NYATANYA.COM, Surakarta – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming meninjau progres proyek revitalisasi koridor Ngarsopuro Solo pada Rabu (24/8/2022).
Konsep penataan kawasan Ngarsopuro adalah memperpanjang lokasi Night Market Ngarsopuro, dari Jalan Diponegoro ke selatan hingga koridor Jalan Gatot Subroto sepanjang 390 meter menjadi pusat industri kreatif.
Proyek penataan kawasan koridor Ngarsopuro dan koridor Gatsu tersebut, ditargetkan selesai selama enam bulan dan sudah berjalan sejak Juli 2022. Proyek itu merupakan salah satu dari 10 titik prioritas pembangunan Kota Solo.
Saat melakukan peninjauan di Ngarsopuro, Gibran mengatakan, proyek revitalisasi tersebut mengalami sedikit kendala namun masih dapat diselesaikan. Ia juga berharap pembangunan dapat selesai pada akhir tahun ini.
“Ada kendala-kendala kecil, akan saya selesaikan. Sama tidak boleh parkir dan jualan. Kita kejar akhir tahun ini selesai,” ungkap Gibran.
Sementara itu Project Manager Pekerjaan Pedestrian Kota Solo, Riur Pandapotan, mengakui progres pekerjaan masih aman, namun ada kendala terkait aktivitas parkir kendaraan di jalur pedestrian koridor Gatsu, Solo.
“Kami kondisinya terbatas di ruang terbuka. Kerja cepat terhalang parkir dan kendaraan, namun bukan menjadi halangan dan kami sudah menyampaikan kepada Walikota,” katanya.
Riur optimistis pembangunan dapat selesai tepat waktu pada Desember 2022. Tahapan pembangunan meliputi sejumlah pekerjaan, antara lain perbaikan lantai, perapihan lampu, listrik, furnitur taman, maupun pembuatan kanopi di kawasan Gatsu seperti Malioboro Jogja.
“Kuncinya pembangunan di sini pedestrian sama perempatan Jalan Slamet Riyadi. Itu untuk pusat kota,” jelasnya.
Dengan adanya pekerjaan penataan kawasan tersebut, Night Market Ngarsopuro sementara dipindahkan ke Jalan Bhayangkara, Sriwedari, Laweyan, Solo.
Sebagai informasi, Kawasan Ngarsopuro tersebut akan direvitalisasi oleh pemerintah untuk ditata ulang menjadi salah satu kawasan seperti halnya di Jalan Malioboro Yogyakarta.
(*/N1)