Home / Plus

Selasa, 8 November 2022 - 12:49 WIB

Jeli Melihat Peluang! Pasang Wajah Ganjar, Kopi Tugiman Banjir Pesanan

Wajah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terpampang di kemasan salah satu produk kopi lokal Temanggung, dengan merek Tugiman. Foto: Diskominfo Jateng

Wajah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terpampang di kemasan salah satu produk kopi lokal Temanggung, dengan merek Tugiman. Foto: Diskominfo Jateng

NYATANYA.COM, Temanggung – Wajah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terpampang di kemasan salah satu produk kopi lokal Temanggung, dengan merek Tugiman.

Diketahui, nama Tugiman disematkan ke Ganjar Pranowo, seusai videonya bersama dua bocah viral di media sosialk, beberapa waktu lalu. Dengan Tugiman menjadi nama merek kopi, si pemilik produk pun banjir pesanan hingga membuatnya kewalahan.

Pemilik produk kopi Tugiman, Zaenal Arifin mengatakan, pihaknya bersama komunitas Kopi Berteman Temanggung memproduksi Kopi Tugiman.

Foto: Diskominfo Jateng

“Alasan beri nama Tugiman, itu merupakan keputusan dari komunitas, karena nama Tugiman mudah diingat. Kalau sistem penjualan mudah diingat, maka mudah penjualannya. Selain juga itu bentuk kecintaan kita pada Sang Tugiman (Ganjar) tersendiri,” kata Zaenal, ditemui di tempat produksinya di Kwadungan, Temanggung, dikutip dari portal resmi Pemprov Jateng, Selasa (8/11/2022).

Pemilik Omah Kopi Kwadungan Temanggung ini juga menuturkan, setelah kopinya diketahui Gubernur dan diunggah di media sosial, sekarang banyak yang mengenal Kopi Tugiman dan mencarinya.

Baca juga   Tak Banyak yang Tau, Ada Sendang Kanjengan di Dalam Gedung Perpustakaan Klaten

“Sebulan terakhir setelah di-up Pak Ganjar (diunggah media sosial Gubernur), hampir tiap hari ada pengiriman, baik orderan lewat WhatsApp, lewat marketplace, setiap hari tidak kurang dari 20 bungkus. Tujuannya paling jauh ke Papua, Kalimantan, Jambi, Jakarta, kayaknya hampir lengkap. Sampai Bali juga. Beberapa ada juga yang menyempatkan cari ke sini,” ucapnya.

Ganjar Pranowo dan kopi Tugiman. Foto: Diskominfo Jateng

Ditambahkan, dalam beberapa bulan ke depan, Kopi Tugiman juga akan diekspor ke beberapa negara. Dia menilai, produk lokal nama Kopi Tugiman memang lebih gampang diingat.

Selain nama yang unik, Tugiman sendiri memiliki kepanjangan Tukang Giawe Nyaman dan Marai Tuman.

Menurut Zaenal, setiap hari produksi dalam satu bulan terakhir rata-rata mencapai 50-100 bungkus (pak). Dia mengaku kewalahan dalam produksi Kopi Tugiman, bahkan harus sampai cari tenaga admin khusus untuk melayani permintaan Kopi Tugiman. Total karyawannya saat ini 10 orang.

Zaenal mengungkapkan, tingginya antusiasme masyarakat terhadap Kopi Tugiman karena mungkin kecintaannya pada Tugiman, dan bukan karena kopinya. Sebab, sepengetahuannya, yang mencari kopi ini tidak tahu bedanya kopi arabika dan robusta.

Baca juga   Melihat Karya Seni Rupa dalam Pentas Tari 'Bedhayan Bocah Bajang' Garapan Bimo Wiwohatmo
Foto: Diskominfo Jateng

Produksinya ada tiga macam, yaitu Kopi Tugiman arabika, robusta, dan blend yang merupakan campuran arabika dan robusta.

“Dengan nama Kopi Tugiman ini juga lebih mengedukasi masyarakat, bahwa meminum kopi lokal kita tidak kalah dengan kopi produk lain,” tuturnya.

Zaenal mengungkapkan, harga Kopi Tugiman arabika kemasan 100 gram Rp25 ribu, blend Rp20ribu, dan robusta Rp15 ribu. Kemasan 250gram Kopi Tugiman arabika Rp65ribu, blend Rp50 ribu, dan robusta Rp40 ribu. Sedangkan kemasan 500 gram Kopi Tugiman arabika Rp100ribu, blend Rp85 ribu, serta robusta Rp75ribu.

Dia tak menyebut jumlah omzetnya secara gamblang. Namun diungkap, jika harga Kopi Tugiman arabika rata-rata Rp200 ribu per kilogram, dikali 20 kg sama dengan Rp4 juta per hari. Sedangkan, robusta harga Rp150 ribu per kg, dikali 30kg menjadi Rp4,5 juta per hari.

(*/N3)

Share :

Baca Juga

Mayor Inf Sanyoto. (Foto: Istimewa)

Plus

Mayor Inf Sanyoto: Saya Salut Dedikasi Pengabdiannya Sembuhkan Buta Warna Lewat Klinik Banyu Urip
Komunitas Agus Bumi Indonesia akan menggelar AGUStusan dengan beragam acara menarik di Taman Kuliner Pasty, Jalan Bantul Yogyakarta, Sabtu 17 Agustus 2024. (Dok.ABI)

Plus

Komunitas Nama Agus Rayakan Ultah Gelar AGUStusan di Bulan Agus Nasional
Pupuk cair berbahan jamur jakaba ini diklaim memiliki segudang manfaat, mulai dari mempercepat pertumbuhan tanaman, mencegah layu pusarium, hingga mencegah busuk pada bagian batang.

Plus

Inovasi Petani Ngadirejo Temanggung, Kembangkan Jamur untuk Pupuk Cair
Karang Taruna Kabupaten Bantul merintis Batik Sawo Kecik yang merupakan seragam Karang Taruna Kabupaten pertama di Indonesia, dan telah memiliki hak cipta HaKi (Hak atas Kekayaan Intelektual) dan Surat Keputusan Bupati. (Foto: Humas Pemkab Bantul)

Plus

Pertama di Indonesia, Bantul Launching Batik Sawo Kecik Karang Taruna
Buah cermai khasiatnya tak bisa diremehkan. (foto: istimewa)

Plus

Cermai Tingkatkan Kesuburan Pria dan Mengobati Diabetes
Komite sekolah SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta saat memperingati Hari Guru. Foto: Ist

Plus

Komite SD Islam Al Azhar 31 Yogyakarta Peringati Hari Guru, Begini Keseruannya
Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Desa Kalipucang Wetan menggelar festival Batik Rifaiyah. Foto: MC Batang

Plus

Kenalkan Batik Rifaiyah Khas Batang yang Sudah Diakui UNESCO Lewat Festival
Tiga mahasiswi UNY yang transfer kredit ke Jerman. Foto: Ist/Dok.UNY

Plus

Visiting Profesor Ujud Kerjasama UNY dengan Universitas Munster Jerman