NYATANYA.COM, Magelang – Pemerintah Kabupaten Magelang memiliki tiga sektor unggulan penggerak ekonomi. Tiga sektor itu menjadi satu mata rantai yang saling menggerakkan sehingga ekonomi di wilayah ini tetap tumbuh di masa pandemi Covid-19.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang, Iwan Sutiarso menyebutkan tiga sektor unggulan tersebut meliputi pertanian, pariwisata dan UMKM (usaha kecil, mikro dan menengah).
“Tiga sektor unggulan itu satu rantai. Teman-teman milenial bisa meng-create sedemikian rupa sehingga menumbuhkan kafe atau tempat nongkrong yang bisa menumbuhkan pariwisata juga. Walaupun pangsanya lokal, tapi itu uang yang berputar di masyarakat,” katanya, Rabu (9/3/2022).
Ia mengatakan pelaku di tiga sektor tersebut aktif berinovasi sehingga bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman. Pemerintah Daerah memfasilitasi dengan berbagai hal, misalnya membantu sarana produksi dan membuat jejaring bersama komunitas usaha.
Direktur PT Bank Bapas 69 Kabupaten Magelang, Rohmad Widodo mengungkapkan instansinya juga bergerak di tiga sektor tersebut. Pertumbuhan dana murah tabungan di bank tersebut porsinya lebih besar yakni 70% dan tabungan mahal 30%.
“Kami menyadarkan masyarakat Magelang bahwa perputaran uang orang menabung di bank lokal itu, di Bank Bapas 69, maka penyalurannya akan ke masyarakat Magelang lagi. Simpul-simpul usaha akan bergerak dan perekonomian masyarakat akan terangkat,” katanya.
Wakil Ketua Umum I DPD Iwapi Jawa Tengah, Sasmiati Satya W mengatakan di masa pandemi Covid-19 yang banyak pembatasan, pelaku usaha lebih banyak bertahan. Namun, kini mulai terlihat perkembangan dan peningkatan usaha.
“Berbagai upaya dilakukan (oleh pelaku usaha). Itu uniknya dunia usaha. Ibu-ibu bergerak lebih dari yang mereka pikirkan. Ketika orang bingung cari masker, ibu-ibu bikin masker. Jadi kreatif. Teman-teman yang bergerak di wirausaha tidak hanya menunggu tetapi juga bergerak maju, semangat berinovasi meningkatkan usaha,” katanya.
(N1)