Home / Peristiwa

Rabu, 2 Maret 2022 - 18:49 WIB

Ini 9 Kelurahan di Yogya yang Jadi Percontohan Keluarga Sehat Tanggap Tangguh Bencana

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta, Edy Muhammad. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Pemerintah Kota Yogyakarta menetapkan 9 kelurahan menjadi proyek percontohan gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh Bencana. Program nasional tersebut dilaksanakan melalui gerakan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Diharapkan 9 kelurahan itu akan menjadi contoh bagi wilayah lain untuk mewujudkan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana.

“Sudah ditetapkan lokasi sembilan kelurahan pilot project keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana. Ditetapkan di awal tahun ini mengacu program pusat,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta (DP3AP2KB) Kota Yogyakarta Edy Muhammad, ditemui usai jumpa pers di Balai Kota Yogyakarta belum lama ini.

Sebanyak 9 kelurahan yang menjadi proyek percontohan gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana di Kota Yogyakarta dibagi sesuai dengan 9 sasaran program nasional.

Program peduli stunting di Kelurahan Kricak, program menuju Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) di Kelurahan Prawirodirjan dan peduli kesehatan ibu dan Anak di Kelurahan Semaki.

Baca juga   Menhan Luncurkan Kapal Cepat Rudal 60 Meter Karya Anak Bangsa

Sedangkan program siaga kebakaran dan lingkungan di Kelurahan Ngampilan, tanggap dan tangguh bencana di Kelurahan Terban dan peduli lingkungan Kelurahan Pringgokusuman.

Untuk program menuju keluarga sehat dan berkualitas di Kelurahan Suryatmajan, menuju keuangan sehat di Kelurahan Bumijo dan keluarga sehat Pasangan Usia Subur di Kelurahan Gedongkiwo.

“Tujuan program ini terbentuk keluarga sehat tapi juga tanggap dan tangguh bila ada kebencanaan. Sembilan kelurahan itu akan menjadi percontohan kelurahan-kelurahan lainnya,” paparnya.

Dia menyatakan penetapan 9 kelurahan menjadi proyek percontohan gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana itu berdasarkan masukan dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

Termasuk melihat potensi sumber daya manusia, kegiatan terkait serta kesiapan wilayah. Setelah ditetapkan 9 kelurahan tersebut dilakukan sosialisasi terkait program keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana.

“Kami mengundang OPD-OPD yang mengampu kegiatan dan melihat kesiapan wilayah untuk sembilan pilot project ini. Kami nanti ada tahapan sosialisasi dan pendampingan program,” tambah Edy.

Baca juga   Kongres Masyarakat Adat Nusantara, Tidak Ada Perbedaan Agama dan Ras di Masyarakat Adat

Menurutnya sebagian besar kelurahan yang ditetapkan itu dinilai paling baik untuk menjalankan program sasaran. Namun ada beberapa yang ditetapkan tidak diambil yang terbaik. Misalnya untuk program sasaran PHBS karena untuk menyebarluaskan gerakan itu di masyarakat.

“Contoh PHBS justru harus dilakukan secara masif, sehingga kami tidak memilih kelurahan terbaik yang sudah menjalankan program. Itu misinya agar mempercepat dan menyebarluaskan gerakan PHBS di wilayah lain,” jelasnya.

Meskipun gerakan keluarga sehat tanggap dan tangguh bencana itu ditetapkan di 9 kelurahan, tapi tidak mengabaikan kelurahan lainya di Kota Yogyakarta.

Pihaknya menegaskan pada tahap awal 9 kelurahan itu yang ditetapkan dan menjadi percontohan bagi kelurahan lain sehingga diharapkan semua kelurahan di Kota Yogyakarta menjadi kelurahan sehat tanggap dan tangguh bencana.

(N1)

Share :

Baca Juga

Tim MaKes PPA dan KPPPA diterima oleh Staf Ahli Gubernur Provinsi Lampung Zainal Arifin bersama OPD terkait.

Peristiwa

Untuk Pencegahan dan Penurunan Stunting di Lampung, Aisyiyah Gelar Pelatihan Fasilitator KGPP
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyerahkan gerobak sampah untuk RW 12 pada Selasa (1/2/2022) di Balai RW 12 Bumijo, Jetis. Pemkot Yogya terus berupaya untuk menekan angka pembuangan sampah rumah tangga melalui pengelolaan sampah berbasis keluarga. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Peristiwa

Kelola Sampah Berbasis Keluarga, Kota Yogya Menuju Zero Sampah
Sejumlah bangunan rusak, pohon tumbang timpa beberapa mobil akibat hujan deras disertai angin kencang di Pasuruan pada Minggu (26/12/2021). (Foto: MC Diskominfo Prov Jatim)

Peristiwa

Hujan Deras Disertai Angin Kencang Porak-porandakan Pasuruan
Wakil Bupati Grobogan Bambang Pujiyanto rapat koordinasi penanganan Covid-19. (Foto:nyatanya.com/Diskominfo Jateng)

Peristiwa

Grobogan Kembali Terapkan Sehari di Rumah Saja
Ganjar Pranowo saat mengunjungi proyek geothermal PT Geo Dipa Energi di sekitar kawah Sikidang, Dieng. (Foto:Humas Jateng)

Peristiwa

Proyek Geothermal Dieng Bisa Jadi Wisata Energi
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengunjungi Pabrik Rokok Sukun untuk melihat langsung proses produksi yang masih dikerjakan secara manual. (Foto: Humas Jateng)

Peristiwa

Gus Yasin Apresiasi Perusahaan yang Terapkan Padat Karya dan Disiplin Prokes

Peristiwa

Bocah 6 Tahun di Surabaya Tewas Dianiaya Ibu Kandung, Ternyata Dilakukan Bersama Pasangan Sesama Jenisnya
Bupati Pati Haryanto saat melepas penyaluran bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru. (Foto: MC Kab Pati)

Peristiwa

Bupati Pati Lepas Penyaluran Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru