Home / Plus

Sabtu, 9 Juli 2022 - 15:07 WIB

Inovasi Petani Ngadirejo Temanggung, Kembangkan Jamur untuk Pupuk Cair

Pupuk cair berbahan jamur jakaba ini diklaim memiliki segudang manfaat, mulai dari mempercepat pertumbuhan tanaman, mencegah layu pusarium, hingga mencegah busuk pada bagian batang.

Pupuk cair berbahan jamur jakaba ini diklaim memiliki segudang manfaat, mulai dari mempercepat pertumbuhan tanaman, mencegah layu pusarium, hingga mencegah busuk pada bagian batang.

NYATANYA.COM, Temanggung – Selain dikenal dengan tanaman tembakau dan kopi, Kabupaten Temanggung juga memiliki segudang potensi untuk tanaman pertanian dan perkebunan lainnya.

Seperti jamur yang dikembangkan oleh Agus Mawaradi (52), seorang petani asal Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.

Namun, jamur tersebut bukan untuk dijadikan bahan makanan, tetapi dimanfaatkan sebagai pupuk cair bagi tanaman.

Pupuk cair berbahan jamur jakaba ini diklaim memiliki segudang manfaat, mulai dari mempercepat pertumbuhan tanaman, mencegah layu pusarium, hingga mencegah busuk pada bagian batang.

Menurut kreatornya, Agus yang juga pernah memperoleh penghargaan sebagai petani teladan dari Kementerian Pertanian RI tahun 2007 itu, jamur jakaba merupakan salah satu inovasi terbaru yang ia kreasi melalui studi lapangan dengan metode khusus yang dikuasainya.

Jamur ini, kata Agus sangat bermanfaat untuk meningkatkan hasil pertanian dan merupakan bahan baku utama pembuatan pupuk cair kreasinya.

Jamur jakaba ini bahan baku utama untuk pembuatan pupuk cair organik yang sangat berguna bagi para petani. Cara membuatnya juga mudah.

Baca juga   Ratusan Nakes, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas dapat Penghargaan Terkait Penanganan Covid-19

“Jadi selain ramah lingkungan juga hemat dikantong petani, artinya melalui cara ini ada harapan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian, sehingga endingnya ada harapan juga mampu meningkatkan perekonomian, serta kesejahteraan petani,” katanya, Jumat (8/7/2022).

Ia bahkan, tidak pelit berbagi ilmu kreasinya kepada para petani, bagaimana cara membuatnya.

Pertama harus disiapkan media berupa air leri atau bekas cucian beras. Akan tetapi sebelumnya harus dipancing dulu, kalau kelihatan bibitnya, baru wadahnya bisa ditutup rapat.

Bibit jamur yang tumbuh kemudian dibesarkan di media air leri atau bekas pupuk cair.

Kalau sudah besar lalu diblender sampai halus dan difermentasikan bersama agen hayati lain selama 15 sampai 20 hari. Setelah itu baru bisa diaplikasikan ke lahan sebagai pupuk cair.

“Sangat simpel cara membuatnya. Pupuk ini cocok diaplikasikan pada lahan tanamam holtikultura seperti cabai, tomat, dan kol, kemudian tanaman perkebunan seperti kopi, tembakau, dan cengkeh, hingga jenis tanaman keras,” katanya.

Baca juga   Diikuti 'Mr Bejo' yang Viral, Ratusan Ekor Kambing Etawa Kontes Nasional di Temanggung

Pupuk jakaba diklaim sangat aman untuk tanaman, karena berbahan dasar organik. Selain itu juga bermanfaat untuk menjaga keseimbangan ekosistem alam.

Hasil panenannya juga dapat langsung dikonsumsi tanpa takut terdampak bahan kimia yang menempel. Bahkan, tanaman yang diberi pupuk ini juga memiliki ketahanan lebih lama saat disimpan.

Ia mengaku dalam sebulan mampu memproduksi sekitar 100 hingga 150 liter dengan harga jual sebesar Rp 50.000 per liternya.

Selain pangsa pasar lokal, banyak petani asal luar Pulau Jawa, seperti Sumatera dan Kalimantan yang menjadi pelanggannya.

“Jadi setiap 1 liter pupuk cair jakaba bisa digunakan untuk lahan pertanian dengan jumlah tanaman hingga 2.500 batang. Produk ini akan terus saya kembangkan, karena beragam keunggulan serta animo pasar yang lumayan tinggi,” terangnya.

(Ary/Ekp/Ysf)

Share :

Baca Juga

Foto: BNI

Plus

Idulfitri 2023, Aktivitas Remitansi Harian BNI Meningkat Pesat
Nikah bersama Satu Abad NU diikuti oleh 11 pasangan dari berbagai wilayah seperti Kota Yogya, Sleman dan Bojonegoro. Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Nikah Bersama Satu Abad NU di Stadion Kridosono, Simbol Dilapangkan Rezeki Pengantin
(Ilustrasi: agoes jumianto)

Plus

Pantau Pasien Isoman, Muhammad Alive Ciptakan Gelang ‘Laron’
SMPN 1 Ungaran kini memiliki museum. Ada tiga galeri di tiga ruang terpisah, yang menyimpan aneka benda kuno. Diantaranya, mesin ketik, pesawat telepon, sepeda ontel, dan bangku siswa. Foto: Diskominfo Kab Semarang

Plus

Museum SMPN 1 Ungaran Diresmikan, Pajang Koleksi Mesin Ketik Kuno
Foto: Kominfo Rembang

Plus

Unika Soegijapranata Bantu Perajin Batik Tulis Lasem Jual Melalui Showroom Virtual 3 Dimensi
Telkom akan memiliki data center berbasis energi biru yang efisien dan ramah lingkungan pada 2024 mendatang. Foto: Humas BUMN

Plus

Telkom Targetkan Miliki Data Center Ramah Lingkungan di 2024
Beragam ecara mewarnai event Signal Weekenders mulai dari kontes motor, freeStyle, talkshow, Sunday Morning Ride, hingga bazar UMKM. Foto: Agoes Jumianto

Plus

Sosialisasikan Aplikasi Samsat Digital Nasional lewat Event Signal Weekenders DIY di JEC
Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati. Foto: MC Kab Blora

Plus

Dekranasda Gelar “Fashion Show UMKM Batik Blora On The Street” di Grand Maerakaca