NYATANYA.COM, Magelang – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang menggelar pementasan wayang kulit dengan dalang muda Ki Teguh Setyanto secara virtual di Pendopo Surya Gemilang Radio Gemilang, Muntilan, Kamis (25/11/2021).
Pementasan wayang kulit dengan lakon Pandawa Tambak tersebut dalam rangka melaksanakan program kegiatan Bidang Kebudayaan untuk dapat mengangkat dan mempromosikan dalang-dalang madya di Kabupaten Magelang. Dalang madya berusia antara 25-35 tahun.
“Kegiatan ini juga dalam rangka mengangkat dalang madya yang ada di Kabupaten Magelang supaya nantinya bisa menambah kualitas sehingga menjadi semakin baik dan digemari masyarakat,” kata Manteb Sudarsono, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Magelang di sela acara.
Dirinya menyampaikan kegiatan tersebut akan dilakukan di Pendopo Surya Gemilang sebanyak lima kali dan disiarkan langsung oleh LPPL Radio Gemilang.
“Kelima dalang nantinya akan kami ambilkan dari dalang madya wilayah kecamatan Pakis dua orang, dari Sawangan dua orang dan dari Muntilan satu orang,” jelasnya.
Kegiatan yang didanai dari APBD Kabupaten Magelang yang masuk di kegiatan seksi kesenian tersebut selain pementasan dalang madya juga terdapat kegiatan aktualisasi yang kegiatanya diadakan di tingkat Kecamatan.
“Kalau untuk yang aktualisasi dalangnya kita ambil dalang sepuh dan senior,” imbuhnya.
Manteb mengatakan program seperti ini akan digelar setiap tahunnya.
Ketika disinggung terkait program wayang masuk sekolah, Manteb berharap seusai Pandemi program tersebut bisa dijalankan untuk mengenalkan wayang kepada generasi muda.
“Biar anak-anak di sekolah itu mengenal tokoh-tokoh wayang, kemudian bisa mencontoh, meneladani dari tokoh-tokoh wayang ini sehingga sejak kecil sudah mencintai budaya bangsa sendiri,” harapnya.
Menurutnya, dalang madya yang berasal dari Kabupaten Magelang tersebut muncul secara otodidak atau juga karena adanya faktor keturunan. Ada juga yang lahir dari sanggar-sanggar seni di Kabupaten Magelang.
“Dalang Madya ini kami harapkan dapat terus mengasah potensi yang sudah dimiliki. Bisa dikembangkan sebaik mungkin sehingga dalang Kabupaten Magelang nantinya menjadi dalang-dalang yang berkualitas,” pungkasnya.
(*/N1)