Home / News

Senin, 27 Juni 2022 - 19:23 WIB

Jateng Targetkan 75 Ribu Vaksin PMK Disuntikkan dalam Minggu Ini

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat berkegiatan di Magelang, Senin (27/6/2022). Foto: Humas Jateng

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat berkegiatan di Magelang, Senin (27/6/2022). Foto: Humas Jateng

NYATANYA.COM, Magelang – Jawa Tengah mendapatkan alokasi vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) sebanyak 75 ribu vaksin. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan agar seluruh vaksin itu dihabiskan dalam waktu sepekan.

“Vaksin sekitar 1.500 (vaksin) dan saya terus kontak ke Sekjen Kementan, lalu dikasih 75ribu vaksin. Kita mintakan pekan ini disuntikkan semuanya, harus selesai,” kata Ganjar saat berkegiatan di Magelang, Senin (27/6/2022).

Vaksin tersebut akan diberikan kepada semua hewan yang berisiko terkena PMK. Untuk itu Ganjar meminta kepada penyuluh, peternak, dan masyarakat, untuk mendata hewan-hewan yang akan divaksin.

“Semua sapi, semua hewan, karena kita mau bereskan penyakitnya secara keseluruhan. Maka kita minta penyuluhnya, peternaknya, masyarakat, dan kawan-kawan di desa untuk semua bisa mendata. Sekali lagi, didata,” jelas Ganjar.

Baca juga   Bupati Sri Mulyani Minta Maaf! Kenapa?

Menurutnya, 75 ribu vaksin yang saat ini diterima Jawa Tengah masih kurang, karena secara keseluruhan di provinsi ini membutuhkan sekitar 2 juta vaksin.

Meski demikian, ia ingin yang sudah ada dimaksimalkan terlebih dahulu.

“Kurang banyak. Kalau kita (kebutuhannya) kurang lebih 2 jutaan, kalau untuk vaksin lho ya. Tapi yang sakit diobati dan trennya yang diobati sembuh kok. Hanya butuh edukasi yang lebih,” katanya.

Mengenai aktivitas perdagangan hewan ternak di Jawa Tengah, Ganjar mengakui pengawasannya tidak cukup mudah. Pengendalian antardaerah dan antarkabupaten, atau keluar-masuknya hewan ternak, cukup sulit.

Baca juga   Catat, Ini Aturan Terbaru Pelaku Perjalanan Luar Negeri

“Maka saya minta membuat pos-pos ya untuk bisa mengawal mereka semuanya. Sapi-sapi atau ternak-ternak yang bisa terkena PMK, minimal dicatat,” ungkap Ganjar.

Ia menegaskan kepada para pedagang hewan ternak untuk tidak main kucing-kucingan.

Tiap hewan ternak yang dijual atau dibeli, harus dilaporkan agar pengawasan bisa dilakukan bersama, sekaligus antisipasi sejak dini mengenai PMK.

“Kita juga minta tolong betul kepada para pedagang sapi. Tolong dong semua dilaporkan. Beli di mana, dijual di mana, karena itu akan sangat membantu. Kalau kucing-kucingan akan sulit,” tegas Ganjar.

(Ul/N3)

Share :

Baca Juga

Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Jateng)

News

Level PPKM Jawa-Bali Naik, Ganjar Minta Masyarakat Tidak Panik dan Terus Disiplin Prokes
MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Batang serahkan sertifikat kepada 487 siswa pendidikan dan pelatihan (diklat) Komando Inti Mahatidana. Foto: MC Batang

News

Ketua MPW Jateng: Pemuda Pancasila Bukan Organisasi Preman
Ganjar Pranowo. (Foto: Humas Jateng)

News

Kematian Covid-19 Jateng Didominasi Komorbid dan Belum Vaksin
Foto: Biro Humas KLHK

News

Indonesia Jadi Salah Satu Negara dengan Tingkat Deforestasi Terendah, Menteri LHK Bilang Begini
Kepala Sekolah SD N 2 Genengsari Kecamatan Wonosamodro Wahid Sri Wahyono menujukan jendela yang pecah. (Foto: Diskominfo Kabupaten Boyolali)

News

SD Negeri 2 Gunungsari Dirusak Orang Tak Dikenal, 37 Kaca Jendela Hancur
Ilustrasi: nyatanya.com

News

Jubir Covid-19 Kemenkes: Kolaborasi, Kunci Keberhasilan Indonesia Atasi Pandemi
Pemerintah Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menetapkan Status Keadaan Tertentu Darurat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak melalui Surat Keputusan Kepala BNPB Nomor 47 Tahun 2022. Foto: BNPB

News

Sudah Menyebar di 22 Provinsi, Pemerintah Tetapkan Status Keadaan Tertentu Darurat PMK
Vatikan mendukung Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) yang berkampanye untuk terwujudnya perdamaian dunia. Foto: Dok.PWKI

News

Vatikan Dukung PWKI Kampanyekan Perdamaian