Home / News

Selasa, 8 Februari 2022 - 11:27 WIB

HPN 2022, Kepercayaan Publik Indonesia ke Media Capai 73 Persen

Menkopolhukam, Mahfud MD. (Foto: Antara)

Menkopolhukam, Mahfud MD. (Foto: Antara)

NYATANYA.COM, Jakarta – Tingkat kepercayaan publik terhadap media meningkat pada 2022. Jika 2021 mencapai 72 persen, saat ini naik menjadi 73 persen.

Demikian hasil survei terbaru Edelman Trust Barometer, yang diungkap Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, Selasa (8/2/2022) pada Konvensi Media peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022.

“Kepercayaan terhadap media di negara kita naik, sementara sebagian besar negara yang disurvei justru mengalami penurunan,” ujar Menkopulhukam.

Namun begitu, dirinya juga mengingatkan semua pihak akan potensi penyebaran berita bohong atau hoaks. Hal itu, karena berdasarkan hasil survei, juga menyatakan tingginya kecemasan publik di Indonesia akan hoaks, 83 persen. Indonesia hanya kalah dari Spanyol.

Baca juga   Pemerintahan di Tiga Provinsi Baru Papua Segera Dibentuk, Begini Pembagian Wilayahnya

“Sebuah angka yang seakan memberikan pengakuan atas keprihatinan kita selama ini pada fenomena merebaknya hoaks, dalam beberapa tahun terakhir. Hoaks selama ini telah menjadi perhatian utama kita, baik pemerintah, masyarakat, dan para insan media untuk mengatasinya secara bersama-sama,” kata Mahfud.

Media Massa dikatakannya, sebagai entitas yang bekerja dengan proses yang berjenjang dari lapangan ke ruang redaksi, memiliki standard etik dan kualitas yang terjaga, mensyaratkan verifikasi sehingga akurasinya terpenuhi.

“Karena itu sudah seharusnya menjadi sumber utama publik dalam mendapatkan berita dan informasi terpercaya,” jelasnya.

Namun begitu, Mahfud mengingatkan berkembangnya media sosial yang kini juga dijadikan sumber informasi bagi masyarakat. Media itu menjadi wadah untuk berbagi, menjadi sarana yang memungkinan di antara warga berinteraksi secara positif.

Baca juga   Kalahkan Yogyakarta, Siwo PWI Jatim ke Semifinal Piala Wali Kota Solo 2022

“Tapi pada kenyataannya, telah menjadi ruang besar warga yang kerap mengabaikan etika publik, bahkan tak jarang menjadi wadah penyebaran secara luas hoaks, fake news, dan berbagai konten disinformasi,” katanya.

Maka itu, Mahfud berharap pers nasional bisa segera menemukan model bermedia yang berkelanjutan agar mampu bertahan dan bisa tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam mendapatkan informasi yang berkualitas.

“Model media berkelanjutan dimaksud adalah, yang mampu membangun kemandirian di tengah berbagai hantaman disrupsi, serta tantangan dan ancaman platform global dengan beragam bentuk penguasaan,” katanya.

(N1)

Sumber: InfoPublik.id

Share :

Baca Juga

Ilustrasi: nyatanya.com

News

Hari ini 39 Pasien Covid-19 di Magelang Sembuh
Foto: Ist

News

Gagal Ginjal Akut pada Anak, Total 255 Kasus Tersebar di 26 Provinsi, Meninggal 143 Orang
Presiden Joko Widodo. (Foto: Lukas-Biro Pers Sekretariat Presiden)

News

Presiden: PON Papua, Panggung Kesetaraan untuk Maju Bersama
Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Puji Cahyono, S.I.P., M.Si menghadiri penyerahan SK Remisi Umum HUT Kemerdekaan RI. Foto: Penrem 072/Pmk

News

Sebanyak 1.099 Narapidana di DIY Peroleh Remisi HUT ke-77 Kemerdekaan RI
Presiden RI Joko Widodo mengatakan, gelar pahlawan nasional Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia Soekarno atau Bung Karno telah memenuhi syarat setia kepada bangsa. Atas dasar itu, Presiden ke-1 Indonesia itu tepat dianugerahi gelar kepahlawanan. Foto: BPMI Setpres

News

Bung Karno Memenuhi Syarat sebagai Pahlawan Nasional, Begini Penjelasan Presiden Jokowi
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Tangkapan Layar Youtube Setpres)

News

Transmisi Omicron Tinggi, Kemenkes Ubah Strategi Layanan
Presiden Joko Widodo memberikan sambutan secara virtual pada The 1st Finance Minister and Central Bank Governors Meeting, sebagai bagian dari side event Presidensi G20 Indonesia 2022, pada Kamis (17/2/2022). (Foto: BPMI/Setpres)

News

Presiden: Kerja Sama dengan G20, Salah Satu Kunci Pemulihan Ekonomi Global
Ketua Tim Gugus Pertembakauan Kabupaten Temanggung, Sri Hariyanto mengatakan, dari pantauan hingga Oktober 2021 ini, di gudang-gudang, proses pembelian masih berlangsung, seperti di PT Gudang Garam. (Foto:MC.TMG)

News

Pemkab Temanggung Ngoyak-oyak Pabrikan Habiskan Tembakau Petani