Bantul – Film ‘Mendung Tanpo Udan’ yang diadaptasi dari lagu dengan judul sama karya Kukuh Prasetya Kudamai telah merampungkan proses shooting.
Proses shooting yang seluruhnya dilakukan di wilayah Bantul Yogyakarta ini menghabiskan waktu selama 15 hari, dengan pemeran utama Erick Estrada dan Yunita Siregar.
Film yang diproduksi Nant Entertainment ini mempercayakan Kris Budiman, sutradara pendatang baru untuk menggarap film bernuansa drama komedi ini.
“Untuk jalan ceritannya sendiri diadaptasi dari novel Mendung Tanpo Udan karya Fairuzul Mumtaz yang kemudian diolah dan dikembangkan lebih jauh oleh Kris Budiman dan Gianluigi Christoikov selaku penulis,” jelas Muhammad Hananto, Produser Nant Entertainment.
Dalam jumpa pers yang digelar di The Ratan Jalan Ringroad Selatan Panggungharjo Sewon Bantul, Rabu 15 Januari 2023, Hananto menjelaskan, selain selruh proses shooting dilakukan di Bantul, dalam film Mendung Tanpo Udan, bahasa Jawa menjadi bahasa utama di dalam percakapan dalam
“Keputusan ini kami pilih tidak lain untuk memperkuat rasa dari film yang memang berangkat dari lagu Mendung Tanpo Udan yang juga berbahasa Jawa,” imbuhnya.
Film Mendung Tanpo Udan sendiri bercerita tentang perjalanan Udan (Erick Estrada), seorang pemuda yang meletakkan tujuan hidupnya di persimpangan jalan.
Antara harus mengejar idealismenya sebagai seorang musisi atau menjalani hidup secara realistis dengan bekerja seperti orang kebanyakan.
Kegalauan Udan dalam menentukan jalannya ini, pada akhirnya berdampak pada retaknya hubungan dirinya dengan Mendung (Yunita Siregar), kekasih Udan yang memiliki cita-cita sebagai wanita karier dan lebih memilih untuk menjalani hidup secara lebih realistis.
Udan pun harus berjuang, tidak hanya membuktikan bahwa cita-citanya sebagai musisi dapat terwujud, tetapi juga agar Mendung tidak meninggalkan dirinya.
Selain Erick Estrada dan Yunita Siregar, Mendung Tanpo Udan juga melibatkan Marcel Darwin, Kery Astina, Aulia Daas, juga aktris senior Yati Pesek.
Mendung Tanpo Udan juga melibatkan banyak talenta Yogya seperti Bimacho, Migga Sadewa, Alit Jabang Bayi, Wijil, Popo Java, Gepeng Kesana Kesini, Shaggydog hingga Kukuh Prasetyo Kudamai sendiri.
“Tak lupa sederet kreator konten dan seniman Ibu Kota lainnya seperti Tommy Limm, Elgi Purnama, Jenda McClover, Alit Shitlicious dan Oom Leo Karaoke,” imbuh Hananto.
Hananto berharap film ini tidak hanya menjadi sebuah hiburan semata, namun sekaligus bisa memperkenalkan Yogyakarta lebih dalam ke masyarakat secara umum.
Sang Sutradara, Kris Budiman berharap paling cepat setelah lebaran film Mendung Tanpo Udan ini bisa tayang di bioskop.
“Kami berharap paling cepat habis lebaran nanti sudah bisa ditonton di bioskop,” pungkas Kris Budiman. (N1)