NYATANYA.COM, Yogyakarta – Kepala Rumah Sakit Pusat TNI AU (RSPAU) dr. S. Hardjolukito, Marsma TNI dr. Mukti Arja Berlian, SpPD, SpKp mengungkapkan kesiapan rumah sakit yang dipimpinnya untuk menghadapi gelombang selanjutnya dari pandemi Covid-19.
Ia bahkan menegaskan jika RSPAU dr. S. Hardjolukito siap jika memang harus menjadi rumah sakit khusus penanganan Covid-19 di DIY.
“Kedatangan kami hari ini murni untuk silahturahmi sebagai pimpinan baru di RSPAU dr. S. Hardjolukito. Ke depannya, tentu kita akan turut siap siaga mendukung penuh Jogja untuk seluruh warga Jogja tanpa terkecuali, bahkan kalau perlu satu rumah sakit buat (penanganan) Covid-19, kita siap,” ungkapnya, Senin (14/2/2022).
Ditemui usai bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Berlian mengatakan, ketersediaan tempat tidur di RSPAU Dr. S. Hardjolukito saat ini mencapai lebih dari 200 bed. Dan hingga Senin (14/2/2022) siang, total pasien Covid-19 yang tengah dirawat di rumah sakit tersebut ada 27 pasien.
“Pada intinya, kami tidak akan menolak pasien, siapapun itu. Dan tadi Bapak Gubernur berpesan, yang terpenting kami tetap menjalankan protokol kesehatan terkait Covid-19,” imbuhnya.
Pada pertemuan ini hadir pula Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) DIY, Dr. dr. Darwito, SH., Sp.B(K) Onk. Darwito mengatakan, semua rumah sakit di DIY selalu siap, dalam arti memberikan pelayanan kesehatan yang prima bagi masyarakat.
Terkait jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit se-DIY, sampai saat ini juga belum terlalu banyak.
“Memang jumlah yang terjangkit naik, tapi kebanyakan pasien memang menjalani isolasi mandiri. Saat ini daya tampung rumah sakit untuk pasien Covid-19 juga masih jauh dari penuh, paling hanya sekitar 20-30% dari kapasitas,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie mengatakan, pertemuan kali ini merupakan pertemuan perkenalan Kepala RSPAU dr. S. Hardjolukito yang baru dan Ketua PERSI DIY periode 2022-2025.
Dalam pertemuan ini semua pihak juga masih sepakat, pasien Covid-19 yang perlu dirawat di rumah sakit adalah yang bergejala sedang hingga berat.
“Tadi juga Sri Sultan berharap, rumah sakit tidak akan penuh, yang artinya penderita Covid-19 dengan gejala sedang dan berat tidak banyak,” imbuhnya.
(N1)