Home / Peristiwa

Rabu, 1 Desember 2021 - 19:28 WIB

Jateng Ekspor 60 Ton Kacang Tanah ke Malaysia

Pelepasan Ekspor Komoditas Kacang Tanah, di Depo Pemeriksaan dan Perlakuan Karantina, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (1/12/2021).
(Foto: Diskominfo Jateng)

Pelepasan Ekspor Komoditas Kacang Tanah, di Depo Pemeriksaan dan Perlakuan Karantina, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (1/12/2021). (Foto: Diskominfo Jateng)

NYATANYA.COM, Semarang – Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah mengekspor komoditas kacang tanah sebanyak 60 ton ke Malaysia. Dengan nilai total ekspor sekitar Rp800 juta.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Tri Susilarjo mengatakan, pihaknya mengekspor kacang tanah ke Malaysia sebanyak 60 ton dengan nilai sekitar Rp800 juta.

“Ekspor kacang tanah ini untuk tahun yang perdana ke Malaysia sejumlah 60 ton,” kata Tri, saat Pelepasan Ekspor Komoditas Kacang Tanah, di Depo Pemeriksaan dan Perlakuan Karantina, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Rabu (1/12/2021).

Menurutnya, potensi kacang tanah sangat besar. Oleh karenanya, ekspor kacang tanah diharapkan bukan menjadi yang terakhir, tapi tetap berkelanjutan. Tentu hal yang harus diperhatikan di antaranya agar lebih tanggap dengan permintaan pembeli (buyer) dari luar negeri.

Baca juga   Kolaborasi Politeknik Indonusa Surakarta dan FSRD ISI Surakarta Angkat Desa Wisata dalam Hibah P2V

“Potensi kacang tanah juga luas. Produksi (pada lahan) sekitar hampir 54 ribuan hektare sampai Oktober ini,” bebernya.

Ke depan, pihaknya berharap akan terjadi peningkatan ekspor. Tentu tidak hanya kacang tanah tapi komoditas pertanian lain. Hal itu sesuai dengan program pemerintah yaitu Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) per tahun.

“Hari ini sudah puluhan ekspor tapi paling tidak tiga kali kita melakukan ekspor. Minimal tiga kali. Syukur bisa lebih. Dengan berbagai komoditi,” terangnya.

Saat ini pihaknya terus menjembatani antara petani, eksportir, dan pihak lain. Harapannya, bisa kita saling terhubung. Tentu dengan bantuan seluruh stakeholder, baik dari petani, Gapoktan, dari Dinas Pertanian kabupaten atau provinsi lain, bea cukai, kejaksaan, balai karantina, dinas perdagangan, dan lainnya. Sehingga, bisa bersama memaksimalkan potensi dan produksi, yang bisa diekspor sesuai dengan mekanisme maupun ketentuan yang ada.

Baca juga   YPSSI Berikan Santunan Mitra Ojol dan Penumpang Maxim yang Alami Kecelakaan di Jogja

Tri juga menuturkan, pertumbuhan ekspor Jateng di masa pandemi cukup bagus. Indikasinya, Jawa Tengah mendapatkan anugerah sebagai provinsi dengan ekspor paling tinggi dengan nilai Rp8,4 triliun. Jumlah itu melebihi dari provinsi lain.

Adapun untuk komoditas ekspor yang tertinggi di Jawa Tengah berasal dari sektor perkebunan. Untuk ekspor tanaman pangan, menurutnya, masih kecil. Sedangkan kendala yang mereka hadapi di lapangan adalah bagaimana menjaga mutu produk, kualitas dan kontinyuitas.

“Saya sampaikan ke produsen, petani. Kalau administrasi bisa tercukupi. Yang penting kualitas, mutu produk dan kontinyuitas,” pungkasnya.

(*/N1)

Share :

Baca Juga

Merek beras yang dipalsu pelaku K. Foto: Ist/tribratanews

Peristiwa

Palsu Merek Dagang Beras Raja Udang, Pria di Lampung Ditangkap Polisi
Polda Sumsel berhasil mengamankan dua kurir narkoba yang membawa 20 kilogram sabu asal Lampung pada akhir 2022 lalu. Foto: Ist/tribratanews

Peristiwa

Polda Sumsel Amankan 20 Kilogram Sabu Asal Malaysia, Dua Kurir Ditangkap Saat Transaksi di Lobi Hotel Amaris
Gubernur DIY dan Wakil Gubernur melaksanakan syawalan secara virtual. Foto: nyatanya.com/istimewa

Peristiwa

Gubernur DIY Gelar Halal-bihalal Secara Virtual
Kedua tersangka begal HP ditangkap. Foto: Polres Bengkulu Selatan/Tribratanews

Peristiwa

Begal HP di Taman Merdeka Bengkulu Selatan Diringkus Setelah 3 Bulan Kabur, Dua Rekannya Masih Buron
Barang bukti 35 Jerigen berisi 735 liter miras yang diangkut dalam kendaraan Pick Up bak terbuka diamankan petugas. (Foto: MC Kab.Blora/Teguh)

Peristiwa

Polres Blora Amankan Pengedar Miras Arak Jawa
Rumah rusak di Kecamatan Tegalrejo Kabupaten Magelang akibat angin kencang. (Foto:humas/beritamagelang)

Peristiwa

Rumah Edi Sarwana Rusak Parah Diterjang Angin Kencang di Magelang
Ganjar Pranowo dalam kunjungannya ke Blora. (Foto:nyatanya.com/Humas Jateng)

Peristiwa

Abdurrahman Wahid Diusulkan Jadi Nama Bandara Blora
Ilustrasi: nyatanya.com

Peristiwa

Gudang BMN Terbakar, Kemenkumham: Tidak Ada Arsip Penting yang Terbakar