Home / Panggung

Senin, 4 Oktober 2021 - 21:01 WIB

FKY 2021, Media Warga Mencatat dan Mencatat Warga

Dokumenter video gotong royong. (Foto:FKY2021)

Dokumenter video gotong royong. (Foto:FKY2021)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Semangat pencatatan budaya hadir sebagai kerangka utama dalam penyusunan seluruh program Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2021 Mereka Rekam. FKY terus menjaga semangatnya untuk melibatkan dan menempatkan masyarakat sebagai subjek utama dalam mewujudkan visi ini.

Kebudayaan di Yogyakarta terus tumbuh dan berkembang. Nilai kearifan dan keanekaragaman di dalamnya perlu untuk terus dilestarikan dan dirawat. Dalam hal ini, pencatatan budaya dimaksudkan dalam rangka pemeliharaan kebudayaan.

Peran dan partisipasi aktif warga dalam upaya pemeliharaan ini memberi sumbangsih penting bagi kebudayaan, terutama warisan bagi generasi mendatang.

Ruang keterlibatan warga dibingkai dalam lima kategori Catatan Warga, yakni Cipta Lagu Anak, Tembang Dolanan Anak, Podcast Situs Bersejarah, Vlog Kuliner Warisan, dan Perekaman Kegiatan Budaya.

Juara 3 kompetisi tembang donalan anak. (Foto:FKY2021)

Catatan Warga disusun dengan strategi kompetisi agar kemeriahan FKY 2021 tetap hadir di tengah masyarakat, sekaligus sejalan dalam mempraktikkan semangat pencatatan budaya di sekitar yang acap kali luput dari perhatian.

Baca juga   Sekda DIY Tutup Gelaran FKY 2021 "Mereka Rekam"

Lima kategori tersebut menyasar lapisan masyarakat mulai dari usia dewasa hingga anak-anak yang menjadi agen kebudayaan di masa depan.

“FKY 2021 Mereka Rekam juga melakukan pencatatan atas keberdayaan warga yang tumbuh dan mungkin tak pernah tersentuh atau diketahui, terutama dalam situasi krisis setahun belakangan,” papar Doni Maulistya, Ketua I FKY 2021 dalam siaran pers, Senin (4/10/2021).

Dijelaskan Doni, dalam pencatatan kali ini, FKY mendokumentasikan keberdayaan melalui medium foto dan video. Beberapa catatan yang muncul di antaranya adalah Para Penjaga di Muara.

Catatan ini berupa foto yang berhasil memotret gerakan warga dalam mengelola hutan bakau di kawasan konservasi di Baros, Kretek, Bantul. Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KP2B) tanpa disadari telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir mempertahankan ekosistem kawasan pantai yang sering kali disepelekan.

Dokumenter foto para penjaga di muara.(Foto:FKY2021)

“Keberadaan KP2B setidaknya mengingatkan warga tanggung jawab atas dunia yang terus ditinggali,” imbuh Doni.

Pencatatan atas keberdayaan warga juga direkam melalui video berjudul “Gotong Royong”. Catatan ini melihat sebuah gerakan sosial yang lahir dari inisiatif warga di tengah krisis pandemi.

Baca juga   Pertunjukan Highlight FKY 2021, Mereka Alasan Bertemu

Ini merupakan salah satu catatan besar dalam perjuangan masyarakat di kala bencana melanda. Melalui kemunculan Oksigen Sambung Nyawa dan Relawan Siaga Covid RT 54 Gedongkiwo, gotong royong muncul sebagai watak khas dari masyarakat dalam membantu sesama.

Hasil pencatatan dipresentasikan dalam medium digital berupa foto, video, maupun rekaman audio. Ini merupakan langkah adaptasi terhadap perkembangan teknologi digital hari ini untuk menyediakan ruang bagi keragaman dan interaksi budaya; melindungi dan mengembangkan nilai, ekspresi, dan praktik kebudayaan tradisi; serta memperkuat kedudukan Yogyakarta sebagai wilayah kebudayaan.

“Seluruh hasil pencatatan dari warga dan untuk warga ini dikumpulkan dan dipresentasikan ulang dalam web FKY agar menjadi sebuah pengetahuan bersama,” pungkas Doni.

Seluruh catatan dapat dipelajari secara bebas melalui situs web FKY 2021 Mereka Rekam di www.fky.id.

(Aja)

Share :

Baca Juga

Endang Paramitha. (Foto:dokumentasi pribadi)

Panggung

Endang Paramitha, dan Dua Dunia yang Ditekuninya
Konser Gamelan hari pertama Yogyakarta Gamelan Festival ke-28 di Plaza Ngasem berlangsung meriah. (Foto: Dok.YGF)

Panggung

Alunan Slendro Pelog Siswa SD hingga Kolaborasi Seniman Indonesia-Mexico Meriahkan Konser YGF28
Heri Dono menyambut dan menemani tour di Studio Kalahan. Foto:Dok.MKF2022

Panggung

MKF 2022 Hasta Makirtya Rupa, Kriyaventura Jadi Agenda Perkaya Wawasan
Tiga pelaku seni rupa yang gagal berangkat berpameran ke Berlin, Jerman saat gelar jumpa pers. Foto: Istimewa

Panggung

Gagal Pameran di Jerman, Tiga Seniman Yogya Pertanyakan Uang Saku dari Dirjen Kebudayaan yang Telanjur Cair
(Ilustrasi: nyatanya.com)

Panggung

Kundha Kabudayan Gelar Lomba Penulisan Naskah Drama Sejarah
Ziva Magnolya. (Foto: Ist/bintangindonesia)

Panggung

Sukses Rilis 5 Single, Ziva Magnolya Siap Debut Album
Pemerintah Kabupaten Rembang telah membuka pendaftaran festival Tong-tong Klek, yang rencananya digelar akhir April 2022. (Foto: Kominfo Rembang)

Panggung

Festival Tong-tong Klek Kembali Digelar, Peserta Dibatasi dan Harus Ber-KTP Rembang
Aksi panggung Rockskool di pentas Rock Pitulasan. (Foto: Dok.Classic Rock Yogyakarta)

Panggung

Rock Pitulasan, Cara Komunitas Classic Rock Yogyakarta Rayakan HUT RI