Home / Panggung

Selasa, 19 April 2022 - 15:26 WIB

Grup Qosidah Kanjeng Sunan, Tak Cuma Piawai Lantunkan Lagu Religi Tapi Juga Campursari

Penampilan Kanjeng Sunan dalam sebuah acara belum lama ini. (Foto: Istimewa)

Penampilan Kanjeng Sunan dalam sebuah acara belum lama ini. (Foto: Istimewa)

NYATANYA.COM, Sleman – Grup qosidah asal Yogya bernama Kanjeng Sunan memiliki dua vokalis inti, yaitu Sinta Sinatun dan Cindy Fatika Valen yang selalu tampil di setiap pentasnya di berbagai acara dan daerah bersama Ustadz Sigit Nur Sahid asal Sleman.

“Sejak saya gabung Kanjeng Sunan, 2018 silam, setahu saya pentasnya Kanjeng Sunan mengikuti Ustadz Sigit Nur Sahid paling banyak di Yogya dan sebagian Jawa Tengah seperti Wonosobo, Temanggung, Klaten, Semarang dan Magelang,” ungkap Cindy, baru-baru ini.

Ditemui usai pentas dalam rangka Pengajian Ahad Pon di Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Bina Insani Moyudan Sleman, istri dari Ebta Valentino ini menjelaskan, lagu-lagu yang dilantunkan vokalis Kanjeng Sunan adalah lagu-lagu religi, misalnya milik Opick, Bugie, Ungu, Bimbo serta sejumlah grup qosidah lain.

Baca juga   Danrem 072/Pamungkas Hadiri Upacara Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila

Biasa pula melantunkan lagu-lagu campursari, namun sudah dirubah liriknya oleh Ustadz Sigit Nur Sahid. Sebagai contoh saat pentas di Moyudan, melantukan lagu-lagu campursari Gubuk Asmoro (Dhimas Tedjo) serta Tatu (Didi Kempot).

“Dengan dirubah liriknya, semoga juga bagian dari cara kami berdakwah dan memberi hiburan,” urai Cindy.

Selain itu, sebutnya, Kanjeng Sunan juga biasa melantunkan lagu-lagu sholawat dan sejumlah lagu religi berbahasa Jawa seperti Syaikhona, Hasbi Robbi Jalallah dan Tiket Suwargo.

Lagu-lagu ini dilantunkan untuk selingan pengajian yang disampaikan Ustadz Sigit, sehingga hadirin tak monoton mendengarkan pengajian.

Bahkan biasa pula ada yang dilantunkan sebelum pengajian dimulai maupun setelah pengajian. Sehingga boleh-boleh saja jika ada yang menyebut pengajiannya Ustadz Sigit dikemas model nada dan dakwah.

Baca juga   Bawaslu Sleman Jalin Kemitraan Pangawasan Partisipatif di Lingkungan Kampus

Selain dua vokalis inti, sebagai tim pemusik Kanjeng Sunan terdiri dari Ebta Valentino (orgen), Chandra (drum), Sabatinus (kendang), Hendri serta Ardi (saron). Tim pemusik ini selain masih ada yang sekolah di SMKI ada pula yang kuliah di ISI Yogyakarta.

Adapun contoh cuplikan lagu campursari berjudul Tatu milik Didi Kempot yang dirubah liriknya sebagai berikut:

Opo aku salah yen aku kondho opo anane/ wong neng alam donya mung sawetara bakale sedo/ opo aku salah yen aku crita opo anane/ critane kubur amal becik ketitik olo ketoro/ mung iman lan takwa amal kang becik iku sangune….”

(N1)

Share :

Baca Juga

Karya Agung Kurniawan di ARTJOG MMXXI berjudul 'Maukah Engkau Menari Denganku Sekali Ini Saja'. (Foto: Agoes Jumianto)

Panggung

ARTJOG MMXXI Time (to) Wonder Berakhir Hari Ini
Malioboro seribu kelir meriahkan HUT ke-266 Kota Yogyakarta. Foto: Humas Pemkot Jogja

Panggung

Malioboro Seribu Kelir Mengenalkan Wayang Lintas Generasi
Suasana pentas Kukuh Prasetya dan Kudamai Band di The Ratan, akhir pekan lalu. Foto: Ist

Panggung

Cerita Tour Konser ‘Mendung Tanpo Udan’, Ada Jeda Bertemu Keluarga dan Sowan Sesepuh Manajemen
Kartun Mikhail Zlatkovsky dari Russia yang memenangi lomba "International Semarang Cartoon Festival 2021". (Foto: Gold Pencil)

Panggung

Di Festival HAM, Ganjar Puji Keterlibatan Penyandang Disabilitas dan Perempuan
Jurusan Seni Rupa Murni ISI Surakarta menggelar pameran kompetisi karya mahasiswa Citrakara 2022, dimana sebanyak 68 karya diikutkan dalam ajang ini. Foto: Dok.ISI Surakarta

Panggung

Kompetisi Karya Mahasiswa Citrakara 2022 Digelar Jurusan Seni Rupa Murni ISI Surakarta, Ini Jawaranya
Komunitas pecinta group band legendaris The Beatles di Yogyakarta menggelar kopdar dan syawalan, Minggu (29/5/2022) malam. Foto: Dok.JBC

Panggung

Komunitas Pecinta The Beatles Yogya Gelar Kopdar dan Syawalan, Ini Cerita Kemeriahannya

Panggung

Galeri Lorong Gelar Festival Gotong Royong “Self-care for Worldwide Solidarity”
Pameran Tugas Akhir Privat Memori yang Sri Lestari. Foto: Dok. DKV ISI

Panggung

Mengenal Tenun Kalimantan Barat Lewat Pameran Privat TA Mahasiswa DKV ISI Surakarta