Home / Plus

Minggu, 24 Juli 2022 - 21:42 WIB

IPB Bantu Kembangkan Pertanian Blora, Salah Satunya Lewat Program Dosen Pulang Kampung

Foto: Diskominfo Blora

Foto: Diskominfo Blora

NYATANYA.COM, Blora – Pihak Institut Pertanian Bogor (IPB) siap membantu Pemerintah Kabupaten Blora dalam mengembangkan potensi pertaniannya.

Hal itu disampaikan Rektor IPB Arif Satria usai penandatanganan kesepakatan bersama antara IPB Bogor dengan Pemkab Blora, Jumat (22/7/2022) siang.

Menurutnya, beberapa program akan dikerjasamakan dengan Kabupaten Blora, seperti program dosen pulang kampung, pelatihan dan pendampingan pertanian milenial, start-up school, dan masih banyak lainnya.

“Karena kebetulan beberapa dosen dan profesor di IPB ini berasal dari Blora. Dan kita berharap, mereka bisa memberikan kontribusi dalam memajukan Blora,” ungkap Arif.

Disampaikan, usai penandatanganan MoU tersebut, pihaknya akan segera menerjunkan timnya untuk mendiskusikan program kerja sama secara konkret, bersama tim dari Pemkab Blora.

Baca juga   Sambat Babinsa Alami Buta Warna, Lulus Tentara Usai Terapi di Klinik Banyu Urip

“Kita berharap, keberadaan IPB bisa memberikan manfaat untuk Kabupaten Blora, bersinergi, berkolaborasi untuk maju bersama,” imbuhnya.

Apresiasi disampaikan Bupati Blora Arief Rohman kepada pihak IPB, yang bersedia membantu Pemkab Blora dalam mengembangkan pertaniannya.

Dia berharap, ke depannya Blora semakin maju dengan dukungan dari pihak IPB.

Pada kunjungannya tersebut, Bupati menyempatkan berkeliling ke beberapa kebun, yang digarap oleh para mahasiswa IPB.

Dia berharap, masyarakat Blora dapat belajar berkebun secara hidroponik dan tanpa pupuk kimia, namun dengan hasil yang cukup menguntungkan bagi petani.

Baca juga   Guru Pembawa Kabar Sukacita, KKG Sleman Gelar Rekoleksi

“Nantinya, akan kita undang ke Blora untuk memberikan pelatihan petani milenial, agar para pemuda Blora juga tertarik membuka peluang usaha bertani yang sehat dan menguntungkan. Apalagi, jika pasarnya sudah dijamin harganya,” jelas bupati.

Selain itu, bupati berharap, masyarakat juga tentang pemasaran produk-produk pertanian, agar petani memiliki pasar yang pasti dan tidak rug, melalui jaringan pemasaran IPB dan MarkPlus Inc.

“Dengan jaringan pemasaran IPB Bogor dan MarkPlus yang tidak diragukan lagi, semoga dapat kita terapkan untuk Kabupaten Blora. Membranding Blora jadi pusat buah lokal nusantara,” ungkap bupati.

(*/N3)

Share :

Baca Juga

Bubur nasi, nasi putih hingga aneka pilihan sayur dan lauk-pauk khas Omah Kluwih ditempatkan di meja prasmanan dan di gerobak angkringan. (Foto: istimewa)

Plus

Bubur Nasi di Omah Kluwih, Gurih dan Wangi
Kegiatan "Jum'at Ngopi" di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah kembali digelorakan setelah beberapa tahun terhenti akibat pandemi Covid-19. Foto: MC Kab.TMG

Plus

Lama Terhenti karena Pandemi, Pemkab Temanggung Kembali Gelorakan ‘Jumat Ngopi’
Gezeh Touring Community menggelar upacara bendera di Monumen Pangsar Jenderal Sudirman, Desa Gelaran, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Kabupaten Gununkidul, Rabu (17/8/2022). Foto: Ist

Plus

Gezeh Touring Community Gelar Upacara HUT RI di Monumen Perjuangan Pangsar Jenderal Sudirman
Mbah Teguh dengan sepeda mininya berkeliling Indonesia dan sertifikat pengunjung ke 254.267 kilometer nol Indonesia yang didapat dari Pemerintah Kota Sabang. (Foto: Agoes Jumianto)

Plus

Awalnya Disepelekan, Mbah Teguh Selesaikan Misi Gowes Klaten – Aceh PP dalam 100 Hari
Steven tengah serius memperbaiki mobil yang mengalami kerusakkan mesin. (Foto: istimewa)

Plus

Miliki Bakat Alam, Steven Piawai Perbaiki Mobil Rewel
Ilustrasi. (Foto: iStock)

Plus

5 Olahraga Ini Dapat Turunkan Resiko Penyakit Jantung, Nomor 1 Paling Gampang Dilakukan
Bawang merah selain sebagai bumbu masakan juga berkhasiat obat. (Foto: istimewa)

Plus

Bawang Merah Obati Kembung dan Cegah Kanker
Selain banyak diminati konsumen di Indonesia, batik ciprat ini mulai diminati para konsumen dari Malaysia dan Irlandia. (Foto:Diskominfo Kabupaten Temanggung)

Plus

Batik Ciprat Difabel Diminati Pasar Malaysia dan Irlandia