Home / Peristiwa

Sabtu, 16 April 2022 - 14:26 WIB

Gunung Merapi 10 Kali Gugurkan Lava Pijar Pagi Tadi

Foto: nyatanya.com/Agoes Jumianto

Foto: nyatanya.com/Agoes Jumianto

NYATANYA.COM, Sleman – Gunung Merapi mengeluarkan guguran lava pijar sebanyak 10 kali pada Sabtu (16/4/2022) pagi tadi.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan guguran lava pijar itu meluncur dengan jarak maksimum sejauh 1.800 meter (1,8 km) ke arah barat daya, mulai pukul 00.00 WIB sampai 06.00 WIB.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam keterangan resminya mengatakan, selama periode pengamatan itu Gunung Merapi juga mengalami 31 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-26 MM selama 29-123 detik, dan satu kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-33 MM selama 5.1-11 detik.

Hanik menjelaskan pada Sabtu pagi, asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 200-300 meter di atas puncak kawah.

Baca juga   SKK Migas dan Kontraktor Temukan Cadangan Migas di Natuna

Sementara itu, pada Jumat (15/4/2022) malam dari pukul 18.00 WIB sampai 24.00 WIB, Gunung Merapi juga delapan kali meluncurkan guguran lava pijar ke arah barat daya. Jarak luncur guguran lava pijarnya maksimum 1,7 KM.

Mengacu hasil analisis morfologi dari 1 sampai 7 April 2022 pada kubah barat daya Merapi tidak teramati adanya perubahan ketinggian kubah dan pada kubah tengah juga tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.

Menurut BPPTKG, selama periode itu volume kubah lava di barat daya tercatat 1.672.000 meter kubik dan volume kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik. Diketahui, Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Baca juga   Blusukan ke Solo, Menteri Luhut Cek Vaksinasi di Lapangan

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

“Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung,” ungkap Hanik Humaida.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Fenomena cuaca ekstrim melanda delapan Kecamatan di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten pada Selasa, (23/11/2021) pukul 04.00 WIB .BPBD Kabupaten Lebak melaporkan, terdapat satu unit sekolah dengan kondisi rapuh yang tengah melakukan aktivitas belajar mengajar harus mengalami rusak berat dan menyebabkan delapan siswa mengalami luka ringan akibat terkena puing-puing bangunan. (Foto: BPBD Kabupaten Lebak)

Peristiwa

Banjir dan Longsor di Lebak, 8 Siswa Luka Tertimpa Puing Bangunan
Foto: Humas Jateng

Peristiwa

Momen Ganjar Pranowo Diteriaki ‘Tugiman’ di Tengah Ribuan Mahasiswa Baru Unair Surabaya
Kadipaten Pakualaman kembali menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat sekitar dengan tajuk Paksin (Pakualaman Sehatkan Indonesia) pada Rabu (23/2/2022). (Foto: Humas Pemda DIY)

Peristiwa

Ratusan Warga Ikuti Vaksinasi Booster di Pura Pakualaman
Foto: Polres Metro Bekasi/Tribratanews

Peristiwa

Pria Mengaku Polisi di Video Viral ‘Polisi Cekcok Vs Ketua RT’ Minta Maaf
Sidang perdana kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) dengan tersangka Ferdy Sambo dkk digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (17/10/22). Foto: Ist/TBNews

Peristiwa

Sidang Perdana Ferdy Sambo, Sebanyak 16 JPU Bacakan Dakwaan
Azka Yahdiyani Putri, pemuda pelopor bidang agama, sosial, budaya menerima tim fact finding dari Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora) RI di Kantor Kemantren Tegalrejo. (Foto: Humas Pemkot Yogyakarta)

Peristiwa

Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta Ikuti Fact Finding Tingkat Nasional
PT Angkasa Pura/AP I bersama Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkuat sistem mitigasi bencana di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali melalui pemasangan sistem penerima informasi gempa bumi dan tsunami atau Warning Receiver System (WRS) New Generation. (Foto: Angkasa Pura I)

Peristiwa

Bandara I Gusti Ngurah Rai Kini Miliki Pendeteksi Gempa dan Tsunami Generasi Terbaru
Tim relawan membantu warga mengevakuasi hewan ternak. (Foto: InfoPublik)

Peristiwa

Jaringan Komunikasi Pulih, Warga Candipuro Evakuasi Hewan Ternak