NYATANYA.COM, Yogyakarta – Berkaitan dengan masih diberlakukannya status PPKM Darurat di wilayah DIY, Keraton Yogyakarta meniadakan arak-arakan prajurit dan Gunungan Garebeg Besar dalam rangka peringatan Hari Raya Idul Adha, Selasa 20 Juli 2021/10 Zulhijah Jimakir 1954.
GKR Condrokirono, Penghageng Kawedanan Hageng Panitrapura menyampaikan, “Prosesi pembagian ubarampe Garebeg Besar kali dilakukam dengan sangat hati-hati. Mengingat masih dalam suasana pandemi dan dalam masa PPKM, pembagian ubarampe Gunungan hanya dibagikan terbatas kepada para Abdi Dalem. Yang berbeda dengan tahun sebelumnya dimana ubarampe dibagikan selesai dalam sehari, tahun ini ubarampe gunungan dibagikan bertahap selama lima hari sejak tanggal 20-24 Juli 2021.”
Semua ini dilakukan oleh Keraton Yogyakarta agar betul-betul mengikuti prosedur dalam PPKM untuk mengurangi kerumunan.
“Ubarampe gunungan yang dibagikan ke Pura Pakualaman dan Kepatihan dilaksanakan pada hari yang berbeda, hal ini dimaksudkan untuk meniadakan kerumunan,” imbuh Gusti Kirono, sapaan akrab GKR Condrokirono dalam rilisnya, Selasa (20/7/2021).
Meski demikian, esensi pelaksanaan Garebeg tidak berkurang, yakni sebagai ungkapan syukur dan sedekah dari raja kepada kerabat dan rakyatnya. Prosesi ini juga sebagai wujud konsistensi keraton dalam menjaga tradisi leluhur meski dalam keterbatasan.
Di samping itu, segala kegiatan pementasan paket wisata Keraton Yogyakarta juga masih diliburkan hingga waktu yang tidak dapat ditentukan. Namun demikian, pada masa pandemi ini, Keraton Yogyakarta justru semakin giat menghadirkan konten seputar keraton melalui media sosial dan Youtube Kraton Jogja yang dikelola Tepas Tandha Yekti.
Agenda Hajad Dalem dan ragam pengetahuan tentang Keraton dapat disimak secara daring melalui media sosial resmi Keraton Yogya seperti Youtube dan Facebook Page: Kraton Jogja. Instagram: @kratonjogja @kratonjogja.event. Twitter: @kratonjogja dan Website: kratonjogja.id.
“Terdapat pula agenda Webinar dan Workshop Internasional Budaya Jawa yang tengah berlangsung setiap akhir pekan hingga 8 Agustus 2021. Agenda kegiatan ini terbuka bagi masyarakat dengan mendaftar melalui symposium.kratonjogja.id,” terang Gusti Kirono.
Selain bertujuan sebagai sarana edukasi virtual mengenai keraton, konten-konten tersebut diharapkan dapat menjadi referensi kegiatan dan sajian budaya yang dapat dinikmati masyarakat sembari tetap berada di rumah.
“Mari senantiasa menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada dengan tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas. Semoga sehat dan berkah senantiasa membersamai kita dan orang-orang terkasih,” pungkas Gusti Kirono. (N1)