NYATANYA.COM, Jakarta – Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, setiap vaksin Covid-19 jadi yang telah datang, akan secepatnya didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia agar program penyuntikan vaksin berjalan lancar dan lebih cepat.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi, pada Senin (1/11/2021) mengatakan program vaksinasi perlu dukungan penuh dari masyarakat sebagai pelaku sekaligus penerima manfaat upaya proteksi kesehatan.
“Pemerintah meminta masyarakat yang belum mendapatkan vaksin segera melakukan vaksinasi di sentra vaksinasi atau fasilitas kesehatan terdekat. Adapun, bagi yang sudah melengkapi vaksinasi, mari kita dorong dan bantu keluarga, kerabat, tetangga sekitar kita untuk segera divaksinasi,” kata Nadia.
Selain memberikan jaminan ketersediaan stok vaksin, Nadia menuturkan bahwa upaya edukasi kepada masyarakat, khususnya bagi mereka yang masih ragu dan enggan untuk divaksinasi, juga sangat penting dilakukan dalam rangka percepatan vaksinasi.
Tercatat total jumlah vaksin yang telah terdistribusi selama Januari – Oktober 2021 adalah 235.598.924 dosis. Rinciannya CoronaVac 1 ds 3.000.000, CoronaVac 2 ds (melalui Kontrak Pembelian) 49.568.476, CoronaVac 1 ds (melalui Hibah) 10,723,080.
Kemudian CoronaVac 2 ds (melalui Hibah dari Republik Rakyat Tiongkok) 1,999,376, COVID-19 Bio Farma 121,091,300, AstraZeneca (melalui Covax, B2B, dan Hibah) 28.527.224, Moderna 8.000.160, Sinopharm (Hibah dari Arab Saudi)749.502.
Sinopharm RC (Hibah dari RRT) 2 ds / vial 170.000, Janssen 450.020, dan Pfizer 18.104.580. Nadia menegaskan seluruh vaksin COVID-19 yang digunakan di Indonesia aman dan berkhasiat serta sudah mendapatkan izin Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM).
Bersamaan dengan itu, pemerintah tetap meminta kepada masyarakat untuk disiplin menjaga protokol kesehatan. Hal tersebut hendaknya membuat kita mawas diri dan semakin waspada mencegah proses penularan.
“Caranya, memakai masker dengan benar, menjaga jarak, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, juga upaya-upaya lain seperti mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan,” kata Nadia.
(*/Aja)
Sumber: InfoPublik.id