Home / Panggung

Selasa, 6 Desember 2022 - 23:35 WIB

Ini Cerita Ganjar Saat Sambangi Slamet Rahardjo di Sanggar Teater Populer

Foto: Diskominfo Jateng

Foto: Diskominfo Jateng

NYATANYA.COM, Jakarta – Petang hari, mobil yang membawa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memasuki gang kecil di kawasan Tanah Abang Jakarta Pusat. Dan, berhenti di sebuah gerbang bangunan berpapan “Sanggar Teater Populer”.

Dengan mengenakan baju adat Jawa dan blangkon di kepala, Ganjar turun dari mobil langsung disambut hangat Slamet Rahardjo, aktor kawakan sekaligus pendiri Yayasan Teater Populer.

Mereka berdua terlihat begitu akrab. Sambil tersenyum dan ngobrol ringan, Ganjar dipersilakan masuk ke sebuah ruangan yang penuh dengan galeri foto.

Foto: Diskominfo Jateng

Di sudut ruangan terdapat lemari penuh dengan piala. Slamet Rahardjo menjelaskan kepada Ganjar perihal sejarah dan cerita di tiap benda yang ada di ruangan itu.

Kemudian, mereka bergeser ke ruangan lain, tempat para anggota Teater Populer berlatih. Ada panggung kecil dengan pernak-pernik meja dan kursi serta beberapa lampu menggantung di atap.

Komplek Sanggar Teater Populer berdiri di atas lahan hampir satu hektare itu memang terdiri dari beberapa bangunan.

Dan, yang terakhir adalah rumah berarsitektur Eropa kuno terbagi beberapa ruangan.

“Sebenarnya beliau (Slamet Rahardjo) itu mau menikahkan putrinya. Dan, kebetulan tanggal 11 (Desember) saya tidak bisa hadir, saya ada banyak tamu. Tadi itu WhatsApp cepet saja, dan beliau berkenan,” ujar Ganjar, Senin (5/12/2022).

Baca juga   Rojanah Rilis Single 'Cerita Tresno' yang Bikin Baper
Foto: Diskominfo Jateng

Gubernur penggagas Panggung Kahanan itu pun merasa bangga dan terhormat dapat diterima dengan baik.

“Dan saya diajak ke satu tempat yang sangat bersejarah untuk dunia film, akting, yang terkait dengan filmlah, dan tempatnya di sini. Inilah rumah Mas Teguh Karya. Inilah tempat di mana menjadi pabrik para seniman, aktor sutradara, writer, semua ada di sini, dan tadi diberikan cerita-cerita bagaimana mereka berlatih. Sulit ternyata jadi aktor,” ungkapnya dikutip dari portal resmi Pemprov Jateng.

Bagi Ganjar, Teguh Karya adalah seniman legendaris yang pernah dimiliki Indonesia. Dari buah pemikiran dan kerja kerasnya, mampu mencetak generasi yang luar biasa setelahnya.

Foto: Diskominfo Jateng

“Mas Teguh Karya itu salah satu mentornya beliau (Slamet Rahardjo), dan semua yang beliau ilmunya berikan ke Mas Slamet, Mas Slamet itu juara semuanya. Piala citranya penuh selemari. Saya bangga betul bisa kenal beliau, karena idola saya sejak waktu kecil, dan sekarang bisa bertemu dan bercandaan. Saya merasa terhormat bisa diterima di tempat bersejarah dengan berbagai ceritanya,” lanjut Ganjar.

Sementara itu, Slamet Rahardjo mendoakan Ganjar mampu meraih apa yang telah dicita-citakan.

“Sebetulnya kami telah memimpikan bertahun-tahun bahwa kebudayaan itu bukan kesenian saja. Kebudayaan itu adalah akar dari seluruh reka-reka, rekayasa, rekadaya manusia Indonesia. Kami seniman memotret, mengemasnya dalam sebuah daya cipta seni. Jadi, kita doakan saja, khususnya saya mendoakan pemimpin negeri yang menggaris bawahi kebudayaan, semoga akan mendapat barokah yang luar biasa. Saya mendoakan apa yang beliau (Ganjar Pranowo) inginkan tercapai,” harapnya.

Baca juga   I Made Arya Dwita Dedok dan Grace Tjondronimpuno Pameran Pertukaran Seni Internasional di Jepang

Sebagai informasi, Sanggar Teater Populer didirikan Teguh Karya pada 1968. Awalnya hanya memiliki anggota sekitar 12 orang yang berasal dari Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI), mahasiswa, dan para teaterawan independen.

Foto: Diskominfo Jateng

Sanggar yang sebelumnya bernama Teater Populer Hotel Indonesia ini bahkan menggelar produksi panggung satu kali sebulan dalam dua tahun.

Dalam proses perjalanannya, Sanggar Teater Populer tidak hanya berkegiatan di panggung, tetapi juga meramaikan perfilman Indonesia.

Hasil produksi film yang di sutradarai Teguh Karya, turut membuat nama sanggar teaternya melonjak.

Terlebih, Teater Populer semakin menonjol karena berbagai prestasi yang diraih dari film-film karyanya yang juga dimainkan para aktor dari Sanggar Teater Populer.

Aktor-aktor dari Sanggar Teater Populer yang kemudian digandrungi masyarakat Indonesia setelah hadirnya perfilman karya Teguh Karya, adalah Slamet Rahardjo, Christine Hakim, Niniek L Karim, Erros Djarot, Alex Komang, dan masih banyak lagi.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Godod Sutejo. (Foto: Dok Pribadi)

Panggung

Godod Sutejo: Dhapur Keris dalam Estetika Seni Rupa
Penampilan Gameltron 2.0, Gamelan Electric (Gayam16) di panggung konser Yogyakarta Gamelan Festival di Plaza Ngasem, Kamis (8/8/2024). Foto: Dok.YGF

Panggung

Meriahnya Konser Gamelan YGF 29, dari Penampilan Grup Yogyakarta sampai Kolaborasi Seniman Kanada-Indonesia
Meriahnya perlombaan yang dilaksanakan di arena pameran Taman Bunga Geletik Kecil #2 di Kopi Macan. Foto: Ist

Panggung

Ketika Perupa Perempuan Meriahkan HUT Kemerdekaan RI, Begini Cerita Serunya
Pemerintah Kabupaten Temanggung menggelontor dana sebesar Rp7,5 miliar untuk kelompok kesenian. Pemberian bantuan secara simbolis oleh Bupati HM Al Khadziq, dalam acara Penyerahan Hibah Urusan Kebudayaan Tahun 2021 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung, di Graha Bhumi Phala, Senin (20/12/2021). (Foto: MC.TMG)

Panggung

Pemkab Temanggung Gelontorkan Dana Rp7,5 Miliar untuk Kelompok Kesenian
Para wadyabala Seduluran Dangdhut Lawas saat temu kangen. Foto: Dok.SDL

Panggung

Seduluran Dangdhut Lawas Gelar Temu Kangen dan Silaturahmi
Anas Syahrul Alimi, pendiri Prambanan Jazz. Foto: Prambanan Jazz

Panggung

Prambanan Jazz 2023, dari Dewa 19 sampai Gipsy Kings by Andre Reyes, Ini Line Up Lengkapnya

Panggung

Rangga Aputra Pameran Tunggal “Artefact of Random Memories” di Galeri R.J. Katamsi
Five Minutes. Foto: Ist/Dok.FM

Panggung

Ternyata Karena Alasan Ini, Richie Setiawan Didepak dari Vokalis Five Minutes