Home / News

Rabu, 1 September 2021 - 22:26 WIB

Harga Tembakau Anjlok Akibat Hujan Abu Merapi

Tanaman tembakau di Desa Paten Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang masih tertempel abu vulkanik Gunung Merapi. (Foto: Humas/beritamagelang)

Tanaman tembakau di Desa Paten Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang masih tertempel abu vulkanik Gunung Merapi. (Foto: Humas/beritamagelang)

NYATANYA.COM, Magelang – Harga jual tembakau di Desa Paten II Kecamatan Dukun Kabupaten Magelang, turun drastis menjadi Rp1.000 sampai Rp1.500 per kilogram. Hal itu disebabkan abu Gunung Merapi yang masih menempel pada tanaman tembakau belum luruh dan hujan belum turun.

“Akibatnya kualitas tanaman menjadi turun dan pembeli hanya menawar Rp1000-1.500/kg,” terang Teimuri Suchini, warga Desa Paten II Kecamatan Dukun Kabupten Magelang, Rabu (1/9/2021).

Menurut Suchini, bila tidak diguyur hujan abu, harga jual daun tembakau bisa mencapai Rp4.000 sampai Rp4.500/kg. Akibatnya, ia mengalami kerugian hingga 50 persen. Dari modal Rp 3 juta untuk biaya produksi, ia hanya mendapat Rp1.500.000 untuk panen kali ini.

Baca juga   Siap-siap! Dua Tahun Kedepan Jumlah BUMN Bakal Dikurangi Lagi

“Daripada tidak ada yang membeli, ya kita berikan saja saat ada yang menawar hanya Rp1.000/kilogram,” ujarnya.

Meskipun sudah laku, sampai sekarang tanaman tembakau belum dipetik oleh pembeli. Ia sendiri tidak mengetahui alasan mengapa belum dipetik. Selain tembakau, tanaman holtikultura juga mengalami kerusakan karena abu yang masih menempel.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono mengatakan, sebaran hujan abu akibat awan panas guguran gunung Merapi yang terjadi hari ini, ada di 22 desa yang tersebar di 5 kecamatan. Antara lain Kecamatan Dukun meliputi Desa Dukun, Krinjing, Ngargomulyo, Kalibening, Keningar, Sewukan, Paten, Banyudono, Ngadipuro dan Banyubiru.

Baca juga   Jalan Tol Yogyakarta - Bawen Dukung Destinasi Wisata Superprioritas Candi Borobudur

Sedangkan di Kecamatan Mungkid meliputi Desa Bojong, Ambartawang dan Bumirejo. Di Kecamatan Sawangan meliputi Desa Sawangan, Krogowanan, Kapuhan, Gondowangi dan Mangunsari. Kecamatan Muntilan meliputi Desa Tamanagung dan Gondosuli. Sedangkan Kecamatan Salaman meliputi Desa Sidomulyo dan Salaman. (*)

Share :

Baca Juga

ibran Rakabuming Raka saat meninjau serbuan vaksinasi di Keraton Surakarta. (Foto: Humas Pemkot Surakarta)

News

Terus Gencarkan Vaksinasi, Gibran Berharap Sektor Pariwisata Segera Pulih
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang menyusulkan 61 sekolah untuk melaksanakan PTM Terbatas. Dengan tambahan ini, kini sekolah yang melaksanakan PTM terbatas menjadi 105 sekolah. (Foto: Humas/beritamagelang)

News

Tambah 61 Sekolah, Kini 105 Sekolah di Magelang Laksanakan PTM
(Ilustrasi: nyatanya.com)

News

Sembuh Covid-19 DIY Kembali Bertambah 2.311 Orang
Foto: Humas Pemkot Yogya

News

Kondisi Sosial Ekonomi Meningkat, 50 KPM PKH Kota Yogya Dinyatakan Lulus
Peluang ekspor Salak Pondoh asal Sleman, Provinsi DIY ke negara anggota ASEAN dinilai semakin terbuka dengan diluncurkannya ekspor perdana komoditas perkebunan tersebut ke Kamboja. (Foto: Humas Kementerian Pertanian)

News

Peluang Ekspor Salak Pondoh ke Negara ASEAN Makin Terbuka
BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kembali dipercaya sebagai partner untuk menyediakan data pekerja sebagai dasar penentuan calon penerima BSU. Foto: Kemenaker

News

Peserta Aktif BPJS Ketenagakerjaan Siap Terima Subsidi Upah Akibat Kenaikan BBM
Indonesia kembali menerima kedatangan 1 juta dosis vaksin Sinovac dukungan dari Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada Selasa (26/10/2021). (Foto: Ryiadhy BN/ InfoPublik)

News

Satgas Covid-19: Jangan Lengah, Pandemi Belum Berakhir
Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya 2020 untuk kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia. (Foto:Dok Humas Pemkot Yogya)

News

Kota Yogyakarta Kembali Raih Anugerah Parahita Ekapraya 2020