NYATANYA.COM, Semarang – Tepat 14 hari setelah menyumbangkan plasma darah konvalesen yang pertama, Selasa (27/07/2021) Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen memenuhi janjinya untuk kembali berdonor di Unit Donor Darah PMI Kota Semarang.
Berbeda dengan ketika dia berdonor kali pertama, saat ini sudah lebih banyak penyintas yang mau berdonor.
“Pada hari ini saya donor plasma yang kedua. Saya senang, aware masyarakat mulai meningkat. Saya tadi juga ngobrol dengan dr Anna (Kepala UDD PMI Kota Semarang), menyampaikan bahwa masyarakat sekarang sudah mulai sadar. Banyak di depan dan dalam juga banyak yang menyapa saya. Mereka ternyata ada yang mau melakukan donor konvalesen,” tuturnya usai berdonor.
Kepedulian itu, menurut Wagub, perlu terus ditingkatkan. Sebab, bagi yang mau berdonor, belum tentu bisa lolos pre-skrining. Pre-skrining dilakukan untuk mengetahui antibodi dalam tubuh, hasil negatif terhadap beberapa pemeriksaan keamanan darah, serta memenuhi standar pemeriksaan laboratorium sesuai dengan persyaratan.
Mempertimbangkan tidak semua penyintas yang berkenan donor dapat berdonor, maka Wagub mengajak semua pimpinan, baik instansi pemerintah maupun swasta untuk memperhatikan stafnya yang sembuh dari Covid. Mereka diminta segera didata, mengingat waktu untuk bisa melakukan donor plasma hanya tiga bulan.
“Memang edukasi dari pimpinan itu penting. Motivasi dari pimpinan itu penting. Siapa saja yang terpapar harus didata. Maka saya berharap sih, saat ini yuk kita data lagi, karena waktunya juga tidak panjang,” ajaknya.
Motivasi kemanusiaan, sambung dia, harus semakin subur ditumbuhkan di masa pandemi Covid-19 ini. Jika mengetahui ada sesama anak bangsa yang sakit, yang sehat mesti bisa merasakan sakitnya, sehingga rasa kemanusiaan itu muncul.
“Tolong jiwa kemanusiaan kita, kita tumbuhkan. Ini juga bagian dari sodakoh menurut saya. Karena sodakoh itu ada dari tenaga, keuangan, dan ini bagian dari sodakoh kita untuk menambah amal kita,” katanya mengingatkan.
Sebagai informasi, kebutuhan darah plasma konvalesen di UDD PMI Kota Semarang, per 1 sampai 25 Juli berhasil terpenuhi. Pjs Kabag Pelayanan Donor UDD PMI Kota Semarang, dr Nevi Seftaviani menuturkan, dari 1.200 kantong permintaan darah, terealisasi 1.600 kantong dari 700 orang pendonor. Berbeda dengan bulan sebelumnya (Juni 2021). Dari permintaan sebanyak 1.100 kantong, PMI hanya berhasil memenuhi 533 kantong dari 242 orang pendonor. (*)