Home / Panggung

Minggu, 19 September 2021 - 13:32 WIB

FK Metra Boyolali Tutup Gelaran Pentas Seni Tradisional Virtual

Penampilan FK Metra Boyolali dengan judul

Penampilan FK Metra Boyolali dengan judul "Pacobaning Urip" menutup Pentas Seni Tradisional Virtual selama 13 hari yang digelar di Balai Sidang Mahesa Boyolali. (Foto: Diskominfo Boyolali)

NYATANYA.COM, Boyolali – Sejak digelar Minggu (5/9/2021), agenda Pentas Seni Tradisional Virtual telah menjadi tempat para seniman untuk berkarya setelah sekian lama vakum akibat pandemi Covid-19.

Melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Boyolali, selama 13 hari ini pentas seni telah disiarkan secara virtual di kanal Youtube Diskominfo Boyolali dan berakhir pada Jumat (17/9/2021) malam.

Pentas Seni ditutup secara langsung oleh Bupati Boyolali, M Said Hidayat dengan penampilan dari FK Metra Kabupaten Boyolali. Bupati Said berharap acara yang bertujuan untuk nguri-uri budaya ini dapat terus diselenggarakan. Selain sebagai tempat untuk berkarya, Pemkab Boyolali memberdayakan seniman, juga untuk menginformasikan pembangunan di Kota Susu.

“Budaya di Boyolali harus kita jaga dan kita nguri-uri bersama,” ungkap Bupati Said.

Hal senada juga diungkapkan salah satu seniman Kabupaten Boyolali, Ribut Budi Santoso. Dia mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Boyolali karena telah memberikan ruang para seniman untuk pentas. Melalui pentas seni virtual mampu menciptakan tren tersendiri.

Baca juga   Dibantu Bibit Kelapa Genjah, Warga Giriroto: Terima Kasih Pak Jokowi dan Ganjar Pranowo

“Model-model seperti ini ke depan akan menjadi tren tersendiri. Karena ke depan itu dengan adanya pandemi yang sudah hampir dua tahun, itu harapan baru buat kita. Jadi tatanan baru, kita bisa pentas virtual,” kata Ribut yang juga menjadi salah satu anggota legislatif di Kabupaten Boyolali ini.

Sementara itu, menutup pergelaran, FK Metra Kabupaten Boyolali menampilkan cerita dengan judul “Pacobaning Urip”. Dijelaskan oleh sutradara cerita tersebut, Aslar Sugambir bahwa pihaknya mengajak para Duta Seni dan Misi Kebudayaan Pelajar untuk tampil. Para putra putri terbaik Kabupaten Boyolali dari angkatan pertama hingga terakhir diajak melakonkan sebuah cerita terkait dengan pandemi Covid-19.

“Pelestarian seni tradisi ini lebih bisa diharapkan karena ada generasi muda yang mau meneruskqn untui mengolah seni tradisi,” ujarnya.

Baca juga   Nguri-uri Warisan Leluhur, Disdikbud Boyolali Gelar Lomba Meracik Jamu

Pada hari pertama, pentas seno ditampilkan dari Kecamatan Sawit dengan judulSang Gulo Klopo. Setelah Sawit, selanjutnya enam hari berturut akan ditampilkan peserta dari Kecamatan Juwangi dengan judul “Babad Prahoro ing Buminusa”, Kecamatan Banyudono dengan judul “Babad Adeging Keraton Pengging Sepuh”, Kecamatan Gladagsari dengan judul “Tirto PerwitoSuci Panyireping Dahuru”, Kecamatan Boyolali dengan judul “Wayang Gecul”, Kecamatan Teras dengan judul “Suto Mantu Geden” dan Kecamatan Selo dengan judul “Wahyu Tameng Jiwo”.

Kemudian, hari Minggu (12/9/2021) hingga Kamis (16/9/2021) menampilan dari Kecamatan Mojosongo dengan judul “Lelakon” , Kecamatan Cepogo dengan judul “Gugon Tuhon”, Kecamatan Musuk dengan judul “Sang Gulo Trisulo”, Kecamatan Tamansari dengan judul “Sumilaking Mendung Desa Jatisaba” dan Kecamatan Ampel dengan judul “Tirta Netra Rahwana Raja”. (*)

Share :

Baca Juga

Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi membuka Gelar Ketoprak Virtual “Nyi Corah” pada Senin (29/11/2021) di pendopo ndalem Kaneman, Kadipaten Kidul, Kraton, Yogyakarta. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Panggung

Kampung Kadipaten Kidul Gelar Ketoprak Virtual “Nyi Corah”
Art work 'Seberapa Jauh' Fayrus. Foto: Ist

Panggung

Seberapa Jauh, Single Baru Fayrush yang Bukan Tentang Cinta-cintaan
Ratusan seniman dari 15 kelompok Reog Ponorogo asal Kabupaten Temanggung, menggelar doa bersama dan aksi tolak klaim Reog Ponorogo oleh Malaysia, Sabtu (16/4/2022) malam. (Foto: MC.Tmg)

Panggung

Heboh Reog Ponorogo Akan Diklaim Malaysia, Seniman Temanggung Gelar Doa Bersama
Seniman Cokekan Gentayangan Cawas usai produksi konten YouTube. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemkab Klaten)

Panggung

Sepi Job, Seniman Cokekan Gentayangan Cawas Rambah YouTube
Jun KITAZAWA dan salah satu karyanya. Foto: Dok.Galeri Lorong

Panggung

Jun KITAZAWA Eksplorasi Sejarah Pendudukan Jepang di Indonesia di Pameran ‘Fragile Gift’

Panggung

Lagu ‘Cidro 2’ Happy Asmara Bertahan di Puncak Dangdut Top 20
Whani Darmawan siapkan pameran tunggal lukisan 'Anuning Ning' di Jiwa Gallery. (Foto: Ist)

Panggung

Whani Darmawan Pameran Tunggal Lukisan Bertajuk ‘Anuning Ning’ di Jiwa Gallery 14 April 2023
SSPO UMY saat tampil memeriahkan suatu acara di Sportorium UMY, belum lama ini. Foto: Ist

Panggung

SSPO UMY Siap Dendangkan “Derap Berkemajuan” di Pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo