NYATANYA.COM, Yogyakarta – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X didampingi Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Drs Tri Saktiyana, MSi, menerima audiensi jajaran PT Pertamina Jateng-DIY yang dipimpin Executive General Manager PT Pertamina Putut Andriatna bersama jajarannya pada Selasa (28/12/2021) di Gedhong Wilis, Kepatihan, Yogyakarta.
Ketika dikonfirmasi maksud dan tujuan audensi dengan Gubernur DIY seusai bertemu Sultan, Putut menjelaskan bahwa selain bersilaturahmi juga sekaligus melaporkan kesiapan PT Pertamina Jateng-DIY dalam rangka menghadapi hari besar yaitu Perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 yang tinggal beberapa hari lagi.
“Kami silaturahmi serta koordinasi terkait persiapan Tahun Baru, jadi alhamdulillah kita kan punya dua program besar setiap tahunnya, yaitu program Ramadan, Idulfitri serta Natal Tahun Baru. Program ini lebih kepada ketersediaan BBM yang kita siapkan untuk melayani 2 momen besar tersebut,” tandasnya
Disinggung kesiapan Pertamina terkait dengan BBM dan LPG, Putut Andriatna menyampaikan bahwa persiapan tahun baru untuk wilayah Jateng-DIY melalui lembaga penyalur, semua telah aman stoknya. Penyaluran ke masyarakat juga bagus, sehingga ditargetkan pelayanan ke masyarakat tidak ada kendala.
Ditanya terkait masyarakat yang mengalami kesulitan mendapatkan solar di beberapa wilayah, Putut menyampaikan bahwa sebenarnya penyaluran serta suplai normal dan tidak ada pengurangan. Memang diakui Putut bahwa sebelumnya memang ada peningkatan konsumsi di atas normal, dikarenakan adanya pemberlakuan level PPKM yang naik turun.
Hal ini otomatis akan mempengaruhi perekonomian pada saat naiknya konsumsi solar. Pada saat itu suplai Pertamina masih berdasarkan kondisi saat pandemi, sedangkan untuk menutup kekurangan itu juga memerlukan waktu. Kini kondisinya sudah sesuai/normal, jika ada beberapa SPBU yang mungkin stoknya tipis, hal ini dikarenakan proses distribusi saja, tidak ada pengurangan stok.
Sedangkan untuk LPG, Putut menginformasikan bahwa LPG juga tidak ada masalah, semua normal. Sementara untuk stok covered day (3 hari) dan akan memperoleh suplai dari Semarang dan Cilacap, sehingga kondisinya aman.
Ketersediaan LPG non subsidi sebesar 7%, sedangkan LPG subsidi sebesar 93%. Sehingga diperkirakan tidak akan ada gejolak kondisi di masyarakat, tapi jika nantinya ada penyesuaian maka akan disesuaikan lagi sesuai dengan kebutuhan.
Gubernur DIY Sri Sultan HB X setelah mendapatkan laporan penjelasan dari Executive General Manager PT Pertamina Putut Andriatna dan jajaran Pertamina lainnya, menyampaikan saran agar Pertamina tetap menjaga stoknya untuk pelayanan pada konsumen, sehingga masyarakat yang menjalani momen-momen Natal dan Tahun Baru tetap bisa dilayani dengan baik.
Pertemuan antara jajaran pejabat Pertamina dengan Gubernur DIY diakhiri dengan penyerahan cinderamata miniatur Pertashop dan dilanjutkan dengan berfoto bersama.
(*/N1)