NYATANYA.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan memastikan stok komoditas pangan dan bahan baku di Kota Pekalongan tercukupi. Bahkan, harga sembako cenderung stabil, meskipun beberapa komoditas mengalami fluktuasi harga.
Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop-UKM), Sri Haryati, Rabu (14/7/2021).
Menurutnya, ketersediaan pangan dan bahan baku tersebut telah dicek langsung oleh Tim Pengawasan Barang Beredar di beberapa lokasi, antara lain pasar tradisional, penjual hewan kurban, pangkalan dan agen LPG, pedagang bakso dan mi, serta toko sembako/mini market.
Pemantauan harga dan ketersediaan bahan pangan dilakukan oleh tim yang terdiri dari Dindagkop-UKM, Satpol PP, Polres Pekalongan Kota, Dinas Kesehatan, Bagian Protokol dan Kompim, Dinas Pertanian dan Pangan, Kesbangpol Kota Pekalongan, sejak 5 Juli 2021.
Menurut Haryati, bahan pangan yang mengalami fluktuasi harga di antaranya adalah cabai rawit dan minyak goreng.
“Kami juga melakukan pengawasan ke penjual mi dan bakso. Dari 10 (orang) pedagang yang kami pantau, ada satu pedagang yang kami temukan (menjual) mi dan bakso mengandung bahan tambahan formalin,” imbuhnya.
Lebih lanjut, stok LPG tercukupi hingga Hari Raya Iduladha 2021. Harganya pun sudah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), yakni harga di pangkalan LPG sebesar Rp15.500 dan harga agen sebesar Rp14.250.
“Yang kami pantau, LPG di pangkalan, agen dan Gudang LPG. Memang untuk harga eceran kami tidak memantau. Sebab, harga jual pengecer berbeda-beda. Biasanya ada penambahan biaya lainnya,” katanya.
Terkait, dengan pemberlakukan PPKM Darurat di wilayah Jawa-Bali, Haryati menyebutkan, tidak ada kendala distribusi sembako.
“Alhamdulilah distribusinya lancar untuk sembako tidak ada kendala. Sehingga stok aman dan harga masih stabil,”pungkasnya.(*)