NYATANYA.COM, Yogyakarta – Jelang pergantian tahun beragam event menarik digelar di Yogyakarta. Salah satunya adalah pameran bertajuk Cerita Kartu Pos 2022 di lantai 2 Gedung Kantor Pos Besar Yogya.
Pameran yang akan berlangsung hingga 31 Desember 2022 ini hasil kerja sama antara Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Komunitas Jejak Kartu Pos, ISI Yogyakarta, Pos Indonesia dan Kopi Pakpos.
Pameran dibuka untuk umum, setiap hari pukul 10.00 sampai 21.00 WIB.
Tak jarang wisatawan lokal maupun manca negara yang sedang liburan akhir tahun ke Yogya dan melewati kawasan Gedung Kantor Pos Besar Yogya mampir untuk melihat pameran dengan tema, Pesiyaran tersebut.
Hadir saat pembukaan Cerita Kartu Pos 2022, Selasa (20/12/2022) sore, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta, Yetti Martanti SSos MM dan Executive General Manager (EGM) PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Yogyakarta, Fahdian Yunard Hasibuan.
Ada pula Ketua Jurusan Tata Kelola Seni ISI Yogyakarta, Dr Mikke Susanto MA, pemilik Kopi Pakpos, Fauzi Helmi dan founder Jejak Kartu Pos, Uul Jihadan. Adapun kurator pameran Cerita Kartu Pos 2022 terdiri dari Nanang, Fajar dan Marta.
Menurut Yetti Martanti, digelarnya pameran tersebut diharapkan bisa memberi banyak manfaat. Salah satunya dapat sebagai sarana belajar ataupun mengikuti dinamika perkembangan seni budaya dan sejarah di Indonesia lewat kartu pos.
“Gambar atau foto dan tulisan yang ada di kartu pos punya banyak cerita. Bahkan kita bisa belajar bersama-sama seperti soal seni budaya lewat kartu pos,” tandas Yetti.
Saat pemandu pameran menunjukkan contoh kartu pos tempo dulu bergambar pentas wayang orang di Yogya dengan warna hitam-putih dan kostumnya yang khas, sebagian tamu undangan tampak berdiskusi santai.
Pasalnya, lewat benda-benda pos seperti perangko dan kartu pos dapat pula menghadirkan kenangan masa lalu/ Yogya tempo dulu dalam bingkai “Cerita Kartu Pos 2022” dengan tampilan unik dan khas.
Seperti halnya dijelaskan oleh satu panitia pameran, Uul Jihadan, melalui dokumentasi gambar pada kartu pos kita dapat menelusuri potret-potret sejarah kehidupan, bahkan yang tak terdokumentasi oleh media lain.
“Beberapa alasan ini kemudian kami respon dengan sebuah pameran kartu pos terutama menghadirkan seputar Yogya tempo dulu bertemakan Pesiyaran,” terangnya.
Terkait foto pada kartu pos, sebutnya, tak bisa lepas pula dari hasil foto-foto Kassian Cephas.
Selain sebagai pelukis, Kassian konon juga dikenal sebagai fotografer kepercayaan Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Bahkan banyak pula mendapat bimbingan dari Sri Sultan Hamengkubuwono VI.
Foto-foto hasil karya Kassian Cephas banyak mendokumentasikan suasana dalam benteng Kraton seperti kegiatan-kegiatan seni budaya, arsitektur bangunan hingga potret keluarga Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.
Sementara itu pengunjung pameran Cerita Kartu Pos 2022 asal Nitipuran Bantul, Mayong B mengatakan, merasa senang dengan adanya event terkait benda-benda pos tersebut.
“Saya juga sebagai filatelis di Yogya, sudah lama tak menemukan event terkait benda pos, apalagi saat ada pandemi Covid-19. Semoga pameran ini bisa menjadi penyemangat tersendiri agar bisa tergelar kegiatan-kegiatan lain seperti yang terkait filateli,” harapnya.
(*/N3)