Home / Plus

Senin, 3 Juni 2024 - 08:39 WIB

Ingat Bund, Bayi Baru Lahir Tidak Boleh Diberi Makanan Lain Selain ASI

Ilustrasi. Pemberian makanan lain tidak boleh dilakukan ke bayi hingga usia enam bulan. (Kemenkes)

Ilustrasi. Pemberian makanan lain tidak boleh dilakukan ke bayi hingga usia enam bulan. (Kemenkes)

NYATANYA.COM, Jakarta – Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Lovely Daisy mengatakan pemberian makanan lain tidak boleh dilakukan ke bayi hingga usia enam bulan. Dalam hal ini hanya diberikan ASI saja atau istilahnya ASI eksklusif.

ASI eksklusif, artinya bayi hanya diberikan ASI saja, tanpa ada tambahan makanan dan minuman lainnya (kecuali obat obatan dalam bentuk sirup), dan diberikan saat bayi berumur 0-6 bulan. Pada usia ini, bayi tidak membutuhkan makanan lain, kecuali ASI.

Baca juga   Omicron Terus Mengancam, Masyarakat Diminta Hindari Kerumunan

Daisy mengatakan ketentuan diatas juga sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Makanan terbaik bagi bayi baru lahir adalah ASI. WHO merekomendasikan, sampai bayi berusia enam bulan, tidak diberikan makanan atau minuman lain, kecuali obat dan vitamin atau bayi dengan indikasi medis,” kata Daisy dalam keterangan resminya dikutip Minggu (2/6/2024).

Jika pemberian selain ASI tetap dilakukan, maka dapat meningkatkan risiko terjadinya sejumlah infeksi pada bayi.

Bayi dapat terkena diare dan meningitis, bayi lebih mungkin mengalami intoleransi. Bahkan bisa juga mengakibatkan alergi seperti eksim.

Baca juga   Tujuh Provinsi Masih Alami Kenaikan, Angka Kasus Konfirmasi Harian Berhasil Ditekan di 16 Ribu

Pemberian makanan dan minuman lain pada bayi baru lahir juga dapat mengganggu proses menyusui.

Makanan memberikan rasa kenyang pada bayi dan membuat bayi jarang menyusu, sehingga akan mengganggu produksi ASI.

“Jadi, makanan dan suplemen prelaktal-makanan atau minuman selain ASI yang diberikan kepada bayi sebelum menyusui dalam tiga hari pertama kehidupan, hanya boleh diberikan jika ada indikasi medis,” kata Daisy. (N1)

Share :

Baca Juga

Foto:LPEI

Plus

Ditjen Bea Cukai dan LPEI Dorong UMKM Menembus Ekspor
Suasana pelatihan pemanfaatan medsos dan media massa untuk strategi promosi sekolah. (Foto:Istimewa)

Plus

Gunakan Medsos Secara Bijak, Strategi Kenalkan dan Promosi Sekolah
Sepeda listrik buatan perantau dari Paguyuban Jawa Tengah (PJT) membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepincut. Dia mengapresiasi produk buatan warga Klaten, R Agung Nugraha. (Foto:Diskominfo Jateng)

Plus

Sepeda Listrik Buatan Warga Perantauan Jateng Ini Bikin Ganjar Kepincut
Krenova digelar untuk mendorong terbentuknya budaya kreativitas di masyarakat. (Foto: Diskominfo Jateng)

Plus

Jamu Asam Urat Karya Siswa MAN Raih Juara Krenova 2021
Basnendar Herry Prilosadoso memberikan materi seputar branding dan desain kemasan. Foto: Ist/Dok.DKV ISI Surakarta

Plus

Berikan Materi Branding dan Packaging, Dosen DKV ISI Surakarta Dampingi UMKM Kelurahan Joglo
Beragam ecara mewarnai event Signal Weekenders mulai dari kontes motor, freeStyle, talkshow, Sunday Morning Ride, hingga bazar UMKM. Foto: Agoes Jumianto

Plus

Sosialisasikan Aplikasi Samsat Digital Nasional lewat Event Signal Weekenders DIY di JEC
Meriahnya Festival Nasi Penggel yang digelar Pemerintah Kabupaten Kebumen bekerjasama dengan Bea Cukai. Foto: Humas Pemkab Kebumen

Plus

Festival Nasi Penggel Kebumen, 1.000 Porsi Ludes dalam Sekejap
Pekan Raya Pemalang digelar untuk memopulerkan para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan pelaku industri kreatif kepada masyarakat. Foto: MC Kab.Pemalang

Plus

Angkat Popularitas Industri Kreatif, Pemkab Pemalang Gelar Pekan Raya