NYATANYA.COM, Yogyakarta – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengharapkan para pemenang Sayembara Pra Desain Jogja Planning Gallery (JPG) mau berkonsolidasi.
Mereka diharapkan bisa saling menjalin ide-ide untuk melahirkan sebuah landmark budaya Yogyakarta dalam bentuk bangunan.
Hal ini diungkapkan Sri Sultan saat ditemui usai acara penyerahan hadiah di Gedhong Pracimasana, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta pada Selasa (12/7/2022).
Sri Sultan pun meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan ESDM DIY sebagai penyelenggara sayembara untuk memberi ‘ruang’ berembug bagi para pemenang.
“Ketiga desain yang masuk final ini memang sangat menginspirasi. Sekarang tinggal bagaimana agar dari tiga karya itu bisa terwujudkan sebuah desain yang lebih utuh karena ketiganya tentu yang terbaik dari 63 karya yang ada,” ungkap Sri Sultan.
Sri Sultan berharap ketiga karya pemenang sayembara bisa menyatukan visi, dengan pemenang pertama menjadi pemimpinnya dalam mengkonsolidasikan potensi yang ada.
Meski demikian, Sri Sultan menegaskan tidak berkenan jika hanya sekedar mengambil bagian per bagian dari ketiga karya yang ada lalu digabungkan.
“Saya maunya nanti ada karya baru dari tiga kelompok itu yang bisa memenuhi harapan kita lebih jauh lagi. Tapi saya tidak mau kalau dari ketiganya itu hanya ini diambil, ini diambil, ini diambil lalu digabungkan. Kalau begitu, malah karyanya rusak,” jelas Sri Sultan.
Sri Sultan pun menerangkan, pembangunan JPG menjadi visi sekaligus strategi, dalam pengejawantahan tentang masa lalu dan perencanaan pengembangan DIY di masa mendatang.
JPG yang rencananya akan dibangun di gedung eks Dinas Pariwisata DIY dan DPRD DIY ini, tepat berada di kawasan Sumbu Filosofi.
“Saya berharap, setiap perencanaan di kawasan Sumbu Filosofi dapat diselaraskan dengan nilai-nilai budaya yang melingkupinya, sehingga mampu mewujudkan citra karakter kawasan yang berbudaya,” imbuh Sri Sultan.
Pada sayembara ini, juara pertama diraih oleh peserta 118 yang mengangkat tema Dhasar Mangsa Ngarsa. Kolompok ini terdiri atas Haidar Majid Dinutanayo, Rendiarto Agustinus Purwanto, Benedictus Donny Mahardika, dan Indira Oditya Sari. Juara pertama berhak atas hadiah trofi dan uang tunai sebesar Rp250juta.
Pemenang kedua diraih peserta 092 yang beranggotakan Himawan Prakoso, Muhammad Adriansyah, Yeni Setiawan Kurnianto, dan Dwi Siswi Hariyani. Hadiah yang diterima berupa trofi serta uang tunai Rp100juta.
Sedangkan pemenang ketiga yakni peserta 099 yang terdiri dari Gede Wisdu Laskara, Tjokorda Gede Dalem Suparsa, I Made Agung Mas Suriant, dan I Komang Adi Wedana mendapat hadiah trofi dan uang tunai Rp50juta. Hadiah para pemenang diserahkan langsung oleh Gubernur DIY.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan ESDM DIY, Anna Rina Herbanti mengatakan, seluruh penyelenggaraan sayembara didanai oleh dana keistimewaan tahun 2022.
Meski melibatkan banyak peserta dari berbagai daerah dan usia, menurutnya yang menarik justru ketiga pemenang semuanya adalah anak-anak muda.
“Ketiga pemenang ini ke depannya, saat kita akan membuat DED (Detail Engineering Design) pembangunannya, mereka akan ikut menyusun dari karya yang ada. Nanti mungkin mereka bisa menambahkan ide baru atau mengurangi ide yang sudah ada, untuk hasil terbaik,” imbuhnya.
Diungkapkan Anna, semoga kegiatan sayembara pra desain ini menjadi langkah awal yang baik dalam mewujudkan bangunan JPG sebagai bangunan baru yang mampu menghasilkan karya arsitektur sesuai zamannya untuk masa kini dan masa mendatang.
Meski demikian bangunan baru ini nanti harus tetap mampu menghargai peninggalan lama yang berada di kawasan Malioboro dan mampu berkontribusi terhadap perkembangan Jogja Istimewa.
(Rt/Hy/Wa/N1)