NYATANYA.COM, Jakarta – Penyanyi Fryda Lucyana yang selama ini dikenal dengan lagunya “Rindu”, hasil besutan maestro musik Erros Djarot, kembali hadir dengan single berjudul “Rindu Ramadhan”.
Lagu religi ini menceritakan tentang perasaan seorang hamba selama di bulan suci Ramadhan terhadap kerinduannya untuk bertemu kembali dengan Ramadhan berikutnya.
Suara vokal Fryda Lucyana yang sangat khas dan mempunyai karakteristik vokal tersendiri merupakan modal utama yang sangat pas saat membawakan lagu “Rindu Ramadhan”.
Fryda tidak tanggung-tanggung dalam penggarapan lagu “Rindu Ramadhan” ini menggaet Sandy Canester untuk dalam waktu yang sangat singkat memproduksi musik maupun video liriknya.
Hal ini perlu diapresiasi dengan acungan jempol untuk kerja keras di tengah kesibukannya yang sangat padat baik sebagai ASN di Sekretariat Negara maupun beragam aktivitas lain termasuk menjaga kesehatannya, Fryda mampu menghasilkan karya yang indah ini.
Sandy Canester pun bukan musisi sembarangan. Selain sebagai penyanyi, beberapa lagu karya ciptaannya sangat dikenal di blantika musik Indonesia seperti “Lirih” yang dinyanyikan Ari Lasso, “Aku Mau” dinyanyikan Once dan “Cinta Putih” dinyanyikan oleh Kerispatih.
Kali ini Sandy selaku produser musik dan sekaligus penata musik lagu “Rindu Ramadhan” berkolaborasi dengan Fryda Lucyana. Sandy mempersiapkan lagu ini dengan matang agar karya lagu ini dapat dinikmati khalayak ramai dan dapat diterima para penikmat musik Indonesia.
Tak disangka, pencipta lagu “Rindu Ramadhan” adalah Mohammad Rudiansyah, seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Dia sekaligus berperan sebagai produser eksekutif dan meminta Fryda untuk menyanyikannya. Rudiansyah menciptakan lagu ini ketika mengalami perasaan yang begitu mendalam di akhir Ramadhan 1442 H, merasakan kerinduan akan bertemu kembali bulan suci yang penuh dengan rahmat dan maghfiroh Allah bagi hamba-Nya.
Di saat itu, tahun 2021, tidak tahu takdir apakah masih diberikan umur panjang untuk bertemu dengan Ramadhan berikutnya. Apalagi di masa pandemi yang sedang melanda.
Mohammad Rudiansyah, di balik kesibukannya sebagai seorang dokter masih menyempatkan diri untuk berkarya seni. Bukan suatu kebetulan lagu ciptaannya ini dibawakan seorang penyanyi kenamaan Fryda Lucyana. Mereka merupakan teman lama sejak pertama bertemu pada Jambore Nasional di Cibubur tahun 1986 silam.
Mereka sempat kehilangan kontak lebih dari 30 tahun pasca Fryda bertolak ke Belgia untuk mengikuti program pertukaran pelajar AFS. Silaturahmi antara keduanya kembali terjalin satu setengah tahun belakangan.
Dipertemukan secara virtual, mereka sempat Webinar bareng tentang Kebiasaan baru menghadapi Pandemi pada tahun lalu, kerjasama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Kalimantan Selatan.
Sekedar informasi dr. Mohammad Rudiansyah adalah Ketua IDI Wilayah Kalsel dan Fryda diundang sebagai bintang tamu untuk sharing pengalamannya sebagai penyintas Covid-19.
(N1)