NYATANYA.COM, Kulonprogo – Generasi Kulonprogo Yogyakarta (GKPY), secara bahu-membahu selesai membangun rumah untuk Warji, warga Dusun Belik, Kalurahan Demangrejo, Kapanewon Sentolo, Kulonprogo yang hidup sebatang kara. Penyerahan rumah bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Kulonprogo pada, Minggu (12/9/2021).
GKPY merupakan Organisasi yang terbentuk dari perkumpulan masyarakat di Kulonprogo. Bantuan rumah yang diberikan dari GKPY untuk Warji sebagai bentuk realisasi dari motto Organisasi, yaitu Nandur Srawung Lan Tetulung dengan kegiatan membantu Pemerintah Kabupaten Kulonprogo terutama membantu masyarakat yang masih berada dibawah garis kemiskinan dan terbentur oleh prosedur pemanfaatan bantuan dari pemerintah.
Ketua GKPY, Maryadi mengatakan, “Kami berusaha untuk membantu kinerja pemerintah karena tugas ini adalah tidak cuma tugas dari pemerintah tetapi juga tugas dari semua manusia untuk saling menolong, untuk saling membantu untuk meringankan beban pemerintah mengatasi orang-orang yang mungkin notabene kurang beruntung pada saat ini untuk hidup lebih baik.”
Maryadi atau yang akrab dengan sapaan Mas Melot menjelaskan bahwa pada kesempatan tersebut GKPY memberikan bantuan rumah beserta isinya secara gratis yang dalam pembuatannya memakan waktu 21 hari 21 malam yang pengerjaannya gotong royong dari GKPY dan Masyarakat sekitar dengan total biaya Rp25 Juta yang bersumber dari iuran GKPY dan sumbangan warga sekitar.
“Kami sangat mengucapkan terimakasih kepada GKPY dan warga masyarakat Padukuhan Belik dan sekitarnya, yang mana selama kurang lebih 21 hari 21 malam sudah bergotong royong untuk mendirikan rumah,” ungkap Warji pada kesempatan tersebut.
Warji mengatakan bahwa dirinya bahagia mendapat bantuan rumah dari uluran tangan GKPY karena sebelumnya ia hanya hidup menumpang dirumah warga Srikayangan. “Kepada teman-teman GKPY terimakasih sama masyarkaat Belik juga terimakasih,” imbuhnya.
Bupati Kulonprogo, Drs H Sutedjo memberikan apresiasi kepada GKPY yang tanggap terhadap kepeduliannya terhadap kondisi sosial, sehingga menyisir ke penjuru Kulonprogo untuk mendapat data terhadap warga yang memang perlu dibantu tetapi belum tercover bantuan formal dari pemerintah.
“Saya rasa ini merupakan bagian dari suatu perwujudan komitmen dari teman-teman GKPY yang betul-betul merasa sebagai bagian dari warga negara, sebagai bagian dari terbentuknya sebuah bangsa yang saling memberikan kepedulian” tambah sutedjo. (*)