Home / Peristiwa

Kamis, 14 April 2022 - 10:11 WIB

Gunung Merapi Alami 86 Kali Gempa Guguran, Status Masih Siaga

Foto: ANTARA

Foto: ANTARA

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, mengalami 86 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Selasa (12/4/2022) pukul 00.00-24.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Hal tersebut disampaikan Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (13/4/2022).

Hanik mengatakan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat dua kali gempa fase banyak, satu kali gempa tektonik, dan satu kali gempa embusan.

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tipis hingga sedang dengan ketinggian sekitar 30 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, tercatat sembilan kali guguran lava keluar dari gunung itu dengan jarak luncur maksimum 1.000 meter ke arah barat daya.

Baca juga   Hari Ini 444 Pasien Covid-19 Sembuh di DIY, Terbanyak Warga Sleman

Deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan pengukuran jarak elektronik atau ukur electronic distance measurement (EDM) rata-rata sebesar 0,01 cm per hari dalam tiga hari.

Berdasarkan hasil analisis morfologi dari 1 sampai 7 April 2022 pada kubah barat daya Merapi tidak teramati adanya perubahan ketinggian kubah dan pada kubah tengah juga tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.

Menurut BPPTKG, selama periode itu volume kubah lava di barat daya tercatat 1.672.000 meter kubik dan volume kubah tengah sebesar 2.582.000 meter kubik.

Baca juga   Banjir di Kota Pekalongan Juga Genangi Lapas Kelas IIA

Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Boyong (sejauh maksimal lima kilometer) serta Sungai Bedog, Krasak, Bebeng (sejauh maksimal tujuh kilometer).

Selain itu, guguran lava dan awan panas dari Gunung Merapi bisa berdampak ke area di sektor tenggara yang meliputi Sungai Woro (sejauh maksimal tiga kilometer) dan Sungai Gendol (sejauh lima kilometer).

“Apabila gunung api itu mengalami letusan eksplosif, maka lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung,” kata Hanik.

(N1)

Share :

Baca Juga

Alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dari pemerintah pusat kepada Kabupaten Temanggung pada tahun 2022 meningkat menjadi Rp38,32 miliar. (MFoto: MC Kab Temanggung)

Peristiwa

DBHCHT Kabupaten Temanggung Tahun 2022 Naik Menjadi Rp38,32 Miliar
Serbuan vaksinasi TNI Angkatan Darat di kolam renang. (Foto:nyatanya.com/Humas Magelang)

Peristiwa

Asyiknya Serbuan Vaksinasi di Pinggir Kolam Renang
Giat evakuasi warga terdampak banjir oleh BPBD Kabupaten Cirebon dan tim gabungan menggunakan perahu karet, Sabtu (22/1/2022). (Foto: BPBD Kabupaten Cirebon)

Peristiwa

Banjir Wilayah Cirebon Berangsur Surut, Warga Mengungsi 115 Jiwa
Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa memantau pelaksanaan PPKM Darurat di sejumlah lokasi di Solo. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemkot Surakarta)

Peristiwa

Gibran Pantau Langsung Pelaksanaan PPKM Darurat
Mobil Grand Livina milik Nurhaeni yang terbakar di Ringroad Selatan pada Jumat (22/4/2022). Foto: Istimewa

Peristiwa

Mobil Milik Nurhaeni Ludes Terbakar di Sewon Bantul, Jangan Sepelekan Masalah Ini
Bupati Batang, Wihaji bersama Kapolres Batang, AKBP M. Irwan Susanto dan Korps Brimob menggeruduk Makodim 0736/Batang. (Foto: MC Batang)

Peristiwa

Bupati dan Kapolres Geruduk Makodim Batang
Cegah abrasi dan intrusi air laut, Komunitas Remaja Anti Candu Narkotika Pencinta Alam Lingkungan Manusia (Racika Palm) Kabupaten Batang, menanam 6.000 bibit Mangrove di pesisir pantai Desa Denasri Wetan, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Minggu (12/12/2021). (Foto:MC Batang)

Peristiwa

Cegah Abrasi dan Intrusi, Racika Palm Batang Tanam 6.000 Bibit Mangrove
Pemkab Klaten menyalurkan bantuan kepada 912 anak yatim, piatu, dan yatim piatu akibat pandemi Covid-19. Bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) tersebut diserahkan oleh Bupati Klaten, Wakil Bupati Klaten, Pimpinan Bank Jateng dan PLH Sekda Kabupaten Klaten pada Jumat (24/12/2021) secara simbolik di Pendopo Kabupaten Klaten. (Foto: Diskominfo Klaten)

Peristiwa

Pemkab Klaten Santuni 912 Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19