Home / News

Minggu, 27 Maret 2022 - 01:58 WIB

Gempa Magnitudo 5,2 di Kendari Tak Berpotensi Tsunami

Ilustrasi: nyatanya.com

Ilustrasi: nyatanya.com

NYATANYA.COM, Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bermagnitudo 5,2 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) tidak berpotensi menyebabkan tsunami.

Gempa terjadi pada Sabtu (26/3/2022) pukul 20.16.40 WIB wilayah Pantai Utara Konawe, Sulawesi Tenggara.

“Gempa bermagnitudo 5,2 di Kendari, Sulawesi Tenggara tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan resmi, Sabtu (26/3/2022).

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,83° LS ; 122,69° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 5 km arah Utara Soropia, Konawe, Sulawesi Tenggara pada kedalaman 10 km.

Baca juga   Jaksa Agung Kaji Penerapan Hukuman Mati Kasus Korupsi

BMKG menyebut, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Lawanopo.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip),” jelasnya.

Gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kendari dengan skala intensitas IV MMI, daerah Kolaka, Konawe, Konawe Selatan dengan skala intensitas III-IVMMI.

Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di daerah Kendari yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut salah satunya menara Tugu Religi MTQ Kendari retak.

Baca juga   Cuaca Ekstrem, BPBD Temanggung Imbau Masyarakat Tunda Pendakian Gunung

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar dia.

Ia menyampaikan, hingga pukul 21.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya lima aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 4,5.

BMKG meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” ujar Bambang.

(N1)

Share :

Baca Juga

Yanti Silman selaku perwakilan dari keluarga ahli waris Sie Kong Lian yang hadir menyaksikan penyerahan sertifikat tanah Museum Sumpah Pemuda. (Foto Biro Humas Kementerian ATR/BPN)

News

Negara Terima Hibah Museum Sumpah Pemuda dari Ahli Waris Sie Kong Lian
Emi Kartini menerima vaksinasi Covid-19 di rumahnya. Berbeda dengan umumnya Emi mendapat suntikan di lengan kanan karena lengan kiri mengalami stroke sejak Desember 2020. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Pemkot Yogya Layani Vaksinasi ke Rumah Warga Disabilitas
Ketua Tim Gugus Pertembakauan Kabupaten Temanggung, Sri Hariyanto mengatakan, dari pantauan hingga Oktober 2021 ini, di gudang-gudang, proses pembelian masih berlangsung, seperti di PT Gudang Garam. (Foto:MC.TMG)

News

Pemkab Temanggung Ngoyak-oyak Pabrikan Habiskan Tembakau Petani
(Foto: BMKG)

News

Tak Berpotensi Tsunami, Gempabumi Tektonik Magnitudo 4,1 Bangkalan Dirasakan Warga Surabaya
Per Minggu (14/11/2021), 84,1 juta atau 40,4 persen populasi masyarakat Indonesia telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ke-2/lengkap. (Foto: Kemenkes)

News

Vaksinasi Covid-19 Indonesia Lampaui Target WHO, 40 Persen pada Akhir Tahun
Sebagai antisipasi untuk membantu pelayanan dan konsultasi seputar PPDB, Dindikpora Kabupaten Temanggung menyediakan empat helpdesk. (Foto: MC.TMG)

News

Bantu Permasalahan Seputar PPDB, Dindikpora Temanggung Sediakan Helpdesk
Ilustrasi: nyatanya.com

News

384 Orang Dinyatakan Sembuh Covid-19 di Magelang
Kolom abu vulkanik membumbung akibat erupsi yang terjadi pada Gunung Ibu di Pulau Halmahera, Provinsi Maluku Utara, Jumat (5/1/2024). ANTARA/HO-PVMBG

News

Erupsi, Gunung Ibu Keluarkan Abu Vulkanik Kelabu Setinggi 1.000 Meter