Home / News

Rabu, 29 Juni 2022 - 22:59 WIB

Harganas 2022, Ganjar Tekankan Pencegahan Stunting Dilakukan dengan Serius

Ganjar Pranowo di acara Harganas 2022, di Desa Watukumpul, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Rabu (29/6/2022). Foto: Humas Jateng

Ganjar Pranowo di acara Harganas 2022, di Desa Watukumpul, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Rabu (29/6/2022). Foto: Humas Jateng

NYATANYA.COM, Temanggung – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menekankan gerakan mencegah stunting harus dilakukan dengan serius. Hal itu guna mengejar target penurunan stunting pada 2024, sekaligus menyiapkan generasi untuk 2045.

“Hari ini kita memperingati Hari Keluarga Nasional dengan tema dari BKKBN bagaimana kita menurunkan stunting. Alhamdulillah kemarin kita bisa turun sampai angka 20 persenan. Ini akan kita gerakkan, dan hari ini kita pusatkan di Temanggung,” kata Ganjar, seusai memberikan arahan dalam acara Harganas 2022, di Desa Watukumpul, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Rabu (29/6/2022).

Ganjar menjelaskan, dalam kegiatan itu ia juga melepas rombongan motor Touring Sehati (Turun Aksi Atasi Stunting Sehat dan Bergizi). Mereka merupakan petugas yang turun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan kepada target stunting.

Ganjar Pranowo di acara Harganas 2022, di Desa Watukumpul, Kecamatan Parakan, Kabupaten Temanggung, Rabu (29/6/2022). Foto: Humas Jateng

“Tadi ditindaklanjuti dengan target yang diserbu oleh tim. Mereka memberikan makanan bergizi, sekitar 160-an (paket) yang kita kirimkan kepada mereka,” ungkapnya.

Baca juga   Optimalkan Potensi Daerah Melalui Lomba Desa Pemda DIY

Keseriusan mencegah stunting tersebut, lanjut Ganjar, juga harus diikuti oleh seluruh kekuatan untuk membantu. Seperti PKK, Posyandu, hingga pihak swasta.

“Ini sesuatu yang serius. Kami meminta semua ikut membantu, termasuk nanti Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga akan kami mintai bantuan,” beber gubernur.

Ganjar juga meminta masyarakat agar membudidayakan tanaman pangan pendamping padi. Hal itu perlu dilakukan agar masyarakat memiliki alternatif pangan yang cukup, di tengah perubahan dunia yang cepat.

“Saya juga titip agar warga didorong untuk menanam tanaman pangan pendamping padi. Agar kemudian mereka punya alternatif pangan yang cukup, karena sekarang dunia sedang berubah, dunia sedang bergerak. Problem pangan menjadi isu internasional. Kalaulah kita tidak bisa memenuhi, maka generasi kita ke depan akan sangat berbahaya,” ungkapnya.

Gerakan mencegah stunting dan menanam tanaman pangan pendamping itu dapat dilakukan bersamaan. Pangan menjadi salah satu faktor untuk mencegah stunting, khususnya pemenuhan gizi.

Baca juga   SGM dan HI DIY Perluas Program 'Bunda Mengajar' di Tiga Kelurahan Ini

“Maka ini kita gerakkan dengan pangan dengan pencegahan stunting, kampanye jangan menikah anak (Jo Kawin Bocah), terus jangan menikah dini. Sebelum menikah periksa dulu, kandungannya dicek kalau sudah hamil. Mudah-mudahan stunting bisa kita atasi,” katanya.

Kepala BKKBN Perwakilan Jawa Tengah, Widwiono, mengatakan penurunan stunting di Jawa Tengah mengalami tren yang bagus. Selama dua tahun terakhir penurunan stunting di Jawa Tengah mencapai sekitar 24 persen, sementara tingkat nasional sebesar 27,6 persen.

“Tahun ini sekitar 20,9 persen untuk Jateng. Kami terjunkan 27.931 tim yang akan bergerak bersama untuk mempercepat penurunan stunting. Kita di Jateng bisa merealisasikan dalam waktu dua tahun. Artinya, tahun 2023 stunting bisa turun lebih cepat dari target nasional,” katanya.

(Ul/N1)

Share :

Baca Juga

(Foto: Kemenkes)

News

Terus Melonjaknya Kasus Covid-19, Kemenkes Sesuaikan Interval Vaksinasi Lanjutan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja di Kabupaten Brebes. (Foto: Humas Jateng)

News

Duduk Semobil, Presiden Jokowi Titipkan Pesan Khusus kepada Ganjar, Apa Saja Ya?
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Tengah Haerudin. Foto: Diskominfo Jateng

News

Jateng Terus Antisipasi Penyebaran Khilafatul Muslimin, Begini Kata Kepala Kesbangpol Haerudin
Presiden Jokowi, Foto: BPMI Setpres

News

Pemerintah Mulai Salurkan BLT BBM, Kaum Pekerja dengan Gaji Segini Juga Kebagian
Senyum sumringah nampak di wajah Asmiyati (43), warga Kampung Palupuy, Desa Sindangkarya, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten yang menerima perangkat Set Top Box (STB). (Foto: Nafi Djanes/InfoPublik)

News

Ini Tiga Alasan Masyarakat Harus Beralih Siaran TV Digital
Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen. Foto: Istimewa

News

Meski Pertumbuhan Ekonomi Tinggi, Indonesia Perlu Mewaspadai Situasi Global
Rakor Percepatan Vaksinasi Covid-19, di ruang Abirawa, Kantor Bupati Kabupaten Batang, Selasa (19/10/2021). (Foto: MC Batang)

News

Kejar Target, Tujuh Kecamatan di Batang Jadi Sasaran Percepatan Vaksinasi
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/nym

News

Atraksi Barongsai di Bawah Air