NYATANYA.COM, Jakarta – Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Kazakhstan merangkap Tajikistan, Fadjroel Rachman, mengatakan alasan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia, mirip dengan Kazakhstan, yang memindahkan ibu kota lama Almaty ke Astana atau Nur Sultan. Pemindahan itupun sukses dilaksanakan, sehingga patut dijadikan contoh.
Menurut Dubes Fadjroel, pemimdahan Ibu Kota Kazakhtan memiliki empat alasan. Alasan pertama, yakni jumlah penduduk yang sangat padat di Almaty.
Alasan kedua Almaty dikelilingi oleh pegunungan, ketiga menyulitkan administrasi pemerintahan, dan keempat faktor keamanan karena berbatasan dengan Tiongkok dan Kirgistan.
Hal itu disampaikan Dubes Fadjroel dalam Webinar Nasional Kesuksesan Pemindahan Ibu Kota Negara di Dunia: Potret Loncatan Kemajuan IKN Nusantara, pada Sabtu (26/2/2022).
“Alasan pemindahan Almaty ke Nur Sultan tersebut hampir sama dengan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur,” ujar Dubes Fadjroel.
Dubes Fadjroel menuturkan, pemindahan IKN Kazakhstan tersebut melalui Dekrit Presiden pada 1995 danpada 1997 dimulai relokasi.
“Pada 2001 dimulai rencana induk pembangunan Nur Sultan dan 2004 Istana Presiden Kazakhstan sudah selesai,” ujarnya.
Dubes Fadjroel mengungkapkan, Nur Sultan saat ini sudah menjadi episentrum atau pusat pembangunan di kawasan Asia Tengah, dengan total investasi mencapai sekitar Rp660 triliun atau 47 miliar Dolar AS.
Dubes Fadjroel menambahkan, untuk jumlah penduduk di Nur Sultan pada 2000 mencapai sekitar 300.000 jiwa dan pada 2022 sudah mencapai 1,2 juta sampai 1,3 juta jiwa.
Selain itu, Dubes Fadroel menyatakan sektor usaha kecil dan menengah (UMKM) akan menjadi lokomotif di IKN Nusantara.
“UMKM tidak akan dilupakan karena menjadi lokomotif ekonomi,” ujarnya.
Dubes menegaskan IKN Nusantara akan membentuk segitiga pertumbuhan ekonomi baru bersama Kota Balikpapan dan Samarinda.
IKN Nusantara, kata Dubes, akan menumbuhkan multiplier effect atau efek berganda untuk lima provinsi di Pulau Kalimantan yakni Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
Dubes mengatakan semua yang terbaik di dunia akan berada di IKN Nusantara dan menjadi etalase Indonesia Maju.
Sementara itu, Ketua Umum Borneo Muda, Harianto Minda, mengatakan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara akan menciptakan perdaban baru.
“Pemindahan IKN itu, harus dilihat dari aspek positif karena akan mencipatakan pemerataan pembangunan serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sesuai Pancasila,” ujar Harianto.
Menurut Harianto, pemindahan IKN akan menjawab keraguan sebagian masyarakat.
“Belajar dari dari para leluhur pendiri bangsa Indonesia yang berjuang meraih kemerdekaan, maka pemindahan ibu kota ini wajib disikapi opitimis dan positif,” ujar Harianto.
Di sisi lain, kata Harianto, Indonesia dapat berkaca dari keberhasilan pemindahan IKN Kazakhstan dari Almaty ke Nur Sultan.
“Diharapkan IKN Nusantara dapat menajdi poros peradaban dunia dan Indonesia bisa makin maju,” tambahnya.
Sebelumnya, Kazakhstan yang terletak di Asia Tengah memang salah satu negara yang sukses memindahkan ibu kota baru dari Almaty ke Astana yang berganti nama menjadi Nur Sultan.
Seperti dilansir laman Economic Times, sejak dibangun pada 1997 dan mulai menjadi ibu kota Kazakhstan pada sekitar 1999, Nur Sultan telah berkembang menjadi kota yang sangat modern di kawasan Asia Tengah.
Letak ibu kota lamanya yang berada di ujung tenggara Kazakhstan dan terlalu dekat dengan Tiongkok menjadi alasan kenapa negara itu memindahkan ibu kotanya. Belum lagi lokasinya yang dikelilingi pegunungan.
Nur Sultan memenuhi semua syarat sebagai lokasi ibu kota baru antara lain letak yang strategis, relatif lebih tahan dari ancaman bencana alam, pasokan air dan makanan yang memadai, serta ketersediaan ruang yang memungkinkan pengembangan kota.
Pada Maret 2018, Nur Sultan pertama kali masuk sebagai salah satu pusat keuangan dunia berdasarkan Global Financial Centers Index di posisi 88. Kemudian naik ke posisi 51 pada 2019 dan menjadi yang tertinggi di kawasan Asia Tengah dan Eropa Timur.
(N1)
Sumber: InfoPublik.id
