Home / News

Jumat, 16 Desember 2022 - 18:43 WIB

Ini Lima Isu Strategis Indeks Kerawanan Pemilu 2024 Menurut Bawaslu

NYATANYA.COM, Jakarta – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI menyatakan, terdapat lima isu strategis berdasarkan hasil Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024, yang harus menjadi perhatian oleh semua pihak.

“Merujuk hasil temuan dan riset dari IKP Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024, Bawaslu mencatat sejumlah isu strategis yang harus menjadi perhatian bersama, terutama bagi penyelenggara pemilu, sebagai upaya membawa pelaksanaan Pemilu 2024 yang lebih terbuka, jujur, dan adil,” kata Anggota Bawaslu RI, Lolly Suhenty, melalui keterangan tertulisnya, usai memaparkan IKP 2024 dalam acara Peluncuran Indeks Kerawanan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 di Jakarta, Jumat (16/12/2022).

Lolly menyebutkan isu strategis pertama adalah persoalan netralitas penyelenggara pemilu yang harus dijaga, dirawat, dan dikuatkan untuk meningkatkan kepercayaan publik sekaligus merawat harapan publik terhadap pemilihan umum lebih kredibel dan akuntabel.

Baca juga   Gunung Merapi Kembali Semburkan Awan Panas

“Polemik tahapan verifikasi faktual partai politik yang diwarnai oleh ketegangan di internal penyelenggara pemilu menjadi pengalaman penting bagi penyelenggara pemilu terkait urgensi menjaga netralitas dan profesionalitasnya,” jelasnya.

Isu strategis kedua, lanjutnya, ialah pelaksanaan tahapan pemilu di daerah otonomi baru (DOB) provinsi, yakni Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.

Berdasarkan hasil IKP 2024, Bawaslu mencatat penyelenggara pemilu harus memberikan perhatian khusus terkait kesiapan wilayah baru tersebut dalam mengikuti ritme tahapan pemilu yang sudah berjalan.

“Ketiga, potensi masih kentalnya polarisasi di masyarakat terkait dukungan politik tetap harus menjadi perhatian untuk menjaga suasana yang kondusif dan stabil selama tahapan pemilihan umum berjalan,” kata Lolly.

Baca juga   Koalisi Masyarakat Sipil Siap Kawal Pemilu 2024 yang Berintegritas

Berikutnya, isu strategis keempat adalah persoalan intensitas penggunaan media sosial yang makin meningkat, sehingga memerlukan berbagai langkah mitigasi secara khusus dari penyelenggara pemilu untuk mengurangi dampak politik dan kerawanan dari dinamika politik di dunia digital.

Kelima, IKP 2024 menunjukkan persoalan pemenuhan hak memilih dan dipilih tetap harus dijamin oleh penyelenggara pemilu, sebagai bagian dari upaya melayani hak-hak warga negara terutama dari kalangan perempuan dan kelompok rentan.

Lolly menambahkan, IKP 2024 diukur menggunakan 61 indikator dari empat dimensi, yakni sosial dan politik, penyelenggaraan pemilu, kontestasi, serta partisipasi.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Foto Biro Humas DPR

News

Forum Parlemen Dunia Apresiasi untuk Indonesia di IPU ke-144
(Ilustrasi: nyatanya.com)

News

Warga Boyolali Dilarang Gelar Hajatan, yang Sudah Terlanjur Dapat Izin Dicabut
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, pada acara Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Direktur Utama PT JJ Gloves Indo. Foto: Humas Jateng

News

Dibangun di Kebumen, Perusahaan Sarung Tangan Asal Korea Siap Serap Ribuan Tenaga Kerja 
Aksi demonstrasi mahasiswa Uinsa di depan Mapolda Jatim. Foto: selalu.id

News

Gelar Demo Tragedi Kanjuruhan, Mahasiswa Uinsa Tuntut Kapolda Jatim Dicopot
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa ancaman terorisme menjadi perhatian serius mendekati momentum Pemilu 2024. Foto: dok. Divhumas Polri

News

Polri Antisipasi Ancaman Terorisme di Pemilu 2024
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) memastikan data DJP termasuk data wajib pajak yang disimpan oleh DJP, dalam kondisi aman dan dapat diakses sebagaimana biasanya. (Foto: ANTARA)

News

Data Wajib Pajak Dipastikan Aman, Ini Saran Direktorat Jenderal Pajak
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah. (Foto: Dok/InfoPublik)

News

Menaker Tegaskan THR 2022 Harus Dibayar Kontan, Tidak Boleh Dicicil
Pekerja mendirikan wahana permainan saat persiapan Pasar Rakyat UMKM Soloraya di Alun-alun utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Solo, Jawa Tengah, Jumat (20/5/2022). Acara yang akan berlangsung selama sebulan tersebut digelar sebagai upaya pemulihan ekonomi pelaku UMKM dan pengusaha wahana hiburan pasca pandemi Covid-19. ANTARAFOTO/Maulana Surya/foc.

News

Terkendalinya Penanganan Covid-19 Jadi Faktor Pendorong Pemulihan Ekonomi