NYATANYA.COM, Yogyakarta – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X akan terus berupaya melakukan akselerasi vaksinasi Covid-19 di wilayah DIY. Hal ini disampaikan Sri Sultan saat menanggapi arahan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan, dalam Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi Covid-19, Rabu (30/6/2021) pagi secara daring.
Dari jumlah suntikan 10.000 orang per hari, Sri Sultan akan mengupayakan agar target peserta vaksinasi dapat mencapai 20.000 per hari.
“Untuk total masyarakat DIY yang sudah divaksin, sudah mencapai sekitar 1.398.000 orang,” ujar Sri Sultan sebagaimana dirilis dalam situs resmi Pemda DIY, Rabu (30/6/2021).
Gubernur DIY juga menyoroti kebijakan pusat soal pemberian vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak dan ibu hamil.
“Di DIY, kategori anak berusia 12-17 tahun ada sekitar 339 ribu orang. Jumlah ini yang mungkin menjadi perhatian dari pemerintah pusat,” ujar Sri Sultan.
Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa pihaknya baru akan mengeluarkan juknis terkait program vaksinasi bagi anak-anak usia 12-17 tahun dan ibu hamil per Rabu (30/6/2021).
“Kami akan upayakan supaya juknis dapat dikeluarkan hari ini, sehingga dapat langsung didistribusikan ke daerah-daerah untuk disesuaikan pelaksanaannya,” ujarnya.
Menteri Budi juga mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi di daerah-daerah harus diawasi dengan ketat agar tidak menimbulkan kerumunan.
“Teknis pelaksanaan vaksinasi di daerah harus diatur dengan efisien, agar tidak menimbulkan kerumunan,” terang Budi Gunadi.
Upaya percepatan vaksinasi ini juga menjadi poin yang ditekankan Menteri Luhut pada rapat koordinasi penanganan Covid-19 yang digelar sehari sebelumnya, Selasa (29/6/2021).
“Saat ini, yang penting adalah keselamatan masyarakat kita letakkan di atas segalanya. Gubernur yang paling tahu wilayahnya seperti apa, jadi sangat penting untuk kita dapat informasi dari mereka. Saya berharap semua bisa bekerja cepat dan tepat namun terorganisir dan sinergis demi masyarakat,” terang Menteri Luhut. (*)