Home / Panggung

Senin, 30 Mei 2022 - 16:13 WIB

Gelar Budaya Wanurejo Kembali Digelar, Setelah Vakum Selama Pandemi Covid-19

Salah satu penampilan Ogoh-ogoh pada Gelar Budaya Wanurejo ke 15. Foto: Ist/beritamagelang

Salah satu penampilan Ogoh-ogoh pada Gelar Budaya Wanurejo ke 15. Foto: Ist/beritamagelang

NYATANYA.COM, Magelang – Setelah sempat terhenti karena pandemi Covid 19, Desa Wanurejo Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang kembali laksanakan Gelar Budaya Wanurejo ke-15, Minggu (29/5/2022) sore.

Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang, Ahmad Husein, mewakili Bupati Magelang, menyampaikan penghargaan setinggi tingginya atas gelar budaya tersebut, untuk mengusung dan memperkenalkan potensi sumber daya alam, budaya serta kerajinan Desa Wanurejo.

“Wisata kreasi budaya, menjadi sebuah event yang patut dilestarikan dan dikembangkan. Poles, munculkan karya yang bisa dinikmati berbagai kalangan. Branding produk seni budaya di Wanurejo.

Para penggiat seni budaya komunikasi harus sinergis kepada pemangku kepentingan, hal itu menjadi kunci penting dalam kemajuan pariwisata,” ucap Husein dalam pidato sambutannya.

Baca juga   Catat Tanggalnya dan Tonton Aksi Jason Ranti, The SIGIT & Sisitipsi di Supersoccer ‘Soccerphoria’ Yogyakarta

Salah satu panitia kegiatan, Nuryanto, mengatakan, secara teknis Gelar Budaya Wanurejo ke 15, diikuti oleh sembilan dusun yang menampilkan Ogoh-ogoh dengan tema Wayang, yang kemudian dikirabkan keliling wilayah Desa Wanurejo, dengan iringan musik dan tarian tradisional serta gunungan hasil bumi.

Kendati puncak acara hingga sore hari antusias penonton yang merupakan warga sekitar dan wisatawan tidak surut, meskipun sempat turun hujan.

“Ogoh-ogoh Wayang dipilih karena sesuai dengan tema yaitu Ayang-ayang Surodiro Jayaningrat Lebur Dening Pangastuti. Yang mengandung arti Ayang adalah bayang atau bayangan, perjalanan hidup akan meninggalkan bayangan, maka teruslah berbuat baik agar bayangan yang ditinggalkan juga baik,” terang Nuryanto yang juga merupakan Seniman di Omah Budur Dusun Jowahan Desa Wanurejo.

Baca juga   Kodim 0705/Magelang Salurkan Bantuan untuk Pedagang Kaki Lima

Adapun Gelar Budaya Wanurejo dilaksanakan untuk memperingati hari jadi desa tersebut yang diyakini lahir pada 17 Mei 1799.

“Momentum hari jadi Desa Wanurejo ini merupakan kesempatan untuk kebangkitan dunia pariwisata di Borobudur. Banyak wisatawan luar kota yang sengaja memperpanjang menginap di Homestay karena ingin melihat gelar budaya ini,” jelas Nuryanto.

(CY/N3)

Share :

Baca Juga

Karya berjudul ‘Capricornalter’ terpilih menjadi karya terbaik pada pagelaran Matra Kriya Festival 2022 (MKF 2022), ‘From Hands to Something-Hasta Makirtya Rupa. Foto: Dok.MKF 2022

Panggung

Penghargaan MKF 2022 Hasta Makirtya Rupa Diserahkan, ‘Capricornalter’ Jadi Karya Terbaik
Kotak siap mengguncang panggung penutupan Pekan Paralimpik Nasional XVI Papua 2021 di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Sabtu (13/11/2021). (Foto: Istimewa)

Panggung

Kotak Guncang Panggung Penutupan Peparnas XVI Papua
Remy Sylado. (Foto: Istimewa/Wikipedia)

Panggung

Doa untuk Remy Sylado Digelar Jumat 4 Februari 2022, Ada Ganjar Pranowo hingga Sutardji Calzoum Bachri
JogjaROCKarta Festival 2022 mengubah tema menjadi History Continues. Foto: Ist

Panggung

JogjaROCKarta Festival NFT Akan Jadi Festival Rock Pertama di Indonesia Usung Konsep NFT Tickets
Anggun Pramudita. (Foto:instagram anggunpramudita30)

Panggung

Perlahan Tapi Pasti, Anggun Pramudita Andalkan Single ‘Tumbak Cucukan’
Rojanah. Foto: Dok.Pribadi

Panggung

Kembali Bersama Prima Founder Records, Rojanah Rilis Single ‘Mbok Ya Kerja’
Foto: Kemendikbudristek

Panggung

29 Pelaku Seni dan Budaya Terima Anugerah Kebudayaan Indonesia 2022, 3 dari Yogya Salah Satunya Heri Pemad
Foto: Instagram @cherrypop.fun

Panggung

Agendakan Lur! CherryPop 2022, Festival Musik Alternatif dan Dokumenter Musik di Yogyakarta