Home / Panggung

Kamis, 16 September 2021 - 14:24 WIB

FKY 2021 “Mereka Rekam” Resmi Dibuka Sri Sultan HB X Secara Daring

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Bowono X dalam sambutan pembukaan FKY 2021 secara daring. (Foto: screenshoot fky.id)

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Bowono X dalam sambutan pembukaan FKY 2021 secara daring. (Foto: screenshoot fky.id)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X secara resmi membuka helatan Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) 2021 “Mereka Rekam” secara daring, Kamis (16/9/2021) melalui kanal www.fky.id.

Dalam sambutannya, Sri Sultan menyitir ucapan Mahatma Gandhi A nation’s culture resides in the hearts and in the soul of its people, bahwasanya suatu bangsa berada di hati dan jiwa rakyatnya.

“Budaya sekaligus menjadi identitas dan wajah peradaban, karena memang lahir dari manusia melalui cipta, rasa dan karsa, serta diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi,” papar Sri Sultan.

Dijelaskan Sri Sultan, Daerah Istimewa Yogyakarta dikenal memiliki ragam kekayaan budaya. Upaya pelestarian dan mempromosikan budaya ditempuh dengan berbagai cara. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mendekatkan budaya kepada masyarakat, dimana salah satunya melalui Festival Kesenian Yogyakarta yang pertama kali dilaksanakan pada tanggal 7 Juli 1989.

Baca juga   Sambanggo, Andalan Kulonprogo Tata Pariwisata di Tengah Pandemi

Dalam usianya yang genap ke-30 pada tahun 2019, Festival Kesenian Yogyakarta berubah menjadi Festival Kebudayaan Yogyakarta. Istilah festival budaya jelas lebih relevan dalam mewujudkan orientasi, nilai, konten, dan cakupan kegiatan budaya yang lebih kompleks dengan kombinasi seni yang bersifat tangible maupun intangible.

Festival Kebudayaan Yogyakarta tahun 2021 mengangkat tema “Mereka Rekam” dan “Mereka” memiliki makna yang ambigu. Mereka dibaca mereka memiliki makna orang ketiga jamak atau orang lain yang dibicarakan. Sedangkan “mereka” memiliki makna menyusun, mencari akal, atau memikirkan sesuatu. Sedangkan kata “Rekam” memiliki makna bekas atau kesan dari sesuatu yang diucapkan.

“Mereka dalam “Mereka Rekam” dapat dimaknai dengan pengertian keduanya. Mereka Rekam dapat dianggap mewakili semangat pencatatan budaya yang diusung oleh FKY 2021 yang sebenarnya adalah proses merencanakan dan menyusun sesuatu rekaman kebudayaan,” jelas Sri Sultan.

Baca juga   Laporan FKY 2021 Disuguhkan Lewat Monolog "Den Baguse Ngarso"

FKY 2021 “Mereka Rekam” akan berlangsung sampai 7 Oktober 2021. Dimana seluruh agenda kegiatannya digelar secara daring di www.fky.id sebagai satu langkah dalam menyikapi pandemi dan menegosiasi cara pandang FKY terhadap kehidupan dan kebudayaan.

Ketua FKY 2021, Doni Maulistya menjelaskan FKY mengangkat visi Pencatatan Budaya. Pencatatan yang dilakukan FKY 2021 merupakan upaya untuk memberi ruang bagi subjek-subjek budaya yang hadir dalam mewakili semangat zamannya, yang mewakili sosok pelaku budaya, dan yang paling utama adalah yang memberikan semangat keberdayaan yang dapat dipelajari bersama.

“FKY 2021 dihadirkan dalam delapan kerangka program, yaitu Pembukaan, Riset, Pameran, Pertunjukan, Wicara, Kompetisi, Highlight Show, dan Penutupan. Melalui situs web, FKY 2021 berusaha memberikan pengalaman festival daring yang berbeda,” tandas Doni Maulistya. (Aja)

Share :

Baca Juga

Kelompok musik Debu yang alami kecelakaan di tol Probolinggo arah Pasuruan. (Foto: Istimewa/Instagram)

Panggung

Kondisi Terkini Grup Musik Debu yang Alami Kecelakaan di Tol Probolinggo
Baskarabumi Haidar Alif Jadaa dan karyanya di ajang 2st International Virtual Digital Art Exhibition. (Foto: Dokumentasi pribadi)

Panggung

Baskarabumi Ikuti 2st International Virtual Digital Art Exhibition
Pembukaan Rumaket dilaksanakan pada Minggu sore (26/9/2021) dengan Pemotongan buntal oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dan Direktur Pengembangan dan pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Restu Gunawan. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Panggung

Digelar di Sonobudoyo, Pameran Budaya Tak Benda Wayang dan Batik “Rumaket”
Kukuh Prasetya Kudamai. Foto: Istimewa

Panggung

Usai Novelnya Terbit, Kukuh Berharap Film ‘Mendung Tanpo Udan’ Bisa Digarap
Ganjar Pranowo mengunjungi rumah sekaligus studio Mbah Tris dan Mbah Ning di Solo. Foto: Humas Jateng

Panggung

Maestro Wayang Beber Hadiahi Ganjar Pranowo ‘Cindelaras’ karena Alasan Ini
Ganjar yang duduk didampingi Bayu Skak tampak terpingkal dengan adegan itu. Usai film selesai diputar, Ganjar mengatakan, menjadi artis itu ternyata susah. (Foto: Humas Jateng)

Panggung

Nonton Film Yowis Ben 3, Ganjar: Syuting Seharian, Tapi Nongol “Mung Sediluk”
(Foto: Kemendikbudristek)

Panggung

Pandemi, Pekan Kebudayaan Nasional 2021 Kembali Digelar Daring
(Foto:nyatanya.com/Dokumentasi ARTJOG)

Panggung

ARTJOG MMXXI Digelar Daring di JNM 8 Juli sampai 31 Agustus 2021