Home / Plus

Selasa, 28 September 2021 - 10:46 WIB

Jamu Asam Urat Karya Siswa MAN Raih Juara Krenova 2021

Krenova digelar untuk mendorong terbentuknya budaya kreativitas di masyarakat. (Foto: Diskominfo Jateng)

Krenova digelar untuk mendorong terbentuknya budaya kreativitas di masyarakat. (Foto: Diskominfo Jateng)

NYATANYA.COM, Semarang -Jamu asam urat banyak dijumpai di pasaran. Tapi bagaimana jika jamu tersebut dibuat dari gulma atau tanaman pengganggu, yang biasanya ada di sawah atau saluran air?

Itulah inovasi yang dibuat siswa kelas XI MAN 1 Kabupaten Semarang atau biasa dikenal dengan MAN 1 Suruh. Jamu yang menjadi alternatif minuman herbal ramah lingkungan itu, berhasil menyabet Juara III lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Kabupaten Semarang 2021.

Siswa MAN 1 Suruh Amelia Yurike Fatmawati menjelaskan, pembuatan serbuk jamu asam urat itu relatif mudah. Bahan utamanya adalah tanaman gulma Suruhan (peperomia pellucida), yang banyak tumbuh di sawah atau di saluran air. Dicampur dengan daun semanggi (Mersile Crenata), sereh dan kayu manis, lalu direbus. Setelah dingin lalu disaring dan siap dikemas dalam bentuk serbuk.

“Banyak orang memanfaatkan tanaman suruhan untuk obat asam urat. Jamu berbentuk serbuk ini dibuat agar lebih praktis,” terangnya, pada penyerahan hadiah dan penghargaan kepada para pemenang, di ruang rapat Kantor Barenlitbangda Kabupaten Semarang, Senin (27/9/2021).

Baca juga   Pengalaman Pertama Raissa di ASEAN Paragames XI Solo 2022

Disampaikan, proses pembuatan jamu tersebut dibantu dua orang temannya, Yuli Setyawati dan Malik Fajar. Amelia menambahkan, serbuk jamu itu dikemas dalam kantong plastik berisi bersih 100 gram seharga Rp10 ribu. Produk itu masih dijual di kalangan terbatas.

Guru pembimbing Eka Nurmaya menegaskan, akan mengurus izin edar dari BPOM maupun sertifikat halal produk.

“Harapannya dapat dijual ke pasaran secara bebas,” tambahnya.

Mengetahui hasil kreativitas dari siswa MAN 1 Kabupaten Semarang tersebut, membuat Bupati Semarang Ngesti Nugraha ingin mencicipinya.

“Krenova ini dapat menciptakan produk unggulan dari kreativitas generasi muda. Mereka harus terus dibina, termasuk memanfaatkan teknologi informasi,” katanya.

Pelaksana Harian (Plh) Kepala Barenlitbangda Kabupaten Semarang Muslih menjelaskan, Krenova digelar untuk mendorong terbentuknya budaya kreativitas di masyarakat.

Untuk kategori pelajar, terpilih sebagai Juara I SMAN 1 Suruh dengan inovasi Sirup Hecang (Jahe Secang). Sementara, Juara II SMAN 1 Bringin, dengan temuan Kubida, Camilan Baru untuk Aktivitas Seru. Sementara, Juara III MAN 1 Suruh.

Baca juga   Puncak Perayaan Natal, Ganjar Ingatkan Masyarakat Pentingnya Guyub

Untuk kategori masyarakat, terpilih sebagai juara I adalah Kelompok Batik Shibori Lansia Sidomaju Desa Kenteng, Bandungan (Peningkatan Daya Saing, Kreativitas dan Inovasi Pengembangan Produk Lokal Lansia melalui Batik Lipat Shibori).

Juara II Bank Sampah Widuri, Bancak (Solusi Penanganan Sampah Popok dan Pembalut melalui Tapasta/ Tempat Pembakaran Sampah Tanpa Asap, Berbasis Komunitas), Juara III, duo magister ilmu gizi Ike Listiyowati dan Sary Kusumawati (Guyub “Rawa Pening”, Bersama Lawan Penyebab Sunting dan Gizi Buruk Inovasi Pelayanan Terintegrasi bagi Balita Stunting dan Gizi Buruk di Kabupaten Semarang).

Selain itu, lanjut Muslih, juga ada tiga juara harapan kategori masyarakat. Yakni, Juara Harapan I UPPKS Harmonis, Susukan (Industri Kreatif “Coconut All In”), Juara Harapan II Iwan Budiono, Ungaran Timur (Gerakan Agrowisata Bisnis Jejamuran Kelas Bertingkat/ Gajian), Juara Haralan III Ike Listiyowati, Nur Kholis dan Ayonda Ratna, Ungaran (Bimo/ Ubi Moringa, Inovasi Snack Pangan Lokal untuk Tumbuh Kembang Balita). (*)

Share :

Baca Juga

Usaha pembuatan coklat yang dirintis Emma Wilyama.(Foto: Diskominfo Jateng)

Plus

Berkat Lapak Ganjar, Emma Kembali Rekrut Karyawan yang Sempat Dirumahkan
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ekonomi dan Sosial, Universitas Amikom Yogyakarta Studi Visit, Industri Kreatif. (Foto: Istimewa)

Plus

Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Amikom Yogyakarta Implementasikan MBKM dengan Kunjungan Industri
Kolang kaling banyak diburu saat bulan Ramadan. Foto: Ist/Pixabay

Plus

Banyak Diburu Saat Ramadan, Ini Lima Manfaat Kolang Kaling
Tahapan memasak kerang hijau, salah satu seafood populer di masyarakat. (Foto:istimewa)

Plus

Kerang Hijau Bisa Diolah Menjadi Aneka Jenis Masakan, Salah Satunya Berasa Nendang
Foto: Humas Pemkot Yogya

Plus

Es Coklat Impian Pelepas Dahaga yang Lagi Viral di Yogya, Targetnya Buka 100 Outlet
Foto: Ist/Dok.UGM

Plus

UGM Dampingi BUMDes Kadilanggon Klaten Produksi Pakan Konsentrat Domba
Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan gowes tersebut sengaja rutin digelar dengan mengajak berbagai komunitas sepeda untuk melihat dan mempromosikan potensi-potensi yang ada di wilayah. (Foto: Humas Pemkot Yogya)

Plus

Yogowes, Cara Unik Pemkot Yogya Kenali Potensi Wilayah
Beras merah dapat dikonsumsi rutin. (Foto: Istimewa)

Plus

Beras Merah Cegah Obesitas