Home / News

Senin, 14 November 2022 - 22:07 WIB

Ganjar Kembali Tegaskan Guru Tak Boleh Mem-“bully” Murid dengan Alasan Apapun

Ganjar Pranowo. Foto: Humas Jateng

Ganjar Pranowo. Foto: Humas Jateng

NYATANYA.COM, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kembali mengingatkan, jangan ada lagi kasus guru melakukan perundungan seperti di Sragen. Jika ditemukan kasus serupa di kemudian hari, dia akan langsung menghadapi.

Hal itu disampaikan Ganjar usai melepas Kontingen Jawa Tengah pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) XVII Tahun 2022 di Grhadhika Bhakti Praja, Senin (14/11/2022).

“Saya ingatkan saja agar tidak ada orang yang punya agenda tersembunyi. Satu yang saya peringatkan dengan keras adalah bullying. Semua guru tidak boleh mem-bully muridnya dengan alasan apapun,” tegas Ganjar dikutip dari portal resmi Pemprov Jateng.

Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, para siswa memang harus berkembang, dan keberadaan guru adalah untuk membimbing. Bukan sebaliknya.

Baca juga   Tunda Sekolah Tatap Muka, Positif Covid-19 Pada Anak di Yogya 2.051 Kasus

“Biarkanlah mereka bisa berkembang, mestinya guru memberikan konseling kepada mereka dengan baik, bukan kemudian mem-bully. Atas alasan apapun,” ujarnya.

Untuk itu, Ganjar melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga telah berpesan untuk mengingatkan para guru. Ganjar tak segan mencopot guru jika terlibat kasus yang sama di kemudian hari.

“Kalau perlu nanti jika kita menemukan temuan lain, seluruh guru saya minta tanda tangan. Kalimat terakhir harus siap, kalau saya melakukan itu, dicopot. Saya tegas,” ucapnya.

Ketua PP Kagama ini mengatakan telah berulangkali mengingatkan masalah perundungan di lingkungan sekolah. Ganjar tak menoleransi jika ada pelanggaran serupa.

Baca juga   Mendes PDTT Minta Evaluasi Kondisi Gedung Kemendes PDTT yang Terbakar

“Hari ini dipanggil DPRD, mudah-mudahan bisa terlihat apa motifnya. Saya sudah mengingatkan ini berkali-kali, jadi kalau Anda melanggar, Anda berhadapan dengan saya,” tandasnya.

Sebagai informasi, siswi SMA Negeri 1 Sumberlawang, Kabupaten Sragen, S (15), diduga menjadi korban perundungan gegara tidak memakai jilbab. Sampai saat ini S enggan masuk sekolah lantaran merasa takut.

Orang tua S, Agung Purnomo, mengungkapkan, setelah kejadian tersebut, anaknya masih mau berangkat ke sekolah. Namun, karena diduga dirundung oleh kakak kelas, S minta dijemput pulang dan enggan masuk sekolah lagi.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Twitter @erickthohir)

News

Kementerian dan Ekosistem BUMN Siap Dukung Agenda Presidensi G20 Indonesia
Ganjar Pranowo di depan Pejabat Pemkab Banjarnegara. (Foto: Humas Pemprov Jateng)

News

Kunjungi Banjarnegara, Ini Pesan Ganjar pada Pejabat Pemkab
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sigap melakukan perbaikan jalan provinsi. Ribuan laporan jalan rusak dari Aplikasi Jalan Cantik pun tertangani. Foto: Diskominfo Jateng

News

Ribuan Aduan Terkait Jalan Rusak di Jateng Selesai Tertangani
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo beserta delegasi tiba di Beijing Capital International Airport, Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Senin (25/7/2022) sekitar pukul 21.37 waktu setempat. Foto: BPMI Setpres

News

Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Tiba di RRT
BPBD Kabupaten Temanggung mulai melakukan droping air bersih untuk daerah rawan kekurangan air bersih. (Foto: Diskominfo Kab Temanggung)

News

5 Wilayah Ini Mulai Kekurangan Air, BPBD Temanggung Droping Air
Sejumlah pekerja sedang mempersiapkan perlengkapan dan panggung di taman Kenari Candi Borobudur, yang akan digunakan sebagai kegiatan Detik-detik Waisak 2556 BE/2022. (Foto: ist/beritamagelang)

News

Detik-Detik Upacara Waisak, Candi Borobudur Tetap Buka untuk Wisatawan
Pemkab Sleman bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengadakan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Pencegahan Korupsi di Ruang Rapat Lantai 3 Sekretariat Daerah Sleman, Kamis (21/4/2022). Foto: Humas Sleman

News

KPK Lakukan Monev Program Pencegahan Korupsi di Pemkab Sleman
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Tertinggi dalam Sepekan, Positif Covid-19 di DIY Tambah 1.809 Kasus