NYATANYA.COM, Yogyakarta – Tambahan kasus di DIY sudah menyentuh di atas dua ribu kasus per hari. Tambahan angka kematian sebanyak 65 kasus juga tertinggi selama pandemi. Hal ini menunjukkan bagaimana kita harus benar-benar serius menyikapi kasus Covid-19, sebagai kasus yang nyata.
“Kalau kita memburuk sampai 30% atau kira-kira 2-3% per hari, dalam seminggu dua minggu ke depan yang berat adalah Yogyakarta dan DKI Jakarta,” ungkap Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam kutipan Humas DIY yang diunggah di twitter resminya, Kamis (15/7/2021).
Pemda DIY melaporkan, Kamis (15/7/2021) hari ini terdapat penambahan 2.706 kasus positif, dengan perincian berdasarkan domisili Kota Yogyakarta 575 kasus, Kabupaten Bantul 655 kasus, Kabupaten Kulon Progo 211 kasus, Kabupaten Gunungkidul 364 kasus, Kabupaten Sleman 901 kasus.
“Rincian riwayat sementara kasus terkonfirmasi Covid-19 adalah periksa mandiri 185 Kasus, tracing kontak kasus positif 2.486 kasus, skrining karyawan kesehatan 10 kasus, dan belum ada info sebanyak 25 kasus,” jelas Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih.

Sehingga total akumulasi kasus positiv Covid-19 sampai hari ini menjadi 85.781. Sementara kasus meninggal dunia terdapat penambahan sebanyak 54 kasus, berasal dari Kota Yogyakarta 6 kasus, Kabupaten Bantul 14 kasus, Kabupaten Kulon Progo 1 kasus, Kabupaten Gunungkidul 7 kasus, dan Kabupaten Sleman 26 kasus.
“Sedangkan untuk kasus positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh hari ini bertambah 1.027 orang sehingga total positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh berjumlah 59.344 kasus,” imbuh Berty.
Sementara itu hasil laporan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan RS Rujukan Covid di DIY, update Hari Kamis, 15 Juli 2021, pukul 16.00 WIB. Total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau total pasien yang tersuspek sebanyak 57.586 orang.
“Untuk sampel yang diperiksa per Kamis, 15 Juli 2021 adalah 9.553 sampel, diambil dari 9.538 orang. Total jumlah keseluruhan sampel yang telah diperiksa hingga Kamis (15/07) sebanyak 444.671 dari 417.995 orang,” pungkas Berty. (N1)