NYATANYA.COM, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan, menghadiri Festival Iklim 2021 yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) secara virtual, Senin (18/10/2021).
Festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya di kalangan generasi muda.
“Hal ini juga dapat menjadi motivasi bagi para pemangku kepentingan untuk mengambil tindakan nyata untuk mengatasi dampak buruk perubahan iklim,” kata Menko Marves Luhut dalam sambutannya.
Indonesia sangat serius dalam mengendalikan perubahan iklim. Sebagai negara kepulauan terbesar dan pemilik hutan tropis, penanggulangan perubahan iklim merupakan kepentingan nasional Indonesia.
Melalui langkah-langkah kebijakan, pemberdayaan, dan penegakan hukum, laju deforestasi Indonesia saat ini telah turun ke level terendah dalam dua puluh tahun terakhir. Pencegahan konversi hutan alam dan lahan gambut hinga 66 juta hektar, dan pengurangan kebakaran hutan sebesar 82 persen.
“Solusi perubahan iklim tidak hanya datang dari pemangku kepentingan, tetapi datang dari setiap orang untuk memerangi perubahan iklim. Salah satunya datang dari pemuda yang memiliki karakter idealis dan inovatif. Pemuda dapat menjadi solusinya,” papar Menko Marves Luhut.
Pemuda memiliki peran penting dalam memerangi perubahan iklim. Pemuda mudah beradaptasi dan dapat menyesuaikan dengan kehidupan sehari-hari mereka untuk menjaga lingkungannya. “Penanganan perubahan iklim tidak bisa dilakukan oleh Pemerintah sendiri. Kerja sama antara Pemerintah, Swasta, LSM, Masyarakat, bahkan media massa memegang peran penting,” jelasnya.
Indonesia telah memperbarui Nationally Determined Contribution (NDC)-nya untuk meningkatkan kapasitas adaptasi dan ketahanan iklim. Indonesia akan berpartisipasi aktif dalam Kerangka Konvensi Perubahan Iklim ke-26 (COP-26) yang diadakan di Inggris untuk mendukung capaian hasil yang diharapkan. Indonesia juga menyambut baik target sejumlah negara menuju net-zero emission pada pertengahan abad ini.
“Terlepas dari momentum pandemi Covid-19, kami mengajak para pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan dan target Update NDC melalui visi Long Term Strategy-Low Carbon and Climate Resilience 2050,” tegas Menko Marves Luhut.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, menambahkan bahwa perubahan iklim telah menjadi hal utama untuk selalu diperhatikan.
“Saat ini, telah banyak hal yang dilakukan Indonesia untuk mengatasi serta menghadapi perubahan iklim Indonesia, salah satunya adalah menggerakan generasi muda untuk siap menghadapi tantangan perubahan iklim ke depan,” tambahnya.
Utusan Presiden Amerika Serikat untuk Penanganan Perubahan Iklim John Kerry turut hadir dan menyampaikan, “Indonesia memiliki peran yang sangat penting untuk kondisi lingkungan di dunia, apa yang terjadi di Indonesia dapat memengaruhi seluruh dunia. Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Indonesia telah berkontribusi banyak bagi perubahan iklim di dunia. Ke depannya, kita akan terus berkolaborasi untuk memerangi perubahan iklim,” ujarnya.
Melalui Festival Iklim ini, Pemerintah Indonesia ingin mendorong semua pemangku kepentingan untuk mengambil bagian dalam aksi iklim, untuk bersama-sama mencapai target pengurangan emisi dan membangun ketahanan iklim di seluruh negeri, menuju Indonesia yang tangguh dan terus berkembang. (*)
Sumber: InfoPublik.id