NYATANYA.COM, Sleman – Ribuan buah anggur berwarna hijau pekat menjuntai dan bergelantungan tersusun di hamparan kebun seluas sekitar 1000 meter persegi, di wilayah Siwil RT 05/20, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman. Kebun anggur yang merupakan tempat wisata keluarga tersebut adalah milik seorang petani buah bernama Wawan Maryuliono (49).
“Kebun anggur ini menjadi destinasi wisata buah satu-satunya di Kabupaten Sleman dan Daerah Istemewa Yogyakarta. Seperti halnya di Kota Malang yang terdapat wisata kebun buah yaitu apel. Disini pengunjung juga dapat memetik sekaligus menikmati buah anggur sesuka hati. Selain dapat petik dan makan buah anggur, pengunjung juga dapat belajar (edukasi) tentang budidaya atau cara menanam buah buah anggur,” terang pria paruh baya yang akrab disapa “Wawan Anggur” ini.
Dijelaskannya pula bahwa pengunjung yang datang ke kebun buah anggur juga dapat membeli bibit tanaman buah anggur hasil bikinannya yang saat ini jumlahnya ratusan hingga ribuan yang dtempatkan dalam pot kecil. Lebih dari itu pengunjung bakal memperoleh wawasan sekaligus informasi tentang cara menanam dan mengembangkan (budidaya) buah anggur tersebut. Banyak yang mengakui buah anggur hasil budidaya Wawan ini memiliki kualitas unggul.
Tak ayal, saban bulannya bapak 3 anak ini harus memenuhi banyak permintaan sejumlah petani buah di pelososk daerah di Indonesia, seperti petani buah di Bandung, Bogor, Kalimantan dan Sumatera. Tak heran pula aktivitasnya saban hari berjibaku dengan pembuatan bibit anggur.
Selain itu, Wawan Anggur juga memiliki rutinitas memberikan wawasan dan pelatihan berikut pendampingan kepada beberapa kelompok tani buah yang dimotori oleh sejumlah intansi pemerintahan.
“Dengan semakin banyaknya petani buah anggur, harapan atau mimpi saya menjadikan Indonesia sebagai penghasil buah anggur dengan kualitas unggul akan berhasil. Saya memimpikan Indonesia dapat menjadi negara pengekspor buah anggur seperti halknya India,” sambung pria yang rela hengkang dari karyawan salah satu perusahaan ternama untuk memutuskan diri meknuni sebagai petani buah.
Wawan sebenarnya tidak memiliki keilmuan khusus terkait pertanian, khususnya bertanam buah anggur. Namun keseriusan disertai semangatnya untuk menekuninya membuatnya terus belajar dan mencoba. Beragam buku cara bertanam buah anggur dibaca. Hingga akhirnya hanya dalam hitungan 2 tahun, mimpi dan upayanya mendapatkan hasil menggembirakan.
Tak ayal jika kemudian dirinya mendapatkan gelar “Bapaknya Anggurnya Jogja”. Wawan pun secara perlahan semakin dikenal oleh petani-petani lainnya. Keberhasilannya itu pun membawanya kerap menjadi mentor bagi petani lainnya.
“Alhamdulillah, semua patut saya syukuri. Mencipatakan bibit anggur mendapat hasil menggembirakan karena mampu diterima oleh mayoritas petani. Saat ini juga kebun buah anggur yang menjadi tempat wisata buah juga semakin banyak dikunjungi masyarakat. Mimpi-mimpi sya semakin hari menjadi nyata, dimana dari Sleman inilah saya ingin wujudkan Indonesia sentra buah anggur berkualitas unggul,” pungkasnya. (N2)