NYATANYA.COM, Yogyakarta – Sampai Jumat (18/6/2021) malam, Gunung Merapi masih menunjukkan aktivitasnya. BPPTKG mencatat awan panas guguran Merapi terjadi 3 kali. Guguran awan panas pertama tercatat pukul 14.31 WIB dengan amplitudo 10 mm dan durasi 100 detik dengan jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya.
Awan panas guguran kedua terjadi pada pukul 16.11 WIB tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 100 detik dengan jarak luncur 1.200 m ke arah barat daya.
Awan panas guguran ketiga kembali terjadi pada pukul 23.52 WIB. Tercatat di seismogram dengan amplitudo 35 mm dan durasi 77 detik dengan jarak luncur 1.000 m ke arah barat daya.
BPPTKG menjelaskan, potensi bahaya Merapi saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya yang meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebebng, dan sungai Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sementara cuaca di sekitar Gunung Merapi yang berstatus siaga sejak 5 November 2020, umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut.(N1)