Home / News

Kamis, 3 November 2022 - 14:42 WIB

Habiskan Anggaran Rp3,5 Miliar, Ribuan Penjor Sambut Delegasi KTT G20 di Bali

Sebanyak 2.500 penjor dipasang di sepanjang jalan mulai dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga lokasi pertemuan dan hotel yang akan ditempati petinggi negara. Foto: MC Diskominfo Prov Jatim/InfoPublik

Sebanyak 2.500 penjor dipasang di sepanjang jalan mulai dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga lokasi pertemuan dan hotel yang akan ditempati petinggi negara. Foto: MC Diskominfo Prov Jatim/InfoPublik

NYATANYA.COM, Denpasar – Sebanyak 2.500 penjor dipasang di sepanjang jalan mulai dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga lokasi pertemuan dan hotel yang akan ditempati petinggi negara.

Penjor-penjor sebagai simbol rasa terimakasih dan syukur ini guna menyambut para delegasi KTT G20 yang berdatangan di Bali pada 15-16 November 2022.

Bagi warga Bali, penjor merupakan bentuk ucapan terima kasih yang disampaikan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa karena telah mengutus Sang Hyang Tri Murti untuk menolong umat manusia dari kelaparan dan bencana.

Dalam konteks rasa syukur dan terima kasih itu pulalah, Pemerintah Provinsi Bali memasang penjor di sepanjang jalan.

Desain ribuan penjor untuk penyambutan KTT G20 yang diberikan ke desa adat merupakan yang paling istimewa. Seperti yang sering dilombakan di daerah Kerobokan.

Baca juga   Dorong Pemulihan Ekonomi Dunia, Presiden Jokowi Resmi Menerima Presidensi G20

Pemda Bali menganggarkan untuk pembuatan dan pemasangan ribuan penjor itu sebesar Rp3,5 miliar.

Nantinya penjor-penjor itu dibagi menjadi dua jenis, yaitu jenis madya atau menengah yang akan dipasang di jalan raya. Dan jenis utama yang dipasang di venue utama G20, yakni Hotel The Apurva Kempinski (lokasi pertemuan) dan Kawasan Tahura Mangrove (lokasi jamuan makan-minum).

Kehadiran penjor di perhelatan berkelas internasional, diakui Ketua Paruman Walaka PHDI Bali Profesor Dr I Gusti Ngurah Sudiana memberikan rasa bangga tersendiri.

“Simbol penjor yang sebenarnya memang berarti sebagai persembahan dan ucap syukur mampu menjadi salah satu tanda pengingat kepada peserta maupun delegasi KTT G20,” kata Sudiana, Rabu (2/11/2022).

Di Bali, Sudiana menjelaskan, terdapat dua jenis penjor. Yaitu, penjor yang dipasang berkaitan dengan upacara adat, seperti saat Hari Raya Galungan dan Kuningan, serta penjor pepenjoran.

Baca juga   Presiden Uni Emirat Arab dan Prancis Tiba di Bali Hadiri KTT G20

Penjor pepenjoran itu dapat dipasang kapan saja. Tak harus berkaitan dengan upacara adat atau hari raya. Penjor pepenjoran itulah yang disiapkan untuk menyambut para delegasi KTT G20.

Pada penjor pepenjoran atau penjor hiasan lazimnya tidak terpasang sanggah penjor dan sampian penjor. Jadi, penjor tersebut murni berfungsi sebagai hiasan yang ditujukan untuk mempercantik acara.

“Secara pribadi saya juga berharap, perhelatan KTT G20 ini memberikan manfaat pula terhadap Indonesia, terutama Bali, sebagai lokasi puncak acara. Semoga bisa memberikan dampak positif ke segala bidang bagi kita semua,” ungkapnya.

(*/N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Usulan Desain Ibu Kota Negara. (Foto: Kementerian PUPR)

News

Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-Amin, Komitmen Pemerintah Wujudkan IKN Baru
Selain meresmikan Kampung KB Kricak Kidul, Wawali Kota Yogyakarta membagikan paet sembako kepada warga terdampak Covid-19. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

News

Wawali Kota Yogya Resmikan Kampung KB Kricak Kidul Sembari Bagikan Sembako
Foto: ANTARA

News

Sudah 50 Ribu Kendaraan Mendaftar BBM Subsidi Melalui MyPertamina
Foto: ANTARA

News

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Pasar Biodiesel, Segini Harga Per Liter Belum Ongkut
Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan dan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Binwasnaker & K3) Kementerian Ketenagakerjaan, Haiyani Rumondang. Foto: Ist/InfoPublik

News

Indonesia Dukung Masuknya K3 dalam Prinsip dan Hak Dasar ILO di Tempat Kerja
Presiden Jokowi. Foto: BPMI Setpres

News

Peroleh Penghargaan dari IRRI, Bukti Indonesia Swasembada Pangan
Kantor Imigrasi Kelas II Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Atambua di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, menerima dua warga negara Indonesia (WNI) yang dideportasi oleh otoritas Timor Leste. Foto: ANTARA

News

Tanpa Paspor, Dua WNI Dideportasi Otoritas Timor Leste
Ilustrasi. (Foto: Agoes Jumianto)

News

BMKG Minta Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi pada 11 – 12 Juli 2022