Home / Peristiwa

Selasa, 1 Februari 2022 - 22:34 WIB

Ganjar Kunjungi Keluarga Jongkis yang Tinggal Serumah dengan 14 Orang Tiga Agama

Ganjar Pranowo saat silaturahmi ke rumah warga Tionghoa yang hidup jauh dari berkecukupan disela aktivitasnya gowes, Selasa (1/2/2022). (Foto: Humas Jateng)

Ganjar Pranowo saat silaturahmi ke rumah warga Tionghoa yang hidup jauh dari berkecukupan disela aktivitasnya gowes, Selasa (1/2/2022). (Foto: Humas Jateng)

NYATANYA.COM, Semarang – Sepetak rumah berukuran 3×4 meter itu nylempit di antara rumah-rumah gedong di Kawasan Pecinan Semarang. Sesak untuk ditinggali, tapi siapa sangka, jika rumah Nyonya Jongkis itu penuh kelapangan toleransi.

Ya, di rumah itu tinggal 14 orang. Jongkis dan suaminya yang keturunan Tionghoa beragama Islam. Sedangkan dua anaknya beragama Kristen dan Buddha, serta cucu-cucu Jongkis yang ikut agama orang tuanya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengunjungi keluarga Tionghoa itu Selasa (1/2/2022). Di hari raya Imlek, Ganjar gowes berkeliling Pecinan. Meninjau ibadah di Kelenteng Tay Kak Sie dan meninjau vaksinasi booster yang digelar Walubi. Setelah itu Ganjar silaturahmi ke rumah warga Tionghoa yang hidup jauh dari berkecukupan.

Ganjar Pranowo saat silaturahmi ke rumah warga Tionghoa yang hidup jauh dari berkecukupan disela aktivitasnya gowes, Selasa (1/2/2022). (Foto: Humas Jateng)

Keluarga Jongkis, di Jalan Sekolan, Kampung Purwodinatan, menjadi pemberhentian pertama. Saat Ganjar datang, hanya ada Jongkis dan anak serta cucu-cucunya. Gunadi, suami Jongkis sedang bekerja.

“Bapak tukang kunci di Jalan Kartini,” tutur perempuan 59 tahun itu.

Jongkis bercerita, tinggal di Pecinan sejak 1981. Rumah itu peninggalan mertuanya. Ada dua lantai di rumah itu. Bagian atas sama kecil dan sumpeknya dengan lantai bawah. Jelas untuk tidur harus berbagi. Tiga orang di lantai satu dan empat di lantai dua.

Baca juga   Siti Alfiah Pecahkan Rekornas Renang 50 Meter Gaya Dada

“Cucu biasa tidur di rumah tetangga,” katanya.

Semakin ngobrol lama, Ganjar makin kagum. Keluarga itu wujud nyata toleransi dan kerukunan beragama. Setiap tahun, mereka merayakan hari besar tiga agama.

Ganjar Pranowo saat silaturahmi ke rumah warga Tionghoa yang hidup jauh dari berkecukupan disela aktivitasnya gowes, Selasa (1/2/2022). (Foto: Humas Jateng)

“Tentu soal kelayakan harus ditata, ini kondisi yang butuh di antara kita saling peduli dan membantu. Menarik juga, di rumah ini agamanya banyak, mereka hidup rukun bersama-sama,” kata Ganjar.

Dari Kampung Sekolan, Ganjar menuju Jalan Inspeksi Wot Gandul. Ada rumah Keluarga Agus Sugiyanto di sana. Rumah di pinggir sungai itu juga sama sempitnya, meski ditinggali lima orang saja.

Ganjar juga mengunjungi rumah Ibu Katrin di Kampung Plampitan. Kelucuan terjadi ketika anak Katrin memberi tahunya bahwa Ganjar datang. Katrin malah celingukan. Ia tak mengenali Ganjar yang memakai helm dan masker.

“Lha mana nggak ada. Pak Ganjar kan rambutnya putih,” tambahnya.

Baca juga   Diteken Presiden Joe Biden, Panel Surya Indonesia Bersaing di Amerika

Suasana pun jadi ger-geran. Setelah Ganjar membuka helm, Katrin baru sadar orang yang dicarinya ada di depannya.

Ganjar Pranowo saat silaturahmi ke rumah warga Tionghoa yang hidup jauh dari berkecukupan disela aktivitasnya gowes, Selasa (1/2/2022). (Foto: Humas Jateng)

“Lha ini. Wah pak aku mbok dirangkul,” tutur bu Katrin pada Ganjar yang langsung merangkulnya.

Seperti di rumah Jongkis dan Agus, Ganjar juga menyerahkan satu kardus berisi sembako pada Katrin. Ia mengucapkan selamat Imlek kepada para keluarga Tionghoa itu.

“Pak matur nuwun, biasane cuma liat di TV, ini bisa ketemu langsung. Terima kasih sudah dibantu,” ujar Katrin.

Ganjar juga sempat menengok pelaksanaan vaksinasi booster di halaman Kelenteng Tay Kak Sie Semarang. Penerima vaksin booster adalah jemaat atau warga Tionghoa yang biasa sembahyang di kelenteng tersebut.

“Saya terima kasih karena pelaksanaan upacaranya lancar, umat yang beribadah tertib. Alhamdulillah semua bisa berjalan dengan baik ya, dan mudah-mudahan doa-doa mereka terkabul. Terima kasih dari Polda dan Walubi, melakukan vaksin booster kepada mereka dan lebih banyak lansia. Terima kasih sehingga masyarakat di sini bisa diboosting. Imleknya damai, tertib dan jaga prokes,” tandas Ganjar.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Pohon Gaharu memiliki bau wangi dan sudah terkenal manfaatnya untuk obat herbal yang terkenal sejak jaman dulu. Dalam 7 tahun terakhir petani Batang mulai banyak yang membudidayakan Pohon Gaharu. (Foto: MC Batang)

Peristiwa

Permintaan Tinggi, Petani Batang Budidayakan Pohon Gaharu
Salah satu hewan opsetan yang berhasil diamankan tim KLHK di Palembang. (foto: Biro Humas KLHK)

Peristiwa

Empat Opsetan dan 3 Ekor Satwa Dilindungi Diamankan Tim KLHK di Palembang
Konferensi pers catatan akhir tahun 2021 dan proyeksi 2022 BKIPM di Jakarta, Kamis (16/12/2021). (Foto: InfoPublik.id)

Peristiwa

98 Persen Produk Perikanan Indonesia Diterima 171 Negara Tujuan Ekspor
PT Pertamina International Shipping (PIS) telah mengangkut 150 ribu barel minyak mentah menggunakan kapal MT Petromax berbobot 34.000 Tonase Bobot Mati atau DWT ke Thailand pada 15 Februari 2022. (Foto: Pertamina)

Peristiwa

Pertamina Angkut Ratusan Ribu Barel Minyak Mentah ke Thailand
Heroe Poerwadi resmi menjabat Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY. (Foto:Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Wawali Yogya Jabat Ketua Umum MES DIY
Kepala Kejaksaan Tinggi Jatim, Mia Aminati memberikan keterangan pers. Foto: selalu.id

Peristiwa

Kejati Jatim Siapkan 10 JPU Hadapi Kasus Pencabulan Ponpes Shiddiqiyyah Jombang
Kegiatan penegakan PPKM Darurat yang digelar Koramil 09/Grogol. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemkab Sukoharjo)

Peristiwa

Operasi Yustisi PPKM Darurat di Kecamatan Grogol Makin Ketat
Kepala Dinas Perindustrian Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta Tri Karyadi saat melihat produk IKM setempat. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

1.126 UKM Yogya Terima Bantuan Produktif Usaha Mikro