NYATANYA.COM, Sleman – Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran, Sabtu (14/8/2021) pukul 07.40 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melaporkan aktivitas pagi tadi tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 158 detik. Jarak luncur 2.000 m ke arah barat daya.
Semalam, Jumat (13/8/2021), Gunung Merapi yang masih berstatus Siaga Level 3 ini juga memuntahkan awan panas guguran pada pukul 19.28 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 135 detik. Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 1.800 m ke arah barat daya.
Dan pada pukul 20.00 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 60 mm dan durasi 150 detik. Cuaca berkabut, estimasi jarak luncur 2.500 m ke arah barat daya.
Dilaporkan BPPTKG, sepanjang hari Jumat, Gunung Merapi tercatat 3 kali mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum 2.500 m ke arah barat daya. Serta teramati sebanyak 18 kali guguran lava pijar denganjarak luncur maksimum 1.500 m ke arah barat daya. Terdengar suara guguran 1 kali dengan intensitas sedang.
BPPTKG dalam siarannya lewat Twitter resminya mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar terutapa saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. “Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” demikian imbauan BPPTKG. (Aja)