Home / Panggung

Jumat, 26 November 2021 - 10:14 WIB

Gali Potensi Pewayangan, Disdikbud Magelang Pentaskan Dalang Madya

Manteb Sudarsono, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Magelang menyerahkan wayang Werkudara kepada dalang muda Ki Teguh Setyanto. (Foto: humas/beritamagelang)

Manteb Sudarsono, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Magelang menyerahkan wayang Werkudara kepada dalang muda Ki Teguh Setyanto. (Foto: humas/beritamagelang)

NYATANYA.COM, Magelang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang menggelar pementasan wayang kulit dengan dalang muda Ki Teguh Setyanto secara virtual di Pendopo Surya Gemilang Radio Gemilang, Muntilan, Kamis (25/11/2021).

Pementasan wayang kulit dengan lakon Pandawa Tambak tersebut dalam rangka melaksanakan program kegiatan Bidang Kebudayaan untuk dapat mengangkat dan mempromosikan dalang-dalang madya di Kabupaten Magelang. Dalang madya berusia antara 25-35 tahun.

“Kegiatan ini juga dalam rangka mengangkat dalang madya yang ada di Kabupaten Magelang supaya nantinya bisa menambah kualitas sehingga menjadi semakin baik dan digemari masyarakat,” kata Manteb Sudarsono, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Magelang di sela acara.

Baca juga   Kapolres Magelang Tinjau Vaksinasi Anak SD Pagersari Mungkid

Dirinya menyampaikan kegiatan tersebut akan dilakukan di Pendopo Surya Gemilang sebanyak lima kali dan disiarkan langsung oleh LPPL Radio Gemilang.

“Kelima dalang nantinya akan kami ambilkan dari dalang madya wilayah kecamatan Pakis dua orang, dari Sawangan dua orang dan dari Muntilan satu orang,” jelasnya.

Kegiatan yang didanai dari APBD Kabupaten Magelang yang masuk di kegiatan seksi kesenian tersebut selain pementasan dalang madya juga terdapat kegiatan aktualisasi yang kegiatanya diadakan di tingkat Kecamatan.

“Kalau untuk yang aktualisasi dalangnya kita ambil dalang sepuh dan senior,” imbuhnya.

Manteb mengatakan program seperti ini akan digelar setiap tahunnya.

Ketika disinggung terkait program wayang masuk sekolah, Manteb berharap seusai Pandemi program tersebut bisa dijalankan untuk mengenalkan wayang kepada generasi muda.

Baca juga   RUMAKET Gelar Workshop "Dibalik Proses Kreatif Fotografi Wayang"

“Biar anak-anak di sekolah itu mengenal tokoh-tokoh wayang, kemudian bisa mencontoh, meneladani dari tokoh-tokoh wayang ini sehingga sejak kecil sudah mencintai budaya bangsa sendiri,” harapnya.

Menurutnya, dalang madya yang berasal dari Kabupaten Magelang tersebut muncul secara otodidak atau juga karena adanya faktor keturunan. Ada juga yang lahir dari sanggar-sanggar seni di Kabupaten Magelang.

“Dalang Madya ini kami harapkan dapat terus mengasah potensi yang sudah dimiliki. Bisa dikembangkan sebaik mungkin sehingga dalang Kabupaten Magelang nantinya menjadi dalang-dalang yang berkualitas,” pungkasnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Duet Farel Prayoga dan Denny Caknan di panggung HUT SCTV. Foto: Ist

Panggung

Sukses Bikin Istana Bergoyang, Farel Prayoga Bangun Rumah Ortu dan Beli Mobil
Dra Veronica Retnaningsih, Abdi Dalem Pamucal (guru tari) di Kawedanan Kridhamardawa Keraton Yogyakarta. Foto: kratonjogja.id

Panggung

Mengenal Nyi Mas Riya Murtiharini, Sang Estafet Tari Klasik Yogyakarta
Pameran lukisan sulam benang #2 digelar di Museum Taman Tino Sidin. Foto: Ist

Panggung

Pameran Lukisan Sulam #2 Lawe, Untaian Benang untuk Ibu
Connie Nurlita. Foto: Dok.Mabes Balker

Panggung

Connie Nurlita Lepaskan Peliharaan Barunya ‘Ular Kobra’, Single ke-4 Album Campursari Nusantara Vol 1
Cakka Nuraga. Foto: Ist

Panggung

Mantap Bersolo Karir, Cakka Nuraga Rilis Album Perdana Bertajuk ‘Existence’
Film anak dan keluarga berjudul "Sepeda Presiden" mewarnai layar bioskop di penghujung 2021. Film yang disutradarai Garin Nugroho dan Hestu Saputra ini tayang di bioskop mulai 23 Desember 2021. (Foto: Agoes Jumianto)

Panggung

Sepeda Presiden, Film Besutan Garin Nugrono yang Angkat Keindahan Papua
Klip Bungah Nganti Susah. Foto: tangkapan layar YouTube

Panggung

Kukuh Prasetya Kudamai Rilis Single Anyar ‘Bungah Nganti Susah’, Simak Liriknya yang Auto Baper
Kukuh Prasetya Kudamai. Foto: Istimewa

Panggung

Usai Novelnya Terbit, Kukuh Berharap Film ‘Mendung Tanpo Udan’ Bisa Digarap