NYATANYA.COM, Sleman – Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas guguran, Senin (7/2/2022) pukul 20.39 WIB dengan jarak luncur 2.000 m ke arah barat daya.
“Awanpanas guguran #Merapi tanggal 7 Maret 2022 pukul 20.39 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 34 mm dan durasi 158 detik. Jarak luncur 2.000 m ke arah barat daya,” demikian bunyi unggahan di Twitter resmi Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Senin (7/3/2022) disertai video berdurasi 25 detik.
Sebelumnya, BPPTKG melaporkan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 6 Maret 2022. Dimana Gunung Merapi dengan tingkat aktivitas Siaga (Level 3) sejak 5 November 2020 ini teramati guguran lava pijar sebanyak 23 kali dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah barat daya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava pijar dan awanpanas pada sektor selatan – barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh 5 km. Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida mengharapkan masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai lahar terutama saat terjadi hujan di daerah potensi bahaya.
“Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya,” imbau Hanik.
(N1/Aja)