Home / News

Senin, 5 Juli 2021 - 12:32 WIB

Jatah Oksigen DIY Ditambah 47,6 Ton Setiap Hari

Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Wakil Gubernur KGPAA Paku Alm X. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemda DIY)

Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Wakil Gubernur KGPAA Paku Alm X. (Foto:nyatanya.com/Humas Pemda DIY)

NYATANYA.COM, Yogyakarta – Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan bahwa kebutuhan oksigen pasien Covid-19 DIY per harinya siap disuplai sebanyak 47,6 ton dari pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Sri Sultan seusai rapat bersama dengan Menko Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan, secara daring dari Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Minggu (4/7/2021) sore.

‎”Dalam rapat dengan pusat tadi disepakati kebutuhan oksigen di DIY per hari sebanyak 47,6 ton. Jumlah kebutuhan sebesar 47,6 ton tersebut sebagai dasar antisipasi. Mudah-mudahan ke depan pasokan oksigen di RS Rujukan maupun RS lain di DIY terpenuhi dengan baik,” ujar Sri Sultan.

Baca juga   Sound Belum Dibayar, Konser Musik Batal, Penonton Ngamuk 

Jumlah tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi RS Rujukan Covid-19 saja, melainkan juga RS nonrujukan Covid-19 di DIY. Sri Sultan juga mengungkapkan bahwa kekurangan oksigen tidak hanya terjadi di RSUP Dr Sardjito. Kenaikan jumlah pasien Covid-19 positif Covid-19 yang tinggi menimbulkan konsekuensi‎ bagi semua RS Rujukan Covid-19 di DIY.

“Sehingga semua RS tersebut perlu ditambah jumlah pasokan oksigennya. Misalnya jika sebelumnya hanya berkisar 17 ton tapi dengan adanya kenaikan jumlah kasus sehari membutuhkan 20 ton,” tutur Sri Sultan.

“‎Sebetulnya kebutuhan (oksigen) sudah disuplai pertama kali sebanyak 18,1 ton. Hari berikutnya datang 20 ton dan itu habis dalam waktu dua hari. Artinya ada kenaikan kebutuhan. Dampaknya di hari Sabtu (3/7/2021) perlu bantuan karena stok menipis. Kami (Pemda DIY), langsung melakukan koordinasi dan meminta untuk dikirim dua kali sehari yang datang pada Minggu (4/7/2021) dini hari,” jelas Gubernur DIY.

Baca juga   PPKM Jawa-Bali Kembali Diperpanjang, Tidak Ada Lagi Daerah Level 4

Beliau turut menegaskan, bahwa terdapat RS yang memerlukan oksigen karena stok dirasa menipis, namun bukan berarti tidak ada oksigen. “Jadi jangan sampai muncul asumsi bahwa pasien yang meninggal di Sardjito karena tidak ada oksigen,” tegas Ngarsa Dalem. (*)

Share :

Baca Juga

Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat Nataniel D Mandacan. Foto: ANTARA

News

Lima Oknum Praja IPDN Dipecat, Pemprov Papua Barat Gelar Evaluasi
Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Lenny N Rosalin. (Foto:InfoPublik.id)

News

Indonesia Dorong Implementasi Kesetaraan Gender di ASEAN
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, melakukan rangkaian prosesi siraman jelang pernikahannya dengan Erina Gudono di kediamannya, Kampung Sumber, Kota Surakarta, Jumat (9/13/2022). Foto: instagram @jokowi

News

Momen Prosesi Sungkeman dan Siraman Pernikahan Kaesang dan Erina Gudono, Jokowi Minta Maaf
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan sidak ke Pasar Bulu Kota Semarang, Selasa (5/4/2022) untuk mengecek ketersediaan serta harga minyak goreng di pasaran. (Foto:Humas Jateng)

News

Temukan Minyak Goreng Curah Dijual Hingga Rp22 Ribu, Ganjar: Sistem Distribusi Harus Diubah
Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit saat memimpin sertijab sejumlah perwira. (Foto: Dokumen Polres Sukoharjo)

News

Mutasi Jajaran Polres Sukoharjo, Wakapolres Hingga Kapolsek Diganti
Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Akhmad Fauzin. Foto: Humas Kemenag

News

Jelang Closing Date, 65.134 Jemaah Haji Indonesia Sudah di Tanah Suci
Kondisi rumah warga saat banjir landa Jember pada Kamis (20/1/2022). (Foto: BPBD Kab. Jember)

News

Banjir Kembali Landa Jember, Kini Meluas Hingga Lima Kecamatan
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (Foto: Diskominfo Jateng)

News

Penyaluran KUR UMKM Jateng Terbesar Nasional