Home / Plus

Selasa, 1 November 2022 - 22:16 WIB

Gebyar UMKM Inklusi Wujudkan Kemandirian Finansial Disabilitas

Gebyar UMKM Forum Kemantren (Kecamatan) Inklusi di Halaman Balaikota Yogyakarta, Selasa (1/11/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

Gebyar UMKM Forum Kemantren (Kecamatan) Inklusi di Halaman Balaikota Yogyakarta, Selasa (1/11/2022). Foto: Humas Pemkot Yogya

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta memberikan kesempatan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) penyandang disabilitas untuk memamerkan produk mereka pada kegiatan Gebyar UMKM Forum Kemantren (Kecamatan) Inklusi di Halaman Balaikota Yogyakarta, Selasa (1/11/2022).

Ketua Forum Kemantren Inklusi (FKI) Kraton selaku ketua panitia Gebyar UMKM Disabilitas, Sigit Agung Prasetyo Cahyo Kusumo mengatakan penyelenggaraan Gebyar UMKM Disabilitas bertujuan untuk memenuhi hak-hak dan memberikan kesempatan penyandang disabilitas.

“Bisa dilihat bahwa para penyandang disabilitas ini juga memiliki potensi yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan atau mendukung perekonomian keluarga,” katanya seperti dikutip dari portal resmi Pemkot Yogya.

Baca juga   Bebas Sampah Anorganik di 2023, Pemkot Yogya Dorong Penambahan Bank Sampah di Wilayah

Kegiatan ini merupakan gabungan dari 14 Forum Kemantren (Kecamatan) Inklusi di Kota Yogyakarta. Seluruh produk yang ditampilkan di 14 stand tersebut diproduksi oleh penyandang disabilitas seperti batik, asesoris, plat kendaraan dan aneka kuliner.

“Kami berharap dengan kegiatan gebyar UMKM ini mendukung upaya pemberdayaan masyarakat sekaligus peningkatan kesejahteraan ekonomi keluarga,” harap Sigit.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi menyampaikan, disabilitas menjadi salah satu kelompok masyarakat yang menjadi prioritas dalam pembangunan di Yogyakarta.

Baca juga   Hetero Space Gairahkan Insan Kreatif, Undang Dosen DKV ISI Surakarta sebagai Narasumber Diskusi

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Yogyakarta berkomitmen untuk melindungi dan mengedepankan kaum yang rentan dari wanita, anak anak, disabilitas atau kaum lainnya agar terpenuhi hak-hak mereka.

“Yakinlah bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta bersama-sama memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas. Jadi, saya berpesan untuk terus semangat, jangan pantang mundur, gelorakan semangat untuk kita bersama-sama membangun Kota Yogyakarta,” ujarnya.

Sumadi juga berharap, produk dari penyandang disabilitas tersebut dapat dipasarkan lebih luas tidak hanya secara luring tetapi daring dengan tetap meningkatkan kualitas produk sehingga bisa berdaya saing.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Desa Karangrejo Kecamatan Borobudur Magelang menjadi salah satu desa pilot project smart village. (Foto: humas/beritamagelang)

Plus

Mantul Lur, 25 Desa di Magelang Jadi Pilot Project Smart Village
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang saat ini mengupayakan perluasan lahan tanam biofarmaka memanfaatkan pekarangan warga Desa Tegalarum, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. (Foto: humas/beritamagelang)

Plus

Kampung Rempah Borobudur Kembangkan Biofarmaka di Pekarangan Warga
Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Jateng)

Plus

Diluncurkan Sejak Tahun Lalu, Total Transaksi Blangkon Jateng Mencapai Rp15 Miliar

Plus

The All-New Citroën C3 Aircross SUV Hadir di Yogyakarta dengan Kenyamanan Eropa
Tanaman kemuning mempunyai khasiat obat. (foto:istimewa)

Plus

Kemuning Bikin Tubuh Langsing
Kegiatan PKM yang diselenggarakan UGM di Desa Pakunden, Ngluwar, Magelang. Dok.UGM/Tasya Sekaranti Anjani

Plus

Perkuat Ketahanan Masyarakat, UGM Laksanakan Program PKM di Ngluwar Magelang
Bupati Kudus Hartopo saat menerima peserta Jamnas XI di kediaman pribadinya, Selasa (23/8/2022). Foto: Diskominfo Kudus

Plus

Bupati Kudus Hartopo: Jadikan Tempaan Jamnas untuk Bentuk Karakter Pemimpin
Peltu Dwiyanto. (Foto: istimewa)

Plus

Peltu Dwiyanto: Akhirnya Keponakan Jadi Penerus Saya Usai Terapi Buta Warna di Banyu Urip